Quote:
Jokowi Unggul dalam Hal Pluralisme Ketimbang Prabowo
Metrotvnews.com, Jakarta: Pengamat pluralisme Abdul Moqsith Gazali menilai, Calon Presiden Joko Widodo unggul dalam kapasitas sebagai calon pemimpin masyarakat yang notabene majemuk dan beragam.
Menurutnya, rekam jejak capres nomor urut 2 ini selama memimpin Kota Solo dan DKI Jakarta, bisa menjadi bukti sangat mendukung keberagaman.
"Menilai Jokowi, bukan didasarkan apa yang dikatakan, tapi rekam jejaknya pada masa lalu," ujar dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut, dalam diskusi bertajuk "Mencari Capres-Cawapres yang Lebih Mewujudkan Pluralis", di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta, Sabtu, (28/6/2014).
Di antaranya, Moqsith mencontohkan kemampuan Jokowi dalam mempertahankan Lurah Susan yang mana pada saat itu mendapatkan dorongan kuat dari masyarakat sekitar untuk mundur dari jabatannya, hanya semata-mata berdasarkan agama minoritas yang dianut oleh Susan, bukan berdasarkan kinerja. Melihat hal itu, Moqsith meyakini, Jokowi menjunjung tinggi nilai pluralisme yang tidak hanya sekadar ucapan.
"Konsistensi mempertahankan Lurah Susan itu menunjukkan konsistensi Jokowi dalam menjaga pluralisme," imbuhnya.
Sementara itu,
Moqsith menilai calon presiden Prabowo tidak menjunjung nilai-nilai pluralisme. Apalagi, kata dia, Prabowo akan melakukan pemurnian agama di Indonesia. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pluralisme itu sendiri.
"Kalau kita perhatikan apa yang dikatakan Prabowo pernah punya ide pemurnian agama. Ini tantangan besar pluralisme, Prabowo agak diragukan dalam hal pluralisme," tegasnya.(lal)
sumber :
http://m.metrotvnews.com/read/2014/06/28/258563
pilih yg capres yg menjunjung pluralisme aza ah.
sesuai dengan dasar negara.