reyh12xAvatar border
TS
reyh12x
KENAPA HARUS BENCI TV ONE?
Pagi agan dan aganwati yang budiman emoticon-Shakehand2 ane sebagai newbie mau nanya nih knapa sebagian besar (sebagian besar=mayoritas=tidak semua ) penghuni kaskus khususnya di forum BPL kok membenci (membenci=tidak suka=kontra) terhadap TV ONE?
apa karena pemberitaannya yang tidak berimbang saat pilpres kemaren? apa karena presenternya g ada yg cakep? ato karena sebab lain yg sulit diungkapkan dengan kata2? aseeeekkk...
Klo ane pribadi jujur memang g suka TV ONE karena g da sinetronnya emoticon-Ngakak
Nah klo agan2 disini alasannya kenapa g suka TV ONE?
Yang suka juga boleh comment kok asal disertai alasan juga yah...emoticon-Ultah


KONTROVERSI: TV ONE VS METRO TV

mata masyarakat, MetroTV memang sudah dikenal sebagai salah satu stasiun televisi Indonesia yang lebih memfokuskan diri pada acara berita. Sejak pagi hingga kembali pagi, MetroTV seolah tak pernah bosan untuk memberikan berbagai informasi penting kepada masyarakat.

Setiap berita yang disampaikan MetroTV pasti menjadi bahasan hangat di masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, MetroTV selalu mengupas kasus atau berita hingga ke akar-akarnya. Bahkan, MetroTV memberikan keleluasaan pada pemirsa untuk memberikan komentar maupun tanggapan pada berita yang ditayangkan. Salah satunya, segmen “Suara Anda”.

Sejak pertama kali mengudara, tepatnya 25 November 2000, stasiun televisi yang berlokasi di Jakarta ini memang sudah menasbihkan diri sebagai stasiun TV berita. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa pemirsa tidak akan menemukan acara gosip maupun sinetron dalam tayangan acara MetroTV.

Tidak dapat disangkal, masyarakat Indonesia memang cenderung memiliki karakter yang senang dibodohi melalui tayangan sinetron. Tidak heran jika stasiun televisi lain lebih mengutamakan tayangan sinetron dibanding berita. Namun, hal itu tidak lantas membuat MetroTV ikut-ikutan. MetroTV lebih konsisten dengan konsep berita yang mereka buat dibanding mengejar rating semata.

Boleh dibilang, MetroTV merupakan stasiun televisi swasta yang memelopori tayangan khusus berita, sebelum akhirnya diikuti oleh TV One. Bahkan, hingga kini MetroTV masih tetap menjunjung tinggi tayangan berita sebagai suguhan acara utama. Sebuah langkah yang sangat tepat untuk menyadarkan masyarakat Indonesia agar mengetahui kasus nyata yang tengah terjadi di negerinya. 

Profil MetroTV

MetroTV merupakan salah satu stasiun televisi swasta Indonesia yang resmi mengudara pada 25 November 2000. MetroTV berlokasi di Jakarta serta merupakan stasiun televisi berkonsep berita yang pertama kali hadir di Indonesia. Sejak kemunculannya, MetroTV mengusung konsep yang sangat berbeda dengan stasiun televisi lain.

Konsep yang diusung MetroTV adalah memusatkan penayangan acara pada program-program berita. Perbedaan mencolok lainnya, MetroTV mengudara selama 24 jam penuh setiap harinya sehingga memberi keleluasaan pada pemirsa untuk menonton siaran MetroTV pada waktu yang tidak terbatas.

Seiring perkembangannya, MetroTV pun mulai memasukkan beberapa unsur hiburan pada program acaranya. Namun, program hiburan yang diusung MetroTV bukan tayangan sinetron maupun acara-acara gosip. MetroTV lebih memilih program musik, talk show, serta komedi sentilan. Hal ini tentu memberikan penyegaran bagi para pencinta MetroTV untuk menikmati program hiburan berkualitas.

Sebagai pelopor stasiun televisi berita, MetroTV pun hadir untuk memelopori program berita lain. Di antaranya, menyiarkan program berita dalam bahasa Mandarin (Metro Xin Wen) serta menayangkan siaran internasional berbahasa Inggris (Indonesia Now) yang bisa ditonton di semua negara di dunia.

Dengan demikian, tidak heran jika MetroTV dikenal sebagai stasiun televisi yang mempunyai newspersons paling banyak di Indonesia. Ya. Tentu saja karena MetroTV memang merupakan stasiun televisi berita pertama di Indonesia yang selalu hadir dengan kupasan berita tajam dan aktual.

Kontroversi MetroTV

Sebagai sebuah stasiun televisi berkonsep berita, sudah pasti banyak risiko yang harus ditanggung MetroTV terkait penayangan beritanya. Risiko paling besar sudah pasti datang dari pihak terberitakan yang mungkin merasa tidak setuju maupun tersinggung dengan pemberitaan MetroTV.

Akan tetapi, kontroversi yang pernah dituai MetroTV bukan berasal dari pihak terberitakan, melainkan dari pihak dalam MetroTV sendiri. MetroTV sempat mendapatkan kecaman publik gara-gara larangan berjilbab saat siaran pada salah satu penyiar berita seniornya, yaitu Sandrina Malakiano.

Sebenarnya, Sandrina sudah melakukan perjuangan yang cukup keras selama berbulan-bulan dengan melakukan diskusi bersama jajaran tinggi MetroTV. Sayangnya, pihak MetroTV tetap melarang Sandrina untuk mengenakan jilbab saat siaran.

Pihak MetroTV pun menyatakan bahwa mereka hanya mengizinkan para presenter untuk berjilbab saat siaran pada bulan Ramadhan serta hari besar Islam lain. Karena keinginannya tidak dikabulkan pihak MetroTV, Sandrina Malakiano pun terpaksa keluar pada Mei 2006.

Perbandingan MetroTV dan TV One

Sebagai penikmat berita, Anda tentu sering membandingkan kedua stasiun televisi berita ini, yaitu MetroTV dan TV One. Dibanding TV One, MetroTV memang telah hadir lebih dahulu sebagai pelopor stasiun televisi berita di Indonesia. Namun, membahas perbandingan keduanya akan menjadi hal yang sangat menarik.

Hal utama yang mendasari perbandingan keduanya tiada lain karena MetroTV dan TV One sama-sama mengusung konsep berita sebagai menu utama. Oleh sebab itu, berikut ini merupakan perbandingan suguhan berita antara MetroTV dan TV One dari beberapa aspek.

1. Perbandingan MetroTV dan TV One – Ketajaman

Dalam hal ketajaman berita, patut diakui bahwa MetroTV memang jauh lebih tajam dibanding TV One. Alasannya tiada lain karena MetroTV selalu menilai sebuah isu atau berita secara objektif. Sementara itu, TV One tidak menilai sebuah isu dari sisi objektivitas dan lebih mengutamakan penilaian subjektif.

Kecenderungan TV One tersebut boleh jadi dipengaruhi oleh intrik politik yang ada di belakangnya. Dengan demikian, tidak heran jika TV One lebih memilih mempertajam suatu berita yang mampu mencederai pihak tertentu. Mengenai hal ini, tindakan yang diambil TV One boleh dibilang sangat tidak profesional.

2. Perbandingan MetroTV dan TV One – Aktualisasi

Dari segi aktualisasi, MetroTV dan TV One boleh dikatakan memiliki bobot yang nyaris seimbang. Jika ada berita yang sangat penting, kedua stasiun televisi ini segera memberitakannya ke publik. Meskipun demikian, MetroTV memang lebih sering tampil duluan untuk menyampaikan berita penting melalui Breaking News.

Dalam hal aktualisasi, MetroTV memang masih unggul sekian ribu langkah dibanding TV One. Dalam hal ini, MetroTV tidak tanggung-tanggung menghentikan acara lain demi memberikan informasi terbaru secara terus-menerus. Sementara itu, TV One lebih sering mengutamakan acara yang sudah ada.

3. Perbandingan MetroTV dan TV One – Tepercaya

Dalam kategori satu ini, tepercaya, TV One benar-benar kalah telak oleh MetroTV. Hal itu terjadi karena TV One cenderung berlebihan dalam menyiarkan sebuah berita. Bahkan, tidak jarang mereka menambahkan informasi yang sebenarnya tidak penting yang akirnya mengurangi kadar ketepercayaan berita. Salah satu contohnya, reporter TV One menyiarkan berita bohong saat Gunung Merapi meletus.

Yang lebih parah adalah pernyataan palsu TV One ketika terjadi penyerbuan terhadap teroris di Temanggung. Saat itu, TV One menyiarkan berita secara langsung dan berkali-kali menegaskan bahwa Noordin M. Top sudah mati. Sementara itu, MetroTV hanya berani memberitakan bahwa yang mati itu “diduga” adalah Noordin. Benar saja, yang mati memang bukan Noordin, melainkan Ibrohim yang merupakan salah satu kaki tangan Noordin.

4. Perbandingan MetroTV dan TV One – Originalitas

Dalam hal originalitas, lagi-lagi TV One harus menyerah pada MetroTV. Originalitas tentu sangat berkaitan erat dengan kreativitas. Sebagai stasiun televisi berita yang hadir lebih dahulu, MetroTV tentu hadir dengan berbagai konsep acara berita yang cenderung ditiru oleh TV One.

Hal itu dapat dibuktikan dengan kemiripan berbagai konsep acara TV One dengan acara-acara MetroTV. Bahkan, TV One lebih pantas disebut sebagai stasiun televisi berita anak MetroTV karena acara-acaranya hampir sama. Dengan demikian, jelas sudah bahwa kreativitas orang-orang TV One dalam mencari format acara baru masih sangat kurang.

5. Perbandingan MetroTV dan TV One – Presenter atau Pembaca Berita

Dalam hal kualitas presenter atau pembaca berita, MetroTV sangat unggul dibandingkan TV One. MetroTV begitu sempurna dengan kehadiran banyak pembawa berita yang tampak cantik, rapi, gagah, serta berkharisma. Pembaca berita pria yang dimiliki MetroTV memiliki suara yang bulat, sedangkan TV One banyak yang bersuara cempreng.

Beberapa waktu lalu, TV One boleh berbangga dengan kehadiran Tina Talisa yang cantik dan kerap tampil seksi, meskipun akhirnya hengkang dari TV One. Namun, hanya itulah satu-satunya reporter TV One yang boleh dibilang berkualitas. Selebihnya, biasa-biasa saja.

Tingkat pengalaman dan kematangan reporter pun sangat tampak berbeda saat harus melakukan wawancara langsung di TKP. Reporter MetroTV sering tampak lebih siap, matang, dan berpengalaman. Sebaliknya, reporter TV One lebih sering terlihat benar-benar amatir dan sangat kaku ketika menyampaikan berita. 

6. Perbandingan MetroTV dan TV One – Kualitas Gambar

Dalam hal pengambilan gambar, TV One masih kalah dibandingkan MetroTV. Ya, kualitas pengambilan gambar TV One memang tidak terlalu bagus. Misalnya, dalam hal latar atau background di belakang pembaca berita. Terlebih, saat TV One menghadirkan gambar secara live yang sering terkesan jelek dan kaku.

Kadang, TV One menghadirkan gambar yang berlebihan cahaya hingga tampak terlalu terang. Sementara itu, MetroTV sering menghadirkan gambar yang lebih kalem dengan warna biru, pencahayaan yang cukup, serta angle yang tepat. Dengan demikian, kualitas gambar yang ditampilkan MetroTV sangat bagus dan jauh dari kesan kaku.

Itulah beberapa hal yang dapat diperbandingkan dari kedua stasiun televisi berita di Indonesia, yaitu TV One dan MetroTV.


SUMBER: http://anneahira.com/metrotv.htm

Quote:


ane heran kenapa banyak orang kyk gini,yg seenak jidatnya ngatain orang lain dengan sebutan "bodoh",apa tidak ada kata lain yg bisa digunakan buat ngingetin newbie sebagai pembuat thread?

Quote:

banyak banget alasannya gan emoticon-Ngakak

Quote:

singkat,jelas dan tegas emoticon-Shakehand2

Quote:

agan ini tipe orang yg setia,g bisa berpaling ke lain tv emoticon-Ngakak
Diubah oleh reyh12x 27-07-2014 06:35
0
14.2K
113
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan