Umur udah 20-an tapi masih semangat buat share urusan pribadi di media sosial? Kamu harus banyak-banyak piknik, guys! Apa sih artinya ganti status Single jadi In Relationship With? Lalu, apa manfaatnya mention akun pacar di bio Twitter-mu?

Yang pasti, kamu nggak perlu mengumumkan ke teman Facebook dan Follower-mu kalau kamu punya pacar baru. Selain itu, niat buat pamer pacar baru ke mantan kayanya udah oldskool banget. Hubunganmu bakal tetap berjalan kok sekalipun kamu nggak ganti status di media sosial. Siapa tahu, ketika kamu berpikir kalau itu penting, pacarmu mungkin justru merasa sebaliknya.

Katanya, cewek yang sering upload foto sama pacarnya punya jiwa yang rapuh, lemah, dan gampang stres. Hmm…bener nggak ya? Mungkin nggak gitu juga sih, tapi beberapa orang emang cenderung punya perasaan insecure dan ingin diakui soal urusan cinta atau pacaran.

Misal, kamu sengaja upload foto pacaran karena pengen teman-teman pacarmu tau kalau kamu udah jadi pacar barunya. Padahal, kamu nggak butuh pengakuan dari siapapun. Pengakuan itu seharusnya justru datang dari dirimu sendiri. Cukup kamu dan pacarmu yang menjalani dan menikmati hubungan itu.

Jadi, apa sih manfaat upload fotomu pas lagi pacaran di media sosial? Coba deh renungkan pertanyaan itu. Jangan sampai sesuatu yang kamu lakukan tanpa alasan dan tujuan yang jelas justru bikin pacarmu merasa kesal.

Kalau pacarmu ulang tahun di bulan September, kamu nggak perlu nanya dia pengen apa sejak bulan Januari ‘kan, ya? Selain terlalu cepat, ternyata hal itu bikin para cowok merasa nggak nyaman. Lebih parah kalau kamu mulai nanya dan benar-benar menggantungkan nasib pada bintang dan shio-nya pacarmu.

Percaya sama ramalan itu justru bisa membuatmu jadi orang yang paranoid. Rasa takut kehilangan yang berlebihan juga bisa menghancurkan hubungan yang baru kamu mulai sama si dia.

Dalam sehari coba hitung berapa kali kamu nge-tweet. Lalu, apa aja sih yang kamu omongin? Kalau topiknya cuma soal pacar barumu, sebaiknya kamu berhati-hati. Cinta, sayang, benci, marah, sedih, atau segala bentuk emosi yang diekspresikan secara berlebihan itu justru terlihat mengerikan.

Sekarang baru hari Selasa dan kamu udah nanya besok Sabtu mau kemana sama pacarmu. Please, jangan bersikap seakan-akan pergi sama kamu itu sebuah kewajiban buat pacar barumu. Ciptakan suasana hubungan yang rileks dan nggak saling menuntut. Kalau dia emang niat ngajakin kamu buat malam mingguan, dia pasti bakal bilang kok. Tunggu aja ya…

Salah satu hal aneh yang dilakukan orang yang lagi bahagia banget karena baru jadian adalah stalking alias memata-matai pacar. Kamu dihantui pertanyaan-pertanyaan seperti: “dia lagi apa?”, “sama siapa, ya?”, “selingkuh apa nggak?”.

Guys, berhenti mempersulit hidupmu sendiri. Kamu cuma perlu percaya dan memberi ruang pribadi buat pacarmu. Jangan bersikap kekanak-kanakan dengan maksa buat ketemuan tiap hari dan menginterogasi dia.

Media sosial nyatanya emang nggak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia modern. Kamu dan pacarmu mungkin emang punya akun di berbagai media sosial -Facebook, Twitter, Instagram, Path, LinkedIn, dan lain-lain.

Tapi, apa perlu berinteraksi dengan pacarmu lewat semua media sosial itu? Cukup pilih satu atau dua aja buat kontak sama pacarmu. Sisanya, biarkan dia pakai buat berinteraksi sama teman-temannya yang lain. Menghabiskan waktu seharian sama kamu dan masih ketemu lagi di media sosial? Bosen, kalik!

Nah, kalau yang satu ini udah jelas banget lah ya. Masa’ iya kamu nekat ngomongin cowok lain sama pacar baru kamu. Antara tega apa nggak tau diri, tuh? Lebih parah lagi kalau kamu nekat bahas soal mantanmu ke dia. Dijamin, dia bakal mundur teratur kalau kelakuanmu kayak gitu!

Kadang, cowok kamu bisa lebih milih menghabiskan waktu sama teman-temannya daripada kamu. Atas kenyataan itu, kamu nggak berhak marah atau nggak terima. Sama kayak cewek, pertemanan antar cowok itu bisa solid banget. Jadi, jangan harap dia bakal begitu saja mengabaikan teman-temannya demi kamu.

Yang jelas, kalian baru mulai dan masih di level pacaran. Mungkin bakal lain cerita kalau kamu emang udah nikah sama dia. Ada satu masa dimana kamu berhak mulai mengkritik teman-temannya. Dengan cara yang halus kamu bisa mulai melarang dia buat kumpul sama teman-temannya yang ternyata bawa pengaruh buruk buat dia.

Berusahalah suka sama teman-teman pacarmu sekalipun sebenarnya kamu males. Selain itu, kamu perlu pakai beberapa taktik supaya teman-temannya pacarmu suka sama kamu dan setuju sama hubungan kalian. Ini penting supaya hubungan kamu dan pacarmu yang baru seumur jagung bisa terus bertahan.

Please, jangan berani-berani menulis tentang pacar barumu di blog atau media sosial. Pasalnya, hal itu bisa jadi semacam bumerang buat kamu sendiri.

Pertama, pacar barumu mungkin bakal besar kepala alias sombong. Dia tau kalau kamu suka banget sama dia dan itu bikin posisinya di atas angin. Itu yang bikin posisi kalian nggak sepadan dalam sebuah hubungan. Kedua, dia mungkin nggak siap dengan penghargaan yang berlebihan. Dia malu dan nggak suka kalau kisah pribadinya dibaca banyak orang. Ketiga, dia merasakan ketakutan karena rasa sukamu yang berlebihan. Dia khawatir kalau suatu saat hal itu bakal berubah jadi sifat posesif yang mengerikan.

Cowokmu mungkin udah cukup mapan, bekerja dan punya penghasilan sendiri. Dia mungkin sering bayarin teman-temannya makan, beli spare part buat modifikasi mobilnya, atau ngabisin duit buat traveling. Tapi, kamu sama sekali nggak berhak buat komentar kalau dia menghabiskan uangnya buat bersenang-senang. Kalau dia tetap bisa memenuhi tanggung jawabnya yang lain, bukankah dia juga punya hak buat menyenangkan dirinya sendiri?

Kalimat seperti, “Sayang, uangmu kok nggak ditabung buat masa depan aja?” bakal bikin dia sensi sama kamu. Yakin deh!

Buatlah segala sesuatunya seakan alami. Ketika punya pacar baru, kamu nggak perlu googling tentang pacarmu itu. Kemungkinan bakal ketauan sama pacarmu itu besar banget. Bahkan, bukan cuma soal ketauan, tapi lebih dari itu. Kamu mungkin bakal merasa nggak nyaman ketika fakta-fakta tentang mantanmu ternyata nggak sesuai harapanmu.

Cerita masa lalu sama mantan-mantannya atau soal keluarga itu belum saatnya kamu tau. Misal, setelah pacaran satu tahun, kamu bisa nanya ke pacarmu tentang hal-hal itu.

Mungkin ini alasan paling masuk akal ketika pacar barumu tiba-tiba ngajakin putus. Yup, ketika kamu berani komentar tetang keluarganya. Misal, kamu bilang kalau bapaknya galak hanya karena nggak terlihat ramah ketika pertama kali kamu datang ke rumahnya. Hmm…ya kalik, paling bapaknya lagi bad mood gara-gara telat gajian! Hehehe…

Bagaimanapun, keluarga adalah bagian paling penting dalam hidup seseorang, termasuk pacarmu. Sebagai pacar, kamu belum bisa berdiri di posisi yang sejajar dengan keluarganya. Wajar ketika dia memilih berpihak sama keluarganya daripada sama kamu. Toh, komentarmu juga nggak relevan.

Buat kamu yang baru pacaran, kata ‘nikah’ bisa jadi tabu banget buat diomongin. Pasalnya, sebagian besar cowok mengaku tertekan ketika ceweknya mulai ngomongin soal nikah. Lebih baik kalau kamu bersikap lebih selow.

Toh, hubungan kalian baru dimulai dan masih dalam fase mencocokan dua kepribadian. Kalau hubunganmu bisa langgeng, boleh lah ngomongin soal nikah. Tapi, nggak satu atau dua bulan pacaran juga kalik!