Gaplek lagi naik daun... baik sbg pangan, pakan maupun bioethanol..

Jumlah penduduk yg meningkat menjadikan gaplek food grade juga semakin laris. Apalagi saat ini tengah digalakan swasembada daging, baik ruminansia maupun unggas, pasar gaplek dalam negeri sangat prospektif. Bioethanol sbg bahan bakar terbarukan juga dibuat dari gaplek, sehingga wajar jika gaplek selalu laris. musim kemarau 2012 lalu saja saya bisa memproduksi 350 ton gaplek dan semuanya ludes terjual hanya dalam tempo 3 bulan.

Dengan harga singkong Rp.700-1000 dan harga jual gaplek antara Rp.2000-Rp.2500, jika per hari mampu memproduksi dengan oven (gaplek kering) 5ton saja, margin per hari cukup lumayan, sekitar Rp.400.000/hari netto. Atau sekitar 12juta per bulan. Memang tidak bombastis seperti bisnis lain, tapi cashflow bisnis ini sangat lancar. Bahkan jika mampu memproduksi untuk kebutuhan export dengan rotary dryer kapasitas 4-6ton per batch (10-20 ton gaplek per hari) hasilnya tentu saja sangat menjanjikan dan realistis. Bukan hasil semu atau sekedar angan2.

Saya sudah bergelut dengan gaplek sekitar 2tahun. Pasar saya sudah cukup luas, namun belum mampu memenuhi seluruh pesanan customer karena keterbatasan sumber modal (saya memproduksi gaplek hanya mengandalkan sinar matahari, sehingga pada musim penghujan nyaris tidak bisa berproduksi untuk memenuhi pesanan konsumen).

Daerah saya adalah sentra singkong. Singkong mentah yg keluar dr petani sekitar 100-300 ton per hari. Jumlah lebih meningkat saat panen raya tiba. Sebagian besar masuk ke pabrik tapioka mengingat di daerah saya belum ada produsen gaplek oven. Harga oven rotary sekitar 85juta. Dengan menggunakan oven, gaplek dpt diproduksi setiap saat, bahkan saat musim penghujan. Bagi agan yg berminat joint, silakan hubungi saya nanti saya kirim portofolionya via email....

Sekian semoga dapat menjadi awal terbukanya pintu rizki. Amin.
Thanks

Maaf klo salah tempat, maklum newbie...

Wachid Zeein
Banjarnegara, Jawa Tengah
085716166669