Quote:
Kubu Jokowi Panik Elektabilitas Tersalip Prabowo
Serangan demi serangan terus dilakukan kubu capres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) kepada kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa belakangan ini. Hal itu dinilai karena kubu pasangan capres Jokowi-JK sudah panik elektabilitasnya tersalip oleh pasangan nomor urut satu tersebut.
Menurut pengamat politik dari Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad, meski kubu Jokowi terus mengklaim bahwa Gubernur DKI Jakarta itu menang telak atau menang 6-0 dalam debat capres kemarin, masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana gestur yang ditampilkan oleh Prabowo maupun Jokowi.
“Debat capres kemarin, gestur dan atrikulasi Prabowo lebih otentik. Tim Jokowi lebih agresif serang Prabowo karena itu refleksi dari kepanikan di kubu Jokowi karena elektabilitas Prabowo terus menanjak,” kata Herdi saat dihubungi, Minggu (29/6/2014).
Ia kemudian juga menyoroti penampilan Jokowi sepanjang debat, yang lebih banyak menyontek catatan dari tim suksesnya. Menurutnya itu semakin menguatkan persepsi bahwa Jokowi baru pantas menjadi pemimpin di level daerah atau lokal.
Pemimpin harus tampil mengayomi, punya gagasan visi misi kuat dan secara kejiwaan tangguh untuk memimpin Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dalam debat capres kemarin, Jokowi masih lihat catatan.
"Bagaimana nanti di level dunia berdebat dengan pemimpin dari negara lain di G20, APEC, atau Asia Timur. Jokowi lebih pantas pemimpin di level lokal. Serangan kepada Prabowo karena kecemasan elektabilitas Prabowo terus meningkat,” cetusnya.
Herdi menambahkan, klaim kubu Jokowi bahwa pihaknya akan menang 65 persen di pemilu 2014 tidak cukup bukti. Hal itu justru semakin menunjukkan kekhawatiran karena takut kalah dalam pemilu nanti.
“Itu bagian dari refleksi tersebut. Kekhawatiran akan kalah. Klaim Jokowi 65 persen tidak cukup bukti,” imbuhnya.
[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/2114823/kubu-jokowi-panik-elektabilitas-tersalip-prabowo#.U7FvWECt-UI"]sumur bocor[/URL]
Ibarat piala dunia bola sepak, makin ke atas persaingan makin nyata
Modal pupur doank gak ngangkat bok