Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Hansip.01Avatar border
TS
Hansip.01
Ingin memperbaiki DKI lewat Pusat? Bukankah Alasan ini Gugur Jika Presidennya ...
Bapak Jokowi itu meninggalkan DKI, kemaruk kekuasaan bukan? Tentu saja jawabannya BUKAN, jika komitmen dengan alasannya "Ingin memperbaiki DKI dengan menjadi Presiden"

Namun alasan itu seharusnya gugur jika melihat pak Prabowo menjadi Capres. Bukankah mereka ini dulunya 1 tim saat Pilgub DKI 2012. Bukankah Prabowo yang membawa Jokowi ke Jakarta, mempertemukan ke Ibu mega, lalu meminta Ijin untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI. Kalau mereka pernah satu tim, akrab dan dekat, seharusnya alasan diatas gugur. Jika Jokowi beralasan kesulitan mendapat kebijakan yang selaras dari Pemerintah Pusat, harusnya Prabowo adalah menjadi solusi bagi dirinya.

Lagipula menjadi presiden itu harusnya pemikirannya lebih independen dan luas, memikirkan pemerataan pembangunan 34 Provinsi dari ujung barat hingga ujung timur, menjaga stabilitas bangsa keseluruhan. Terpenting tidak terikat dengan beban janji/perhatian pada satu daerah, karena Indonesia bukan hanya Jakarta.

Jadi alasan Bapak Jokowi menjadi Presiden sebenarnya apa? .

---
Hemat kami sih, pak Jokowi tetap menjadi Gubernur, melanjutkan janji dan menyempurnakan tugasnya. Fokus kepada pekerjaan, berikan pembangunan massif kepada Jakarta. Toh, Presidennya nanti teman dekat beliau juga. Toh, berjuang untuk Indonesia tidak harus menjadi Presiden. Fokus saja dulu ke pekerjaan baru yang belum pernah diselesaikan selama 5 tahun. Beliau kan belum pernah menjadi Gubernur selama 5 tahun. Ini tantangan sebenarnya, selama lima tahun berikan sebuah good governance, jadikan DKI sebagai role model bagi seluruh daerah di Indonesia. Maka Perubahan tidak hanya di DKI tapi juga di seluruh daerah Indonesia. Dengan begitu, Jokowi tetap berperan untuk Indonesia tanpa meninggalkan DKI. Saya yakin, performance beliau akan meningkat luar biasa pada hal ini, terlebih jika fokus, dan dibantu oleh Presiden yang tidak lain sahabat beliau juga, orang yang mendukung beliau menjadi Gubernur di DKI.

Lagipula menurut para pakar, Level berpikir Jokowo masih lebih ke Mikro. Sedangkan Prabowo lebih ke Makro. Bukankah jika bersinergi akan lebih baik? Yang satu memimpin Indonesia, satunya memimpin Indonesia skala mikro (DKI), sinergi dua sahabat ini tentu akan menjadikan Indonesia menjadi semakin maju.

Ilustrasi


Bagimana pendapat saudara-saudaraku?

---
Masih Ragu dengan Prabowo karena Koalisinya? Kita ulas di Post 15 ya
Diubah oleh Hansip.01 05-07-2014 08:34
0
9.2K
237
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan