Kalo ada yang bilang orde baru itu enak, saran saya adalah belajar mikir dulu yang bener. karena enaknya hidup di jaman orde baru adalah ibarat enaknya makan kerupuk, enak digigit tapi enggak bikin kenyang. ujung-ujungnya laper, lemes karena kerupuk nggak ada gizinya.



artinya orde baru itu adalah kenikmatan semu, kenikmatan yang berasal dari hutang. hutang itu enak diawal diawal tapi enggak enak dibelakang. bagaimana mungkin pemerintahan yang korup bisa mensejahterakan rakyat. bagaimana mungkin orang tua yang malas bisa membahagiakan anaknya kalau bukan dengan jalan hutang, hutang, hutang dan jual tanah.
sama seperti tetangga saya, Bapaknya kerjanya males-malesan tapi anehnya hidupnya enak , bisa naik haji, anak-anaknya pada punya motor ninja. nggak tahunya tetangga saya itu punya hutang sama orang yang ngontrak rumahnya. dan akhirnya karena nggak bisa bayar tanahnya dikasih ke orang yang ngasih hutang.


Pada akhir pemerintahan Soekarno Republik Indonesia hanya memiliki hutang sebesar 2,5 Milyar Dollar, dimana kekayaan alam masih dikuasai oleh pemerintah dan bahkan pemerintah banyak melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan asing.


Pada akhir Orde Baru jilid 1 ( Pemerintahan Soeharto) Pemerintah Republik Indonesia memiliki hutang sebesar 75 Milyar Dollar , dimana kekayaan alam sudah banyak dikuasai asing, barang-barang tambang dikuasai investor asing seperti Freeport, Newmont.


Pada akhir Orde Baru jilid 2 (pemerintahan SBY) Pemerintah Republik Indonesia akan memiliki hutang sebesar 200 Milyar Dollar, dimana bukan hanya kekayaan alam saja yang sudah dikuasai asing tetapi industri-industri kecil sudah dikuasai asing dengan banyaknya barang impor yang masuk indonesia.

Pemerintahan SBY adalah Pemerintahan dengan jumlah hutang terbanyak sepanjang sejarah berdirinya Republik Indonesia, bayangkan dalam waktu 10 Tahun Hutang pemerintah telah bertambah lebih dari 100 Milyar Dollar . Jauh melebihi hutang dalam masa pemerintahan Soeharto yang sebesar 75 milyar dollar dalam waktu 32 tahun.

Imbas dari hutang pemerintah yang begitu besar adalah pemerintah harus membayar bunga hutang yang begitu besar setiap tahunnya. tercatat pemerintah harus membayar bunga hutang sebesar lebih dari 100 triliyun setiap tahunnya. bunga huitang tersebut akan mencekik rakyat Indonesia di masa kini dan masa mendatang.

Hutang telah dijadikan senjata oleh asing untuk menguasai sebuah negara seperti yang terjadi di Indonesia dimana Soeharto menyetujui syarat2 yang diajukan IMF yang berisi liberalisasi di segala sektor ekonomi, agar Soharto bisa mendapatkan pinjaman dari IMF.

Baik Soeharto dan SBY adalah presiden berlatar belakang militer yang menurut saya keduanya tidak memiliki kapabilitas dalam bidang ekonomi untuk memimpin sebuah negara. Kita bisa melihat kondisi ekonomi Indonesia dimasa akhir pemerintahan Soeharto dan SBY, mengenaskan.

Pada kenyataannya Soharto jatuh karena ketidak mampuannya mengendalikan sektor Ekonomi dan Finansial, sehingga dia mau didikte oleh IMF dan pada akhirnya jatuh dari kursi presiden. dilain pihak Pemimpin Malaysia Dr Mahatir Mohammad yang seorang sipil tidak bisa ditundukkan , dan tidak mau didikte oleh IMF.

Mahatir Mohammad punya solusi mengatasi krisis tidak dengan mengikuti kehendak IMF, Mahatir Mohammad seperti Soekarno tidak mau tunduk kepada hutang asing yang berisi begitu banyak syarat dan kepentingan asing.

Imbas dari hutang luar negeri yang makin menumpuk adalah KRISIS HUTANG yang telah melanda seluruh negara eropa , dan contoh paling parah adalah Yunani yang negaranya terancam bangkrut karena memiliki hutang luar negeri yang begitu besar.

SBY telah menjatuhkan dukungannya, pertanyaan saya adalah Masihkah anda percaya kepada SBY dan pilihannya ?

kalau anda masih percaya pada SBY, saran saya cuma satu banyaklah berdoa semoga tuhan memberikan hidayah kepada anda.



KATA KUNCI : PEMIMPIN MILITER KERJANYA NGUTANG