miyochiAvatar border
TS
miyochi
Mimpi Buruk 22 Juli
Assalamualaikum agan-agan semua...
Selamat berpuasa bagi yg menjalankan.
Maaf jika tulisan TS kurang rapih, maklum Nubitol emoticon-Stick Out Tongue

Langsung aja ya gan, ane mau sharing hasil pemikiran ane mengenai Pilpres dan hasil Quick Count, ane nempatin diri diposisi Netral sebagai orang awam.

Banyak pernyataan yg muncul dari hasil QC pilpres kali ini. Ada juga stasiun TV yg di bully habis-habisan di jejaring sosial karena hasilnya beda.

Mungkin yg merasa menang pengen terus dianggap menang. Dan tidak akan terima perbedaan. Yg begini ini udah jauh dari ideologi "Bhinneka Tunggal Ika". Hasil pemgamatan ane, kayaknya Megawati maksain banget mengumumkan kemenangan. Bukan terburu-buru sih sebenarnya, tapi udah dalam bentukan Skenario besar Tim Mega-JKW-JK.

Oke, ini cuma pendapat ane aja ya. Kita bahas kenapa Mega dkk maksain untuk mengumumkan kemenangan di QC yang baru 70%. Menurut ane mereka lakuin ini untuk kemudian menggiring opini publik kalau JKW-JK lah pemenang pilpres. Jika nanti Hasil KPU ternyata pemenangnya capres No.1 maka kekisruhanpun dimulai.

Skenario berjalan. Pihak No.2 bakalan bersandiwara sebisa mungkin dengan dalih hasil QC mayoritas yg menyatakan mereka menang. Lantas masyarakat yg sudah terlanjur percaya bakalan ngamuk sejadi-jadinya. Trus kerusuhan tak terhindarkan. Dan akan muncul sebuah FITNAH keji dengan mengkambing hitamkan No.1 sebagai dalang kerusuhan.

Ini jelas sangat efektif, karena Capres No.2 didukung oleh lebih dari 5 stasiun TV nasional. Overall capres No.2 menang telak dari sisi pemberitaan media.

Kemudian Alibi yg sudah dibuat oleh petinggi yg menaungi Calon No.2 juga mendukung.

Mega pernah mengatakan soal isu "jika calon No.1 kalah maka akan terjadi kerusuhan" dan dia meminta aparat untuk perlindungan atas masyarakat.

Kemudian Statement JK "hanya kecurangan yg bisa mengalahkan kami" ini udah kayak film Titanic aja gan "Tuhanpun tidak bisa menenggelamkan Titanic"

Belum lagi pernyataan Tim Survey mereka serta Tim Sukses mereka.

Yah, ane paham banget pemikiran ane mungkin sekedar ketakutan aja. Mungkin juga karena ane gak tahan melihat tipu-tipu di Media.

Kita bukan masyarakat bodoh lagikan? Kita sudah pintarkan? Atau menunggu laknat dari Tuhan atas diamnya kita melihat kejanggalan.

Dulu ane dukung jokowi waktu jadi calon gubernur DKI, tapi sekarang miris lihat keadaan pemaksaan opini ini.

Semoga Allah melindungi kita. Amin...
0
10.9K
138
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan