INTRO

Jepang adalah negara beriklim sub tropis yang memiliki empat musim. Musim semi, panas, gugur, dan dingin yang hampir sama seperti kebanyakan negara lain. Namun tidak setiap negara memiliki keunikan dalam hal kuliner. Di Jepang setiap musim meiliki keunikan tersendiri yang dilengkapi sajian kuliner menarik. Berikut adalah beberapa sajian favorit di Jepang yang nikmat saat disantap di musim panas.

1. Mugicha



Mughica atau teh gandum adalah nama populer untuk minuman yang terbuat dari gandum bakar. Di Jepang, mugicha dikenal sebagai minuman khas musim panas. Mugicha sangat nikmat untuk diminum dalam keadaan dingin apalagi saat kita sedang berkeringat karena panasnya matahari. Menurut penelitian meminum mugicha secara teratur dapat melancarkan peredaran darah, membersihkan darah dari racun dan mengurangi stress, selain itu mugicha juga memiliki kalori paling sedikit dibandingkan makanan lainnya seperti kakigori dan es krim es krim. Cocok bagi yang sedang diet yang harus mengkonsumsi kalori dengan jumlah kecil.

2. Zaru Soba



Soba adalah mie khas Jepang yang terbuat dari tepung soba. Soba dapat disajikan hangat dengan kuah kaldu maupun ditiriskan untuk kemudian disajikan dingin. Soba dingin biasanya disajikan dalam semacam tempat yang dinamakan zaru, sehingga muncullah istilah zaru soba. Soba dingin biasanya diberi taburan aonori diatasnya. Cara menyantap zaru soba mirip dengan soumen, yaitu dicelupkan ke dalamtsuyu, namun bedanya tsuyu yang terbuat dari kaldu katsuobushi atau kanbu ditambah koeshi (semacam kecap) dan mirin. Wasabhi, bawang, wakame, dan jahe parut juga terkadang dicampurkan untuk mendapat bau yang lebih kuat.

3. Yakitori



Makanan ini lebih familiar dengan kata “sate” di dunia global. Terbuat dari daging ayam dan dipanggang diatas batu arang, namun yang berbeda adalah ukuran dagingnya. Daging ayam untuk yakitori memang diiris lebih besar. Setelah daging ayam diiris dan ditusukkan ke tusuk bambu, yakitori mentah biasanya dibumbui dengan saus tare yang terbuat dari mirin, sake, kecap dan gula setelah itu dibakar. Setelah matang yakitori, biasanya disantap dengan garam, perasan air jeruk, atau bisa juga dicelupkkan ke saus tare. Selain daging ayam, hatsu (hati ayam), sunagimo (ampela ayam), torikawa (kulit ayam), tebasaki (sayap ayam), bonjiri (ekor ayam), juga sering dijadikan isian dalam yakitori.

4. Kabayaki



Kabayaki adalah makanan yang terbuat dari filet seafod yang dicelup ke saus manis sebelum dipanggang. Namun istilah ini sekarang lebih mengarah pada unagi kabayaki (belut panggang). Sejak jaman edo, masakan belut panggang populer saat musim panas. Karena mengandung banyak nutrisi dan dipercaya dapat mengembalikan stamina. Di kanto, belut dibelah dari punggung dan dikukus dahulu sebelum dipanggang berbeda dengan daerah kansai, dimana belut dibelah dari sisi perut dan langsung dipanggang tanpa dikukus. Meski unagi kabayaki bisa dimakan begitu saja, namun tak jarang disajikan bersama nasi. Bila keduanya disajikan dalam mangkuk, maka disebut unadon (unagi donburi), sedangkan bila disajikan dalam semacam bentou bako (kotak), maka disebut unaju.

5. Kakigori



Kakigori adalah es serut yang diberi sirup warna warni dengan berbagai macam rasa. Kakigori sangat populer saat musim panas karena bisa menghilangkan haus saat matahari sangat panas di siang hari. Sirup yang biasa digunakan untuk memberi rasa kakigori adalah sirup strawberry, cerry, lemon, teh hijau, anggur, melon, plum manis dan sirup. Ada toko yang menyajikan kakigori dengan satu warna namun ada juga yang menggunakan beberapa macam sirup. Untuk memperkuat rasa manis, kadang ditambahkan pula susu kental manis diatasnya. Kakigori disajikan dalam mangkuk atau gelas dan untuk memakannya kita membutuhkan sebatang sendok dulu. Dulu untuk membuat kakigori biasanya orang menggunakan mesin parut dengan tuas yang diputar, namun sekarang orang lebih suka menggunakan alat otomatis. Kakigori biasanya dijual di festival musim panas, di pantai, restoran, dan kafe. Beberapa kafe mengkombinasikan kakigori dengan es krim dan azuki (pasta kacang merah manis)

6. Soumen



Soumen adalah mie khas jepang yang berwarna putih dan sangat tipis. Ukuran diameter soumen biasanya kurang dari 1,3 mm. Soumen biasanya disajikan dingin, bersama semangkuk tsuyu atau kuah kaldu. Sebelum dimakan soumen dicelupkan ke dalam tsuyu, bukan disiramkan. Kuah kaldu yang digunakan terbuat dari kaldu katsuobushi ditambah bawang dan myouga (jahe jepang). Saat musim panas tiba, soumen disajikan dengan es, supaya tetap dingin saat disantap. Soumen dingin adalah salah satu menu favorit saat musim panas. Selain disajikan dingin, soumen juga bisa disajikan hangat (nyuumen) namun tentu saja tidak umum disajikan pada musim panas. Beberapa restoran menyediakan nagashi soumen (flowing soumen) yaitu menyuguhkan soumen dengan cara dialirkan melalui saluran khusus yang terbuat dari bambu. Saluran tersebut mengalirkan air es dan soumen akan dialirkan setelahnya. Saat soumen melintas, para pengunjung akan menangkap soumen tersebut dengan sumpit dan mencelupkannya ke dalam tsuyu sebelum dimakan. Menangkap soumen yang mengalir bukanlah hal yang mudah dan tentu saja membutuhkan kecepatan. Soumen yang tidak tertangkap dan mengalir hingga ujung saluran bambu biasanya tidak akan dimakan, jadi para pengunjung dipaksa untuk menangkap soumen sebanyak mereka bisa.