LordsarangeyoAvatar border
TS
Lordsarangeyo
GERINDRA KALAH: AKHIRNYA PRABOWO MENGAKUI
ketika saya pertama kali baca berita ini seketika itupun saya ingat bagaimana reaksi partai pesaingannya ketika menghadapi kekalahan. partai itu tak segan menuding adanya kecurangan bahkan sampe merogoh kocek untuk membiayai perjalanan delegasi partainya hanya untuk membuktikan terjadi kecurangan (atau mungkin ingin membuat masyarakat beranggapan sudah terjadi kecurangan). ntah emang bandel atau ngeyel, tapi mereka kekeh kalo di tempat mereka kalah sudah terjadi kecurangan #facepalm



Gerindra akui Prabowo-Hatta kalah di Mukomuko
Merdeka.com - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengakui kekalahan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di daerah itu dengan selisih suara sekitar 8.000 suara.

"Kita kalah di Mukomuko. Namun kalah tipis," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Mukomuko, Bas Hendri di Mukomuko, seperti dilansir dari Antara, Minggu (13/7).

Dia mengatakan, meskipun pasangannya kalah di daerah itu tetapi di kabupaten lain di Provinsi Bengkulu, pasangan nomor urut satu meraih kemenangan. "Kami di kabupaten lain menang, dan kemenangan ini termasuk secara keseluruhan di Provinsi Bengkulu," ujarnya.

Terkait penyebab kekalahan pasangan ini di Mukomuko, menurut dia, karena tim koalisi partai politik (Parpol) pengusung pasangan ini tidak bergerak. Selain itu, menurut dia, sebagian wilayah eks transmigrasi yang tersebar di kabupaten ini merupakan basis massa pasangan Jokowi - JK .

Dia mengatakan bahwa penduduk sejumlah eks transmigran di daerah tersebut pendatang yang berasal dari eks Boyolali dan Wonosobo. "Seperti di unit permukiman transmigrasi (UPT) Desa Lubuk Talang itu kebanyakan dari sana Boyolali dan Wonosobo," ujarnya.

Sehingga, menurut dia, sedikit banyak ada unsur kedekatan warga di wilayah tersebut dengan pasangan nomor urut dua.


Kalah di Malaysia, PDIP Tuding Ada Kecurangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan rekapitulasi Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Kuala Lumpur, pasangan Jokowi-JK hanya mendapat 8.525 suara alias 17 persen. Adapun, Prabowo-Hatta mengumpulkan 43.770 suara alias 83 persen. Dari total 53.013 suara pemilih, sebanyak 718 suara dinyatakan tidak sah.

Keunggulan Prabowo-Hatta terjadi berkat pemilihan melalui Pos, di mana mereka mendapatkan 39.671 suara, dan Jokowi-JK meraih 3.709 suara. Sementara itu, dari 60 tempat pemungutan suara (TPS) di Malaysia, pasangan yang diusung PDIP tersebut unggul 4.816 suara berbanding 4.099 suara untuk pasangan yang disokong Partai Gerindra itu.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristianto mengatakan, kekalahan Jokowi-JK di Malaysia perlu dilakukan pemeriksaan ulang. Pasalnya, tim menemukan beberapa kejanggalan, di antaranya, proses pengiriman surat suara melalui Pos yang dinilai sarat akan kecurangan.

Dia menjelaskan, pengiriman surat suara melalui pos harus ada validasi terkait apakah benar surat suara tersebut berasal dari pemilih. selain itu, keberadaan saksi dari masing-masing perwakilan capres juga dipertanyakan.

"Ini fenomena yang paling aneh sehingga kami terus membuka pengaduan bagi pihak yang merasa dugaan semacam manipulasi," ujar Hasto saat dihubungi republika (13/7).

Saat ini, kata juru bicara pasangan Jokowi-JK itu, relawan sedang melakukan pengumpulan bukti dan informasi yang terkait dengan kejanggalan jumlah perolehan suara di Malaysia. "Informasi soal akuntabilitas pengiriman pos dan beberapa keanehan lainnya," ujarnya.

0
3.6K
23
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan