technozAvatar border
TS
technoz
PERSEPI: SMRC & CSIS OK! Puskapis WO!
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...ak-ada-masalah

Selasa, 15/07/2014 14:36 WIB

Audit Lembaga Quick Count
Quick Count SMRC Paling Baik, CSIS-Cyrus Tak Ada Masalah
Danu Damarjati - detikNews

Foto: Ilustrasi
Semarak Pilpres 2014
Jakarta - Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) tengah menggelar audit terhadap lembaga survei penggelar hitung cepat (quick count). Hasil sementara, SMRC dinilai relatif paling baik di antara lembaga lainnya.

"Yang paling bagus samplingnya SMRC. Meski CSIS-Cyrus sudah benar juga. SMRC lebih rapi dengan sampel 4.000 TPS," kata anggota Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk kepada detikcom, Selasa (15/7/2014).

Hamdi menjelaskan, audit terhadap SMRC masing berlangsung. Pagi sebelum SMRC diaudit, CSIS-Cyrus telah diaudit lebih dahulu.

"Kita sudah audit CSIS-Cyrus, clear semua. Hasilnya tidak ada kejanggalan-kejanggalan yang kita temukan. Bisa terverifikasi," kata Hamdi.

Komponen-komponen yang diverifikasi Persepi meliputi manajemen lembaga. Persepi melakukan pengecekan dokumentasi kegiatan lembaga yang bersangkutan, seperti kegiatan pelatihan atau uji coba penelitian. "Kegiatan seperti ini harus well manage," kata Hamdi.

Komponen lainnya yang dikulik Persepi adalah data quick count yang dipakai lembaga bersangkutan.

"SMRC menggunakan cara data per provinsi dirandom. Errornya lebih kecil. Meski yang tadi pagi, CSIS-Cyrus errornya dihitung juga, secara metodologi semua masih benar. Komponennya auditable semua. Samplingnya benar," tutur Hamdi.

Persepi juga membandingkan data yang diperoleh lembaga quick count dengan berkas C1 resmi. Dengan demikian, akurasi data lembaga quick count dapat dikomparasi dan dinilai.


http://news.detik.com/pemilu2014/rea...enolak-diaudit

Selasa, 15/07/2014 15:01 WIB
Audit Lembaga Quick Count
Persepi: Usai Dihubungi Lewat SMS, Puskaptis Menolak Diaudit
Danu Damarjati - detikNews

Semarak Pilpres 2014
Jakarta - Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) tengah mengadakan audit terhadap lembaga survei penyelenggara quick count. Namun satu lembaga menolak hadir, yakni Pusat Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis).

"Saya menyimpulkan dia nggak datang. Mereka menolak," kata anggota Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk kepada detikcom, Selasa (15/7/2014).

Hamdi menceritakan repotnya menghubungi Puskaptis. Karena lembaga ini tidak punya kantor maka Persepi tidak bisa melayangkan surat. Akhirnya dua hari lalu Hamdi memutuskan untuk berkirim pesan singkat (SMS) ke Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid.

"Puskaptis ini kan repot (dihubungi) karena mereka beberapa tahun nggak punya kantor. Maka kirim surat juga nggak bisa kita lakukan. Akhirnya saya SMS dari kemarin, dua hari lalu," tutur Hamdi.

Akhirnya Husin Yazid baru membalas SMS pagi tadi. Isinya, menurut Hamdi, bisa ditafsirkan sebagai sebuah penolakan terhadap undangan Puskaptis.

"Tadi pagi dijawab, dia bilang dia berpendapat audit itu baru bisa dilakukan setelah KPU mengumumkan hasil perhitungan resmi tanggal 22 Juli 2014. Saya menyimpulkan dia nggak datang. Mereka menolak," kata Hamdi.


http://news.detik.com/pemilu2014/rea...-hasilnya-baik

Persepi: Quick Count Indikator Politik dan LSI Hasilnya Baik
Aghnia Adzkia - detikNews

Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik rampung diaudit oleh Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) terkait hitung cepat Pilpres 2014, Selasa (15/7/2014). Menurut Ketua Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk, lembaga tersebut sudah melakukan hitung cepat dengan profesional.

"Hasilnya baik. Metodologinya stratified cluster sampling. Dilihat strata-nya di tingkat provinsi. Manajemennya juga jelas. Pelatihannya jelas, dokumentasinya jelas. Sama dengan LSI dan SMRC, jadi lembaganya profesional," ujar Hamdi ketika diwawancarai usai melakukan audit di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Setelah dua jam diaudit dalam sidang tertutup, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan kelegaannya atas hasil yang diperoleh.

"Hasilnya cukup memuaskan. Semua hal terkait pertanyaan dasar, secara metodologis sudah memenuhi standar. Dengan kombinasi stratified cluster random sampling sebanyak 2.000 TPS," kata Burhanuddin ketika diwawancarai di depan Ruang Jayakarta, Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Selama sidang, tim Indikator Politik ditanya oleh tim auditor seputar teknis metodologis pelaksanaan hitung cepat dan investigasi jejak kerja. "Ditanya teknis. Ada nggak C1 yang kami foto? Berapa sumber daya yang kami butuhkan? Apa saja kerjanya?" kata lulusan Austalia National University tersebut.

Pihaknya juga diminta untuk menyerahkan lembar cetak bukti mempekerjakan sekitar 2000 orang untuk menghelat sigi tersebut.

Sebelumnya, lembaga penyelenggara hitung cepat lainnya yang sudah diaudit adalah Cyrus Network, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dan Lembaga Survei Indonesia. Terkait hasil audit LSI, Hamdi secara spesifik mengatakan bahwa lembaga tersebut menggunakan metode yang kuat.

"Hampir mirip dengan SMRC dan Indikator. Jadi penentuan sampling menggunakan stratified cluster sampling. Dari 470 ribu TPS itu dibikin daftarnya dan diambil sampling frame-nya," tambah Hamdi.

Lebih jauh Hamdi mengungkapkan bahwa ketiga lembaga tersebut menggunakan metodologi yang jelas dan kuat untuk dipertanggungjawabkan.

Persepi melakukan audit data yang dimiliki Indikator, meliputi data hitung cepat yang telah usai minggu lalu dan data dokumentasi pelatihan atau uji coba penelitian.

Tim auditor terdiri dari dua orang perwakilan Persepi, Hamdi Muluk dan Hari Wijayanto, serta tiga orang auditor independen. Ketiganya adalah Komaruddin Hidayat, Yahya Umar, dan Rustam.

Sejak pagi tadi, Persepi telah rampung mengaudit sejumlah lembaga seperti Cyrus Network, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Saiful Mujani Research Centre (SMRC). Saat ini, Populi Center sedang menjalani audit. Besok, giliran Poltracking dan Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang akan diaudit. Setelah itu, jumpa pers akan digelar oleh Persepi.


http://news.detik.com/pemilu2014/rea...ri-keanggotaan

Persepi Akan Keluarkan Puskaptis dari Keanggotaan
Aghnia Adzkia - detikNews

Jakarta - Ketua Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi), Hamdi Muluk, akan mengeluarkan Pusat Kajian dan Perkembagan Strategis (Puskaptis) dari keanggotaan lantaran menolak untuk hadir dalam audit hasil hitung cepat Pilpres 2014.

"Sanksinya akan kita keluarkan. Kalau tidak mau diaudit, itu kan berarti tidak patuh terhadap organisasi," ujar Hamdi Muluk ketika diwawancarai di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Lebih jauh ia menambahkan sikap tidak kooperatif yang ditunjukkan Puskaptis menimbulkan dugaan ada sesuatu yang ditutupi. Hasil sigi Puskaptis pun tidak dapat dipercaya tanpa proses investigasi dari tim auditor. Padahal, masyarakat perlu mengetahui mana hasil hitung cepat yang dapat dijadikan acuan.

"Masyarakat perlu tahu hasil yang benar, agar tidak bingung," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Puskaptis Husin Yazid membalas pesan singkat undangan Persepi dan mengatakan tidak mau menghadiri audit dengan dalih menunggu hasil penghitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jangan KPU disandera untuk membenarkan perbuatannya Yazid. Kalau Yazid menolak, apa yang bisa kita katakan tentang lembaganya itu, tentang hasil kerjanya itu? Jadi kita tidak bisa menilai hasil itu," imbuhnya.

Minggu lalu, Puskaptis merilis hasil hitung cepat Pilpres 2014 yang mengunggulkan pasangan Prabowo-Hatta dengan tingkat elektabilitas 52,05 persen jauh di atas pasangan Jokowi-JK yang memperoleh 47,95 persen. Hasil tersebut berbeda dengan enam lembaga survei lainnya di bawah naungan Persepi, yang mengunggulkan pasangan Jokowi-JK dengan selisih berkisar 5 persen. Keenam lembaga tersebut adalah CSIS-Cyrus Network, LSI-SMRC, Indikator Politik, dan Poltracking.
Diubah oleh technoz 15-07-2014 14:28
0
8.4K
144
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan