Nama anggota Tim Independen Kampanye Putih capres Joko Widodo-Jusuf Kalla, Ainun Najib, semakin berkibar setelah melontarkan pernyataan bahwa ” Jokowi capres paling Islami”. Nama Ainun tambah terkerek setelah menggagas situs kawalpemilu.org.

Pakar maritim yang dikenal sebagai pendukung capres Prabowo Subianto, Y. Paonganan, gerah dengan puja-puji kubu Jokowi-JK yang dialamatkan kepada Ainun Najib. Bahkan Paonganan menyebut Ainun Najib sebagai “budayawan brain error”.

Di sosial media Twitter, Paonganan sempat berdebat dengan Ainun Najib soal “rounding error” yang dikatakan Ainun, menanggapi hasil real count (data C1) dua capres yang total mencapai 99.99%.

” 99.99%/100.01% itu rounding error mas. Ndak perlu dicari-cari kesalahannya gitu dong ah,” tegas Ainun melalui akun Twitter @ainunnajib.

Tak mau kalah, Paonganan, melalui akun ‏@ypaonganan menulis: “Mas kan budayawan, kalo kagak ngarti sistem numerik, jangan ngomong rounding error ah, malu ih.”

Poanganan menyebut Ainun Najib sebagai budayawan dengan alasan latar belakang Ainun. “Kalo juara olimpiade sastra komputer kan bisa juga disebut budayawan brain error kan,” tulis @ypaonganan.

Situs tempo.co sempat mem-profilkan sosok Ainun Najib. Lelaki asal Gresik, Jawa Timur itu dikenal sebagai lulusan Universitas Nanyang, Singapura.

Namun demikian, Paonganan menyebut Ainun Najib sebagai “tukang IT di Metro TV”. “Saya tau, dia mantan tukang IT MetroTV juara olimpiade sastra komputer kan, jadi saya sebut budayawan. Kalo juara olimpiade sastra komputer kan bisa juga disebut budayawan brain error kan,” tulis @ypaonganan.

Sumber gan: http://goo.gl/S7IfD6
ya liat tanggal 22 aja dah, itu lebih jelas Real Count