- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
[FAKTA] Lembaga Survei yang BERKWALITAS tuh, ya kayak gini...
TS
ebesgokil
[FAKTA] Lembaga Survei yang BERKWALITAS tuh, ya kayak gini...
Kisah Quick Count RRI, Pujian SBY Hingga Sertifikat KPU
Jakarta - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) membuat gebrakan dengan ikut serta menggelar quick count di Pemilu 2014. Pujian dari SBY pernah terlontar atas hasil quick count RRI di Pileg 2014.
Pujian itu tak pelak membuat lembaga pelat merah ini kian diperhitungkan sebagai salah satu lembaga penyelenggara quick count yang kredibel. Hitung cepat RRI di Pilpres 2014 pun dinanti sebagai patokan hasil kompetisi antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
Hari pencoblosan Pilpres 2014 tiba, RRI pun merilis quick count. Hasilnya, 2.000 TPS sampel RRI mencatatkan kemenangan Jokowi-JK. Pasangan nomor urut dua itu tercatat unggul dengan prediksi perolehan suara sebesar 52,51%, unggul 5,02% dari Prabowo-Hatta yang diprediksi meraih 47,49% suara.
Hasil yang dicatat RRI ini tak jauh berbeda dengan 7 lembaga penyelenggara survei lain, yaitu SMRC, LSI Denny JA, Indikator Politik Indonesia, Poltracking, Litbang Kompas, CSIS-Cyrus, dan Populi Center. Meski ada perbedaan dengan 4 lembaga survei, yaitu Puskaptis, JSI, LSN, dan IRC.
Direktur Utama LPP RRI Niken Widiastuti menegaskan bahwa quick count yang digelar RRI netral dan independen. Kalaupun hasil quick count RRI mencatatkan kemenangan Jokowi, itu karena hasil di 2.000 TPS yang dijadikan sampel menunjukkan fakta keunggulan Jokowi.
"Hasil quick count RRI sekarang ini kan posisinya untuk capres nomor satu 47,28% untuk capres nomor dua 52,72 persen itu berdasarkan rekapitulasi nasional pada TPS amatan 95,3%," kata Niken kepada detikcom, Rabu (9/7) pekan lalu.
Meski sudah ada penegasan, namun hasil RRI itu mendapat cibiran dari Tim Prabowo-Hatta. Tim pasangan nomor urut satu ini mempertanyakan soal keabsahan quick count yang digelar oleh RRI. Sebagai lembaga pemerintah, Tim Prabowo-Hatta menilai seharusnya RRI tak ikut terlibat dalam quick count Pemilu 2014.
Padahal, tak seharusnya keikutsertaan RRI dalam penyelenggaraan quick count dipermasalahkan. RRI terdaftar di KPU sebagai salah satu dari 56 lembaga survei di Pemilu 2014. Puslitbang Diklat LPP RRI mengantongi sertifikat yang ditandatangani Ketua KPU Husni Kamil Manik sebagai lembaga yang berhak melaksanakan jajak pendapat atau survei hitung cepat Pemilu 2014. Jika RRI tak layak ataupun tak boleh ikut, tentu sertifikat itu tak akan keluar.
Lagipula, dari segi hasil, akurasi RRI terbilang baik. Bahkan Presiden SBY melontarkan pujian atas quick count RRI di Pileg 2014 yang hasilnya paling mendekati rekapitulasi KPU. Contohnya untuk parpol nomor urut satu hingga lima, RRI mencatat NasDem meraih 6,68%, PKB 9,43%, PKS 6,61% PDIP 18,65%, dan Golkar 14,87%. Hasil real count KPU: NasDem 6,7%; PKB 9,04%; PKS 6,7%, PDIP 18,95%, dan Golkar 14,75%.
Metode yang digunakan RRI di Pilpres 2014 ini tak berbeda dengan di Pileg 2014. Sampel yang digunakan 2.000 TPS dengan data yang masuk sebanyak 95,85% dari total sampel. Margin of error quick count RRI sebesar +-1%. Relawan yang digunakan untuk pengambilan sampel juga telah dipastikan integritasnya.
Lewat akun twitter @qcrri, seperti dikutip detikcom, Sabtu (12/7) hari ini, disampaikan bagaimana perjuangan para relawan dan karyawan RRI mengejar keakuratan hasil quick count Pilpres.
Mereka menembus desa terpencil di Papua, Nias, NTT, Cianjur, hingga di Banjarnegara. "2000 relawan quick count RRI berasal dari teman-teman perguruan tinggi, SLTA, karyawan swasta, ibu rumah tangga, dll," tulis @qcrri.
"Seluruh twit ini ditujukan bagi publik yang ingin tahu proses kerja quick count RRI..bukan bentuk dukungan pada siapapun, kami sajikan kebenaran," tulis @qcrri lagi.
Penjelajahan para relawan RRI patut diacungi jempol. Tak sedikit jalan menuju lokasi berlumpur atau menyeberangi sungai sehingga perlu upaya ekstra.
"Quick Count RRI dilakukan secara mandiri oleh RRI dgn mengerahkan 73 korlap dan 2000 relawan. Publikasinya memang kerjasama dgn media lain," tulis @qcrri.
Anda masih meragukan kerja para relawan quick count RRI? Baiknya mungkin kita tunggu hasil resmi KPU pada 22 Juli mendatang.
SUMBERRR
Jakarta - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) membuat gebrakan dengan ikut serta menggelar quick count di Pemilu 2014. Pujian dari SBY pernah terlontar atas hasil quick count RRI di Pileg 2014.
Pujian itu tak pelak membuat lembaga pelat merah ini kian diperhitungkan sebagai salah satu lembaga penyelenggara quick count yang kredibel. Hitung cepat RRI di Pilpres 2014 pun dinanti sebagai patokan hasil kompetisi antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
Hari pencoblosan Pilpres 2014 tiba, RRI pun merilis quick count. Hasilnya, 2.000 TPS sampel RRI mencatatkan kemenangan Jokowi-JK. Pasangan nomor urut dua itu tercatat unggul dengan prediksi perolehan suara sebesar 52,51%, unggul 5,02% dari Prabowo-Hatta yang diprediksi meraih 47,49% suara.
Hasil yang dicatat RRI ini tak jauh berbeda dengan 7 lembaga penyelenggara survei lain, yaitu SMRC, LSI Denny JA, Indikator Politik Indonesia, Poltracking, Litbang Kompas, CSIS-Cyrus, dan Populi Center. Meski ada perbedaan dengan 4 lembaga survei, yaitu Puskaptis, JSI, LSN, dan IRC.
Direktur Utama LPP RRI Niken Widiastuti menegaskan bahwa quick count yang digelar RRI netral dan independen. Kalaupun hasil quick count RRI mencatatkan kemenangan Jokowi, itu karena hasil di 2.000 TPS yang dijadikan sampel menunjukkan fakta keunggulan Jokowi.
"Hasil quick count RRI sekarang ini kan posisinya untuk capres nomor satu 47,28% untuk capres nomor dua 52,72 persen itu berdasarkan rekapitulasi nasional pada TPS amatan 95,3%," kata Niken kepada detikcom, Rabu (9/7) pekan lalu.
Meski sudah ada penegasan, namun hasil RRI itu mendapat cibiran dari Tim Prabowo-Hatta. Tim pasangan nomor urut satu ini mempertanyakan soal keabsahan quick count yang digelar oleh RRI. Sebagai lembaga pemerintah, Tim Prabowo-Hatta menilai seharusnya RRI tak ikut terlibat dalam quick count Pemilu 2014.
Padahal, tak seharusnya keikutsertaan RRI dalam penyelenggaraan quick count dipermasalahkan. RRI terdaftar di KPU sebagai salah satu dari 56 lembaga survei di Pemilu 2014. Puslitbang Diklat LPP RRI mengantongi sertifikat yang ditandatangani Ketua KPU Husni Kamil Manik sebagai lembaga yang berhak melaksanakan jajak pendapat atau survei hitung cepat Pemilu 2014. Jika RRI tak layak ataupun tak boleh ikut, tentu sertifikat itu tak akan keluar.
Lagipula, dari segi hasil, akurasi RRI terbilang baik. Bahkan Presiden SBY melontarkan pujian atas quick count RRI di Pileg 2014 yang hasilnya paling mendekati rekapitulasi KPU. Contohnya untuk parpol nomor urut satu hingga lima, RRI mencatat NasDem meraih 6,68%, PKB 9,43%, PKS 6,61% PDIP 18,65%, dan Golkar 14,87%. Hasil real count KPU: NasDem 6,7%; PKB 9,04%; PKS 6,7%, PDIP 18,95%, dan Golkar 14,75%.
Metode yang digunakan RRI di Pilpres 2014 ini tak berbeda dengan di Pileg 2014. Sampel yang digunakan 2.000 TPS dengan data yang masuk sebanyak 95,85% dari total sampel. Margin of error quick count RRI sebesar +-1%. Relawan yang digunakan untuk pengambilan sampel juga telah dipastikan integritasnya.
Lewat akun twitter @qcrri, seperti dikutip detikcom, Sabtu (12/7) hari ini, disampaikan bagaimana perjuangan para relawan dan karyawan RRI mengejar keakuratan hasil quick count Pilpres.
Mereka menembus desa terpencil di Papua, Nias, NTT, Cianjur, hingga di Banjarnegara. "2000 relawan quick count RRI berasal dari teman-teman perguruan tinggi, SLTA, karyawan swasta, ibu rumah tangga, dll," tulis @qcrri.
"Seluruh twit ini ditujukan bagi publik yang ingin tahu proses kerja quick count RRI..bukan bentuk dukungan pada siapapun, kami sajikan kebenaran," tulis @qcrri lagi.
Penjelajahan para relawan RRI patut diacungi jempol. Tak sedikit jalan menuju lokasi berlumpur atau menyeberangi sungai sehingga perlu upaya ekstra.
"Quick Count RRI dilakukan secara mandiri oleh RRI dgn mengerahkan 73 korlap dan 2000 relawan. Publikasinya memang kerjasama dgn media lain," tulis @qcrri.
Anda masih meragukan kerja para relawan quick count RRI? Baiknya mungkin kita tunggu hasil resmi KPU pada 22 Juli mendatang.
SUMBERRR
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By kacuma► Quick Count SMRC Paling Baik, CSIS-Cyrus Tak Ada Masalah
Persepi: Usai Dihubungi Lewat SMS, Puskaptis Menolak Diaudit
Nih gan ane tambahin update terbaru dari lembaga survei nya... dan puskaptis pun kalah WO gan... ibarat kata maen futsal, skor nya udah 3-0 sebelum pertandingan dimulai dan di selesaikan ...
Persepi: Usai Dihubungi Lewat SMS, Puskaptis Menolak Diaudit
Nih gan ane tambahin update terbaru dari lembaga survei nya... dan puskaptis pun kalah WO gan... ibarat kata maen futsal, skor nya udah 3-0 sebelum pertandingan dimulai dan di selesaikan ...
Diubah oleh ebesgokil 15-07-2014 08:57
0
4.2K
44
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan