Pengguna Internet pada Selasa malam (22/7/2014) kembali digemparkan dengan munculnya foto Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik yang sedang berkumpul dengan sejumlah orang, yang dikatakan sebagai Tim Sukses Jokowi-JK. Yang mengunggah foto itu antara lain seseorang dengan nama Yhuni ErnaYoona Hermawan lewat akun Facebook-nya.



“Xixixi ini bos ketua kpu diem2 ktm sama anak buah hendro priyono timsesnya jokowi, Ada apakah gerangan :v Betapa bobroknya ngeri ku ini omg hellooooo,” begitu komenter Yhuni atas foto tersebut. Ada juga komentar dari akun Nanik Sudaryati: “Hallo Ketua KPU Husni Kamil, PANTASKAH anda sebagai Ketua Umum KPU bertemu dengan anak buah Hendro Priyono yang juga motor Tim Sukses Jokowi? Inikah yg membuat anda tutup telinga dan tutp mata terhadap 21 juta suara bermasalah dari 52 ribu TPS di Indonesia yg dipertanyakan oleh kubu PS_Hatta?? Bila dulu Anas dan Andi Nurpati sebagai orang KPU disinyalir bantu SBY menang jadi Presiden, kemudia ia dikasih jabatan terhormat di partai Demokrat, adakah deal seperti itu juga untuk Anda tuan Husni Kamil?” Di Twitter pun terjadi kehebohan. Pemilik akun @airmayang dengan pseudonim Global Army mengatakan, “Gusti Allah mboten sare (Gusti Allah tidak tidur).” Husni Kamil sendiri lewat akun Twitter-nya mengatakan, “Subhanallah, kawan2ku menjadi terkenal karena difitnah. Irwan, Said, Anto, Agus dan Bambang. Tamat MAN 1 Medan 1994.”



Namun, memang, Husni tak menjelaskan kapan foto itu dibuat dan di mana tempatnya. Keterangan “Tamat MAN 1 Medan 1994” tentu saja mengacu ke tahun kelulusan Husni dan kawan-kawannya itu dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan, Sumatera Utara, bukan tahun pembuatan foto. Karena, teknologi televisi layar datar yang bisa ditempel di dinding belum ada pada tahun 1994. Dari televisi itu sendiri mengisnyaratkan foto itu dibuat relatif belum lama. Tentu saja, sebagai pejabat publik dan terutama dalam situasi politik pasca-rekapitulasi hasil pilpres yang masih tidak kondusif ini, Husni harus menjelaskan dengan baik soal foto tersebut. Apalagi, sebelumnya, beredar juga informasi pertemuan komisioner KPU Hadar Nafis Gumay dengan politisi PDIP Trimedya Panjaitan di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menjelang tengah malam, sebelum debat capres-cawapres pertama. Hadar membenarkan pertemuan itu, namun ia bilang pertemuan itu terjadi secara tidak sengaja dan tidak ada pembicaraan apa-apa kecuali tegur sapa dalam waktu kurang dari semenit. Hadar juga mengakui, dalam tegur sapa itu, Trimedya sempat mengatakan, “Titip, ya.” Namun, Hadar mengaku tidak tahu apa maksud perkataan Trimedya tersebut. (aman/asatu)

Sumber Kompas.com

/

O O o o o
ternyata...
ga beda dengan anas...