TEMPO.CO, Sidoarjo - Pemungutan suara ulang pemilihan presiden 2014 di dua tempat pemungutan suara (TPS) di Terminal I Bandar Udara International Juanda Surabaya di Sidoarjo sepi peminat. Hingga ditutup pada Selasa siang, 15 Juli 2014, hanya satu orang yang menggunakan hak pilihnya di TPS 6, Desa Peranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. (Baca: KPU: 12 Daerah Coblosan Ulang Pilpres)

Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara di TPS 6, Sugeng, mengatakan suara dari satu pemilih itu diberikan untuk pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. “Pemilih itu bernama Chodir, warga Desa Pranti. Setelah dilakukan penghitungan, dia mencoblos Jokowi-Jk,” kata Sugeng kepada Tempo ketika menutup TPS-nya.

Menurut Sugeng, pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap TPS 6 berjumlah 41. Mereka merupakan warga sekitar Juanda dan para karyawan Bandara. Karena hanya satu orang yang menggunakan hak pilihnya, 40 pemilih lainnya dinyatakan hangus atau golput. “Kami sudah berusaha maksimal untuk mengundang warga dan membuat TPS lagi. Terkait dengan hasilnya seperti apa, itu urusan belakang,” ujarnya.

Sementara itu, Chodir, 35 tahun, satu-satunya warga yang mencoblos, menuturkan dia diundang oleh KPPS untuk mencoblos. “Karena saya diundang, ya, saya datang,” kata Chodir setelah mencoblos di TPS 6.

Laki-laki pekerja swasta ini juga mengaku mendatangi TPS 6 dengan terpaksa karena harus meluangkan waktu istirahatnya untuk pergi ke TPS. “Saya langsung balik lagi ke perusahaan,” ujarnya.

Dicecar berbagai pertanyaan oleh wartawan, dia tampak ketakutan dan langsung lari dari kepungan wartawan. Dia mendatangi TPS 6 pukul 12.55 WIB. Masuk area pencoblosan, dia langsung mendaftarkan diri, mengambil surat suara, dan mencoblos di bilik suara.

Dari dua TPS di Bandara Juanda hanya satu pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Di TPS 6 di Terminal 2 Bandara Juanda perolehan suara nol.
sumber