TOLONG DI BACA LANGSUNG DI SUMBERNYA, BACA SEMUA KOMENTAR SINI, BARU BERKOMENTAR!!!

SUMBER: ALLAN NAIRN
www.allannairn.org

=====================================
UPDATE (7/6/2014):

Tengah malam (WIB), saya menerima telpon dari seseorang yang baru saja diancam karena Kopasus secara keliru percaya bahwa ia telah membantu saya.

Orang itu diberitahu bahwa komandan Kopassus "sangat murka" kepadanya dan bahwa ia telah "merugikan negara."

Ia langsung mengungsi keluar kota.

Kopassus rupanya cemas karena sabtu lalu saya melaporkan bahwa mereka dan BIN terlibat dalam operasi senyap dengan mencurangi bilik suara, kekerasan, dan cara-cara lain untuk menjadikan Prabowo presiden.

Malam ini juga muncul kabar bahwa seorang angota BIN telah membenarkan informasi tersebut.

Menurut hukum Indonesia, Kopassus dan BIN tidak diperbolehkan mempengaruhi pemilihan umum.

Pencoblosan akan diadakan pada hari rabu, 9 Juli.

Allan Nairn


=====================================
Jurnalis investigasi, Allan Nairn, mendapatkan info dari sumber-sumber dalam Kopassus/BIN, ada pertemuan dalam minggu ini (beberapa hari lalu!) di Cijantung, markas Kopassus untuk mempengaruhi pemilu.

Tentara pasukan khusus di Indonesia (Kopassus) dan badan intelijen negara (BIN) terlibat dalam operasi rahasia untuk mempengaruhi pemilihan presiden.

Menurut laporan didokumentasikan pertemuan terakhir di markas Kopassus, operasi ini dirancang untuk memastikan bahwa jumlah suara 9 Juli akan dimenangkan oleh Jenderal Prabowo Subianto, mantan komandan Kopassus yang merupakan anak didik lama dari Pentagon dan intelijen AS.

Pengakuan di bawah ini berasal dari individu-individu yang terlibat dalam operasi Kopassus / BIN. Mereka berbicara kepada saya pada kondisi anonimitas.

Pada minggu ini dimana sumber yang terlibat telah meminta agar saya tidak menentukan tanggalnya, koperasi Senior Kopassus mengadakan pertemuan malam hari di Cijantung.

Pengakuan pertemuan di markas Kopassus di Cijantung berasal dari sumber yang hadir.

Topiknya adalah operasi rahasia untuk membuat Prabowo jadi Presiden.

Di antara mereka yang hadir adalah veteran operasi rahasia di Aceh dan Papua Barat.