Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RoyalsAvatar border
TS
Royals
Pemilik Pinisi untuk Pidato Jokowi Menolak Dibayar
Pemilik Pinisi untuk Pidato Jokowi Menolak Dibayar
Tribunnews.com, Jakarta-- Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pidato kemenangan dari atas kapal pinisi di Pelabuhan Rakyat, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (22/7/2014) malam.

Ternyata, seperti disampaikan ketua Panitia acara, Tim pemenangan Jokowi-JK, Aria Bima, dana yang di keluarkan relatif sangat murah, yakni kurang Rp 30 juta.

Menurut Bimo demikian sapaannya, banyak biaya yang awalnya telah disiapkan tidak keluar. Karena sudah mendapatkan kehormatan boleh ikut serta dalam acara Pidato Kemenangan Jokowi-JK.

Di antaranya, kata Bimo, pemilik Kapal Phinisi Hati Buana Setia--panggung untuk pidato kemenangan Jokowi-JK, tak bersedia untuk dibayar yang sewa kapalnya. Kapal Phinisi Hati Buana Setia, adalah Kapal ekspedisi dari Kota Makasar, Sulawesi Selatan.

"Biaya, kita sampai hampir malu. Saya mau bayar kapal, Mereka enggak mau menerima. Kapal Cepat yang dibawa polisi tadi juga begitu. Karena Ternyata yang punya kapal juga merasa terhormat," ungkap Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini saat berbincang-bincang dengan Tribunnews.com, di Jakarta, Rabu (23/7/2014) dini hari.

Kehormatan besar pun, kata dia, diberikan kepada sang Pemilik Kapal untuk menyambut Jokowi-JK. "Jadi yang menyambut bukan pejabat. Tapi kapten Kapal, yang langsung menyambut Pak Jokowi dan Pak JK sewaktu masuk ke Kapal. Jadi penyambutan oleh kapten Kapal, sebagai mana wajarnya--Kalau penumpang masuk itu yang nyambut dan mempersiapkan adalah kapten Kapal," jelasnya.

Dijelaskan Bimo, kapten Kapal sempat menangis haru seusainacara, saat Jokowi-JK menyalaminya. "Dia bilang, bahwa dirinya tidak menyangka kapalnya dipajai untuk Pidato seorang Presiden. Karena rencananya, dia Sudah mau pulang, tapi saya lihat kapalnya, Kapal asli Indonesia, Kapal Pinisi. Tepat sebagai mana konsep Pak Jokowi yang Ingan mengembalikan kejayaan maritim, kelautan dan bahari Indonesia," ujarnya.

Karena itu, dia jelaskan, yang dibayarkannya, justru para Kuli angkut yang bekerja untuk Membantu mempersiapkan tempat. Kemudian, Yang dibayar ialah lighting, soundsytem dan perkusi Musik Dari Anak sanggar Akar.

Sedangkan untuk Pelabuhan, Keamanan, dan Kapal Pinisi serta Kapal Cepat (speadboad) tidak ada biaya yang di keluarkan panitia. "Ini duitnya utuh. Kurang dari Rp 30 juta biaya yang kita keluarkan," jelasnya.

"Karena gimana ya, Kapal pinisinya gratis, Kapal Cepat yang angkut Pak Jokowi-JK gratis. Yang Sudah kita Siapkan budgetnya, Mereka tidak mau terima. Karena Mereka merasa mendapat kehormatan luar biasa. Kemudian pengelola Pelabuhan juga merasa terhormat. Karena Pak Jokowi Sudah Berkali-kali berkunjung ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Bahkan restoran Marina Batavia, bilang Pak Jokowi sering ke sini untuk méngecek Pelabuhan dan pengembangan pariwisata DKI," jelasnya.

_________________________________________________________________________
inilah contoh rakyat yang benar mencintai Pemimpinnya.. bahkan rakyat menolak untuk dibayar sewa kapalnya.. emoticon-Smilie
0
12.2K
125
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan