erzhy86Avatar border
TS
erzhy86
GIMANA KALO ENTE DISURUH WAMIL GAN
Mudah-mudahan thread ane ga salah kamar gan..ane mohon maaf sebelumnya kalo udah ada yang pernah posting thread kaya gini, abisan ane search kaga ada..

Ane sempet kepikiran juga gan kalo neh seandainya negara kita perang dengan negara lain kaya misalkan Malaysia or Israel lah yang sekarang lagi anget banget jadi bahasan di sosmed..Apakah benar-benar negara siap dengan segala apa yang akan terjadi. Ane cuma mw sekedar sharing aja gan..walopun kita punya Pasukan Khusus terhebat di dunia No.3 di Dunia tapi apa iya sanggup ngelindungin seluruh rakyat Indonesia yang jumlah nya ratusan juta jiwa?no offense ya gan..maksud ane kita sbg rakyat sipil kira-kira siap ga kalo negara kita beneran berperang sementara kita ga punya skill or pengalaman dalam menghadapi perang. Beberapa waktu yang lalu kan sempet tuh muncul wacana Wajib Militer bagi Warga Sipil
Berita :
http://www.solopos.com/2014/05/20/si...militer-508937

Sedikit ane Review mengenai Dampak Positif dan Negatifnya Wajib Militer di Indonesia


SISI POSITIF

1. Indonesia memiliki Warga Negara Siap Tempur

Siap tempur yang dimaksudkan yaitu siap Mengangkat Senjata (bukan cuma ngangkat doank ya gan) tapi yang ane maksud kita mendapatkan pelatihan dan pendidikan militer, ilmu dasar bertempur,melakukan konfrontasi dengan kekuatan militer pihak (negara, gerakan separatis, teroris, pembajak, dll). Setidaknya seorang warga negara tahu caranya menembakan senjata api. Masalah tepat tidaknya mengenai sasaran itu masalah pengalaman dan kebiasaan. Keuntungan yang didapat adalah negara tidak lagi terlalu takut dan parno ketika harus menghadapi serangan-serangan militer dari pihak lawan. Kebayang gan..seumur hidup ane cuma tw senjata AK 47 tapi ane sendiri jangankan megang,ngeliat bentuk aslinya aje ane ga pernah apalagi nembak gan. Selain siap tempur menghadapi kemungkinan serangan berbasis militer, warga negara juga akan terlatih dan terdidik menghadapi kerasnya hidup. Bahwa hidup tidak selamanya mudah. Ketika harus tidur beralaskan tanah atau di atas pohon, ketika selama 3 minggu hanya makan mi instan dicampur nasi yang sama sekali tidak matang, ketika harus minum air sungai bekas orang memandikan kerbaunya karena jatah air dibatasi, ketika keadaan tidak memungkinkan untuk mandi selama seminggu penuh, ketika hanya ada satu baju yang melekat di badan, ketika harus berjalan selama 24 jam penuh menempuh jarak berpuluh-puluh kilo dengan logistik yang terbatas, dan ketika-ketika lain. Semua perlakuan yang menekan manusia sampai batas kemanusiannya ini akan mengajarkan dan melatih seseorang untuk siap tempur ketika menghadapi masalah-masalah hidup dan menghargai segala hal sekecil apapun yang dimilikinya selama hidupnya.

2. Indonesia Kembali Menjadi Macan Asia

Ane bukan pendukung Capres manapun ya gan jangan salah paham. Yang ane maksud disini adalah Dengan memiliki warga negara yang siap tempur maka kewibawaan Indonesia yang dulu sempat menjadi mercusuar bagi negara-negara Asia-Afrika akan kembali terangkat. Setidaknya mereka akan berpikir sekian kali ketika akan membuat masalah dengan Indonesia. Paling tidak Malaysia akan berpikir dua kali ketika akan mengklaim Reog Ponorogo, merebut Blok Ambalat, membuat plesetan lagu Indonesia Raya atau memindahkan patok-patok perbatasan di Borneo sana. Minimal mereka akan berkali-kali memperihitungkan resikonya apabila terjadi kemungkinan konfrontasi militer dengan Indonesia.

3. Menjadikan Bangsa Indonesia yang tidak Manja dan Tahan Banting

Manusia Indonesia saat ini telah diperbudak oleh kemudahan, oleh hal-hal instan yang menjadikan mereka tidak tahan banting dan bersifat manja, terutama anak-anak mudanya. Saat bayi dimanja, saat SD diantar-jemput pakai mobil dan dibekali gadget-gadget canggih. SMP difasilitasi sepeda motor supaya tidak capek jalan ke sekolah. SMA dibelikan mobil supaya tidak kepanasan di jalan. Mahasiswa waktu diospek saja nangis, lapor Komnas HAM, padahal cuma digertak sekali itupun karena yang bersangkutan terlambat datang.

4. Mendidik dan Mengembangkan Sifat dan Sikap

disiplin, cinta dan bangga akan negaranya, peduli sesamanya (berjiwa korsa /tidak apatis), menghormati orang lain terutama yang lebih tua, bersahaja dan tidak hedonis, serta sifat dan sikap baik lain yang saat ini sangat perlu ditanamkan pada pemuda-pemudi Indonesia.

SISI NEGATIF

1. Secara Psikologi dan Sosiologi Menjadikan Mental Bangsa yang Doyan Perang

Ane kebayang juga sih gan kalo emang bener-bener diterapin Wamil diseluruh elemen kehidupan dalam bermasyarakat. Belum wamil aja kebanyakan orang kita demen banget yang namanya perang, entah itu tawuran pelajar, perang antar suku or kadang hal sepele bisa menimbulkan keributan yang heboh. Ane ga bermaksud SARA or Provokasi dengan situasi yang ada sekarang. Masyarakat Indonesia yang dikenal oleh Masyarakat Internasional sbg bangsa yang Ramah tamah, lambat laun terjadi dekadensi moril yang pada akhirnya membuat kita jadi bangsa yang sangat amat sensitif. Dengan kondisi seperti ini rasanya tidak mustahil bila nantinya latihan militer yang didapat justru digunakan sebagai ajang unjuk kekuatan. Merasa hebat karena pernah dididik militer lalu segala sesuatu diselesaikan dengan kekuatan fisik.

2. Pembengkakan Anggaran Militer

Pendidikan dan latihan militer selama beberapa bulan saja menghabiskan biaya yang besar, apalagi jika dilaksanakan sepanjang 24 bulan seperti di Korea Selatan, pasti akan terjadi pembengkakan anggaran. Belum lagi celah korupsi yang dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaannya. Mark up pengadaan seragam, suap dari anak-anak manja yang tidak mau ikut wajib militer, dan celah-celah lain.

3. Kekhawatiran akan muncul angkatan Perang lainnya

Dulu sekitar tahun ’60-an pernah muncul wacana dari PKI tentang pembentukan Angkatan Kelima (setelah AD, AL, AU, dan Polisi), yaitu mempersenjatai buruh dan petani. Wacana ini ditentang keras oleh pihak militer. Nah, dengan banyaknya partai politik, organisasi masyarakat, LSM, organisasi keagamaan, dan organisasi-organisasi lain di Indonesia sekarang ini, dikhawatirkan anggota organisasi yang telah mengecap wajib militer akan menggunakan kepandaiannya untuk membentuk sayap militer bagi masing-masing organisasinya. Bisa dibayangkan bila separuh saja organisasi di Indonesia memiliki sayap militer, tidak mustahil mereka akan menggunakannya untuk mendukung tindakan atau kebjakan organisasi.

Sumber :
http://hankam.kompasiana.com/2013/06...ia-562372.html

Thread ane tidak bermaksud mengecilkan apalagi mengkerdilkan Nilai-nilai yang terkandung didalam Bangsa Indonesia yang ane Sangat Banggakan. Ane sangat mencintai Kedamaian gan,,ane cuma mw ajak bertukar fikiran aje sekiranya Agan/Aganwati di Wajibkan Militer. Secara Pribadi kalo ane ditanya apakah siap? Jawaban Ane "Sangat Siap". Gimana menurut Agan-agan yang baik hati mohon share pendapatnya Gan. Sebelumnya ane Moon Maaf apabila ada Pihak-pihak yang kurang berkenan dengan Thread ane, sekali lagi ane tidak ada maksud apapun selain bertukar fikiran. Demikian aje gan

Mohon tinggalkan Jejak jangan cuma jadi SR gan
[img]http://s.kaskus.id/images/2014/07/14/6788126_20140714124608.j
pg[/img]

Ampun Gan ane jangan di :


Notes: Foto itu bukan TS ya gan
0
16.6K
263
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan