murah.meriahAvatar border
TS
murah.meriah
Membongkar KEBUSUKAN Tim Cyber Jokowi, Kesankan Data Rekap PKS Seolah Palsu
Beberapa situs berita dan tulisan tim cyber Jokowi mengesankan ada kejanggalan pada hasil Real Count yang dirilis oleh PKS dalam Form C1.
Mereka mengesankan bahwa data Real Count PKS sudah pernah dipublikasikan jauh sebelum pemilu itu berlangsung. Ini dasarkan pada situs berita Edisinews.com dengan judul "Prabowo-Hatta Menang Pilpres Versi Pendukungnya".

Apalagi saat ini posting situs berita tersebut dengan judul yang dimaksud juga sudah di delete. Ini semakin mengesankan bahwa rekap PKS hasil Real Count tersebut benar-benar palsu, atau sudah pernah dipulikasikan pada Hari Sabtu, 05 Juli 2014.

Mungkin tim Cyber Jokowi anak baru gede yang baru mengerti mengenai internet. Sehingga mereka dengan mudah bisa mengubah tanggal postingan berita seenaknya. Lalu dikesankan dengan berita tersebut sudah pernah posting di situs berita tersebut.

Mereka mungkin tidak mengerti adanya Google Cache, yang merekam segala aktivitas situs dalam setiap postingannya. Ada juga yang bernama web.archive.org. Yang gunanya juga sama dengan google cache. Merekam tanggal posting situs, dan memudahkan orang untuk mencari tanggal dan bulan apa situs tersebut memposting beritanya.

Jika kita membuka postingan berita di edisinews.com pada judul berita "Prabowo-Hatta Menang Pilpres Versi Pendukungnya". Maka kita tidak akan menemukan lagi postingan berita tersebut, karena sudah dihapus. Hasilnya seperti ini:



Perlu diketahui bahwa pihak tim Prabowo-Hatta melalui akun twitter @MustofaNahra pic.twitter.com/DeuhOkF2dr mengirimkan gambar rekapan pada tanggal 9 Juli 2014.

Tapi Lucunya pada tanggal 10 Juli 2014, tiba-tiba muncul tuduhan bahwa Rekapan Real Count PKS di 270.000 TPS itu diambil dari Edisinews.com pada tanggal 5 Juli 2014. Tim Cyber Jokowi menampilkannya artikel tersebut dibanyak tempat, seperti Kaskus, kompasiana, blogdetik, dll. Salah satunya seperti dibawah ini:



Karena artikel tersebut sudah dihapus, dan menambah kesan bahwa benar edisinews.com menampilkan berita tersebut pada tanggal 5 Juli 2014. Sehingga semakin banyak orang menganggap hasil rekapan Real Count PKS tersebut palsu.

Namun akan berbeda lagi jika kita memakai Google Cache. Dialamat ini :

href="http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:z2t1IDehRC4J:edisinews.com/berita-prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya.html+&cd=1&hl=en&ct=clnk">http://webcache.googleusercontent.co...&hl=en&ct=clnk

Kita masih bisa menemukan artikel edisinews.com. Tetapi tentu saja masih dalam tampilan posting pada hari Sabtu, 05 Juli 2014.



Di Google Cache sementara ini kita masih bisa melihat, dan dalam beberapa waktu secara otomatis biasanya akan dihapus oleh Google.

Lalu benarkah berita tersebut memang diposting hari Sabtu, 05 Juli 2014? Mungkin admin Edisinews.com adalah orang yang hanya baru melek internet. Sehingga mengira bila ia mengubah tanggal posting beritanya orang pada tidak tahu. Karena di dunia berita internet, semua bisa disetting tanggal berapa kita mau tampilkan berita tersebut. Dengan mengubah tanggal posting, dianggap tidak bisa diketahui. Tentunya situs berita edisinews.com melakukan pembohongan publik. Yang benar adalah, situs edisinews.com posting tanggal 10 Juli 2014, dengan disetting tanggal 05 Juli 2014.

Mau Buktinya? Caranya cukup mudah sekali, hanya dengan membuka situs ini web.archive.org




Cukup masukkan URL edisinews.com ditanda panah tersebut: http://edisinews.com/berita-prabowoh...dukungnya.html

Maka kita akan mendapatkan kebenaran tanggal berapa edisinews.com sebenarnya memposting berita dengan judul "Prabowo-Hatta Menang Pilpres Versi Pendukungnya".



Admin edisinews.com mungkin masih sangat amatir sehingga tidak tahu ada situs pelacak otomatis postingan dari berbagai jagad maya di dunia ini. Kebohongan tim cyber Jokowi akhirnya kembali terkuak.

Memang tak bisa disangkal lagi, di kubu Jokowi adalah berkumpulnya tempat pembual/pendusta/pembohong. Jika mereka menggunakan lembaga survei, boleh jadi memang karena disitu tempatnya pembohong berkumpul. Maka Quick Count kubu Jokowi sebenarnya adalah hanya untuk melakukan kebohongan publik saja.

Masih percaya dengan Jokowi dan timnya? Hanya orang bodoh saja percaya hal tersebut. Kami ucapkan terima kasih kepada Ratu Adil (http://chirpstory.com/li/218423) yang telah membantu membongkar kebusukan tim cyber Jokowi.

Sebagaimana ucapan Mahfud MD. Bahwa memang Jokowi dan timnya mencoba melakukan perang Cyber dengan kubu prabowo.

Dengan ini, sudah jelas bahwa rekapan Real Count PKS dari 270.000 TPS itu benar-benar asli. Dan hanya Edisinews.com saja yang mencoba memalsukan datang posting beritanya di tanggal 05 Juli 2014. Padahal sebenarnya Edisinews.com melakukan posting tanggal 10 Juli 2014.

Lagi-lagi skandal kebohongan cyber army Jokowi terbongkar. Yaa Allah, Jangan kau titipkan negari ini kepada Jokowi, kubu para pendusta yang gemar berdusta hanya demi kekuasaan. Amien.

BUAT KALIAN YANG MASIH PEDULI DENGAN NEGERI INI, TOLONG SEBARKAN INFO INI!!

Ketika Victor Yuschcehnko (46,61%) yang pro-AS dan Uni Eropa memanipulasi hasil pemilu 27 Desember 2004, yang seharusnya dimenangkan oleh Victor Yanukovich (49,46%), saat itu ia menyewa Stanley Greenberg sebagai salah satu penasehat politiknya. Sebagaimana kita ketahui bersama, Stan adalah konsultan politik yang dipakai oleh Jokowi.

'Cara main' Yuschcehnko di Ukraina diadopsi oleh Stan untuk memenangkan Jokowi di Indonesia : mendelegitimasi pemilu dengan melempar isu kecurangan sebelum coblosan, merilis hasil QC oleh banyak lembaga survey bayaran dengan margin tipis, dan melakukan selebrasi kemenangan secara dini. Prakondisi dengan teknik propaganda ala Goebbel ini menjadi cara favorit Stan selama menangani pilpres di banyak negara.
Diubah oleh murah.meriah 11-07-2014 23:10
0
21.1K
236
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan