BOGOR Pos Kota) – Tempat penggemukan dan pemotongan hewan babi di Kampung Bakom, RT 03/05, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Rabu ditutup paksa Muspika Cileungsi, meski pemilik minta tenggat waktu sebelum hewan itu laku terjual.

Panjaitan,memohon kepada Camat Cileungsi Beben Suhendar menunda penutupan.”Beri kami waktu. Kami tutup setelah hewan-hewan itu laku terjual,” pinta Panjiatan.

Namun permintaan itu, ditolak camat dan warga setempat . “Apalagi sejak 2013 seluruh wilayah Kabupaten Bogor dilarang adanya peternakan babi,” kata Beben. Larangan ini sesuai Perda No.8 Tahun 2013 Pasal 4 dan 5 tentang peternakan dan, rumah potong babi.

Camat tak memungkiri masih banyak warga yang membuka peternakan babi. Terlebih, banyak yang menjadikannya sebagai makanan wajib. “Namun untuk seluruh wilayah Kabuapten Bogor dilarang memelihara babi, sebab itu kami sarankan buka usaha di daerah lainnya,” ujarnya.

Keberadaan peternakan babi ini, sudah berulangkali diprotes warga. “Sebelumnya pemiliknya mengaku akan menutupnya, tapi belakagan ini muncul lagi,” kata seorang warga. Apalagi peternakan babi ini berdekatan dengan pemukiman warga dan beberapa kompleks perumahan.

“Jika peternakan ini beroperasi kembali kami akan bertindak tegas dengan mendesak pemerintah derah membongkar bangunan peternakannya,” ujar Saman, warga setempat. (iwan)

http://poskotanews.com/2014/07/02/pe...ditutup-paksa/

di bogor ga boleh ada babi?? ditunggu klarifikasi kaskuser bogor

xinhua news melaporkan