Ini trit ane yang kedua yang kagak copas, murni dari pemikiran ane sendri. Hasil merenung n brosing di toilet

Setelah 69 tahun merdeka, baru kali ini Indonesia punya tank kelas berat atau yang lebih dikenal dengan main battle tank kelasnya pun nggak main-main, dari Leopard 2A4. Jumlahnya menurut banyak orang cukup fantastis, yaitu 113 unit. Walaupun bekas, tapi mendengar namanya aja, sudah membuat keringat dingin negara-negara tetangga.

Sekedar inpoh aja ya gan, biar TS kelihatan pinter dikit
Leopard 2A4 merupakan pengembangan dari Leopard 1. Ane kagak bakal bahas Leo 1, karena percuma dibahas, tank itu udah kagak diproduksi lagi. Leopard 2 memiliki bobot 60 ton dengan sistem proteksi tercanggih hingga kini, yaitu cobham armour. Spesifikasinya bagaimana itu yang dirahasiakan. Dipersenjatai dengan kanon smoothbore 120mm buatan Rheinmetall yang udah tersohor itu. Bermesin diesel twin turbo V12 berpendingin air dengan kecepatan jelajah di jalan raya 72 km/jam. Leopard 2 ini digunakan oleh kurang lebih 15 negara yang sebagian besar negara Eropa. Pantas saja kalau tank ini diberi embel-embel tidak resmi Euro Leopard.

Apakah sudah tepat jika Indonesia membeli tank ini? Kenapa tidak membeli T-80 buatan om Rusky? atau mencoba Type 90 buatan Cina? Atau K2 made in Korsel? Banyak pihak termasuk mantan Presiden Habibie yang getol mengatakan kalau MBT tidak cocok digunakan di Indonesia. Bobot yang kelewat berat tidak mampu ditahan mayoritas jalanan dan jembatan di Indonesia itu alasan utama mereka. Dan, mobilitas untuk negara kepulauan cukup sulit. Apapun kritik yang ada, toh akhirnya Indonesia jadi juga mendatangkan 113 unit tank ini dengan pendukungnya.

Nah, ini yang TS renungkan sambil boker. Kenapa Indonesia "hanya" membeli 113 unit? Banyak? TIDAK!!! Kita ambil gampangnya aja, Indonesia memiliki 5 pulau besar. Dengan 100 unit tank, maka Indonesia hanya bisa menempatkan 20 unit tank di masing-masing pulau. jika kita ambil pulau Sumatera, maka jumlah itu tidak ada artinya untuk mengkover keseluruhan pulau. Jumlah propinsi di sumatera ada 8 propinsi, maka masing-masing propinsi hanya kebagian jatah 2 unit tank. BIsa apa 2 unit tank di 1 propinsi? Memang sih TNI kagak mungkin mikir kaya TS Mereka pasti ada pengalokasian unit tertentu yang dirahasiakan ke publik. Tapi melihat singapura aja, negara yang sedikit lebih besar dari Jakarta memiliki 96 unit tank, Belanda yang juga negara yang luas negaranya tidak seberapa memiliki 445 unit (dijual semua). Apa artinya 100 unit untuk negara sebesar Indonesia? Janganlah dibandingkan dengan Jerman, Inggris atau Mamarika. Ketiga negara itu punya MBT dengan jumlah ribuan unit.

Ada pertanyaan dari banyak temen-teman ane, juga pasti ada diantara para kaskuser tentang "Hebat mana Leopard dibandingkan MBT produksi negara lain?" Jawabannya tergantung man behind the gun Karena rata-rata MBT lainnya memiliki spesifikasi mirip. Jadi, bagaimana seandainya terjadi perang terbuka dengan katakanlah Ossie? Apakah Leopard TNI mampu melumat M1A1 abrams Ossie? Jawabannya kemungkinan besar leopard TNI kalah!!! Ya benar, leopard TNI kalah jika head to head ama M1A1 Ossie. Kenapa? ini alasan TS

1. TNI baru saja memiliki Leopard, sedangkan Ossie sudah cukup lama punya M1A1, jadi TNI kalah pengalaman. Lagipula, Ossie bukan hanya latihan dan latihan aja, tapi mereka juga punya pengalaman perang modern menggunakan M1A1. Dan tentu saja sebagai anak sulung mamarika di asia, mereka pasti diberi "semua" rahasia M1A1, termasuk kelemahannya.

2. Harga sebuah live firing untuk 1 buah tank dengan menggunakan peluru sabot untuk 1x penembakan adalah Rp 47 juta. Harapan TS sih Pindad mampu memproduksi peluru ini sendiri, pasti harganya jaauuuuuhh lebih murah. Jadi, untuk saat ini latihan menembak dengan menghabiskan seluruh munisi tank Leo adalah Rp 47 juta x 42 peluru hitung sendiri lah, ane malas ngitungnya.

3. TS tidak menghitung biaya penggerakan tank Leopard, biaya suku cadang, dan biaya-biaya lain yang TS tidak ketahui

Lalu untuk apa Indonesia membeli 113 unit tank Leopard? Kaum oportunis bilang "Mumpung lagi ada uang dan ada tank dijual murah" Kaum pesimis bilang "Biar anggaran habis, jadi tahun depan anggaran belanja bisa naik" Kaum optimis bilang "Itu untuk modal awal pertahanan Indonesia" kaum kapitalis bilang "Biar Indonesia punya keterikatan dengan Jerman, jadi nantinya hubungan dagang kedua negara akan lebih romantis." Kaum greget bilang "Biar Indonesia lebih greget" Kaum melankolis bilang "Kasihan TNI, nggak pernah punya MBT (sambil nangis)" Kaum ekshibisionis bilang "Biar TNI bisa mejeng pake tank baru" Kaum lebay bilang "Biar harga diri bangsa ini meningkat, dan seluruh dunia tahu bahwa Indonsia punya tank gede yang pada akhirnya adalah TNI bisa mengangkat kepalanya sama tegak dengan tentara negara lain, memandang kepada sang saka Merah Putih" Kaum alay bilang "C3munGudh eeaa..."

Ini pandangan TS, 113 unit tank Leopard hanyalah sebagai alat detterent dan alat diplomasi bersenjata pemerintah. Dunia tahu reputasi Leopard bagaimana, dunia tahu seberapa "menakutkannya" Leopard. Jadi dengan membeli 113 unit tank Leopard, Indonesia ingin memberi tahu kepada dunia, khususnya negara-negara tetangga yang kerap kali menjadi pengganggu batas wilayah RI, bahwa Indonesia bukanlah Indonesia yang dulu yang hanya bisa mengirimkan nota protes dan teriak-teriak di PBB. Indonesia yang sekarang adalah Indonesia ramah namun berotot dan tidak segan-segan membuka front perang terbatas kepada siapapun yang mencoba mengganggu kedaulatan Indonesia.

Ane pribadi setelah mikir ini, ane tersenyum dengan Presiden kita SBY, dia mampu membawa negara ini menjadi ibarat "iko uwais" di film The Raid, Orang yang cinta damai & bertakwa kepada Tuhan, tapi tidak segan-segan menghancurkan siapapun yang mencoba menghancurkan dia dengan kemampuannya yang luar biasa.
Terima kasih bapak Presiden Susilo Bambang Yodhoyono, anda sudah mengangkat kembali harga diri bangsa ini.

Sekali lagi, ini adalah buah pikiran TS saat sedang boker jadi kalau agak bau gimana gitu, ya...harap maklum aja

Jika agan dan aganwati tidak setuju dengan fikiran ane, minta saran dan kritiknya yaa, jangan dikasih karena kritik dan saran akan membuat ane menjadi lebih baik dan bersemangat untuk membuat Trit yang jauh lebih baik lagi.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Leopard_2