Agan agan termasuk yang mana? Manusia Eksternal or Manusia Internal? Hehe

Manusia Eksternal

Manusia Eksternal adalah manusia yang selalu memandang sesuatu yang terjadi padanya sebagai akibat keadaan yang terjadi di luar dirinya. manusia eksternal beranggapan bahwa semua keadaan atau segala kejadian yang menimpa dirinya itu disebabkan oleh keadaan eksternal diluar kendalinya. Gampangnya, manusia yang selalu menyalahkan keadaan. Manusia Eksternal selalu menyalahkan orang lain, barang, hewan, tumbuhan atau benda benda disekitarnya. Apapun benda disekitarnya bisa disalahkan oleh orang tersebut. Misalnya Si Bejo kalah dalam satu pertandingan basket dan Si Bejo pun bukannya menyesal dan koreksi diri akan kesalahan dirinya, dia malah menyalahkan sepatu nya yang kurang enak dipakai. Padahal sepatu itu adalah sepatu yang biasa dipakai olehnya dan biasa dipakai waktu memenangkan kejuaraan. Nah itulah manusia eksternal, manusia yang tidak mau dirinya disalahkan, dirinya salah, menganggap dirinya selalu benar dan berusaha menyalahkan orang/barang lain agar dirinya tidak terlihat salah. Yang lebih parah lagi gan, Para Ibu di Indonesia banyak yang melakukan hal ini. Banyak ibu yang menyalahkan barang lain ketika anaknya menangis. Misalnya anaknya jatuh menambrak kursi dan ia menangis. Sang Ibu pasti bilang "kursi nya nakal ya dek" padahal anaknya yang salah, sang Ibu malah menyalahkan kursi nya. Hal ini lah yang menyebabkan anak tersebut menjadi orang yang cenderung egois dan maunya selalu benar, tidak mau disalahkan pada saat dewasa. Kebiasaan ini harusnya segera dihilangkan. Kebanyakan orang indonesia saat ini termasuk golongan eksternal ini loh gan

Manusia Internal

Manusia Internal adalah manusia yang akan selalu melihat dahulu apa yang salah dalam dirinya, bukan lantas menyalahkan keadaan. Kebalikan dengan manusia eksternal, Manusia Internal selalu menyalahkan dan mengoreksi dirinya sendiri dan apa kesalahan yang telah dilakukan. Manusia yang tergolong dalam kelompok ini merasa dirinya tidaklah sempurna, dia selalu mau berusaha lebih keras lagi dan lebih keras lagi. Dia tidak pernah putus asa dalam kegagalan. Biasanya manusia yang tergolong dalam kelompok ini selalu berhasil suatu saat nanti dengan melalui segala kegagalan. Misalnya Si Bejo mengikuti kompetisi basket dan si bejo kalah. Si Bejo pasti langsung akan introspeksi diri bahwa shooting nya tadi masih banyak yang melenceng dan harus banyak berlatih lagi. Dan si bejo pun belatih shooting dengan keras dan akhirnya di pertandingan selanjutnya si Bejo pun memenangkan pertandingan tersebut.