Isu komunis dihembus guna menyerang Jokowi. Kalau cuma dilakukan oleh akun seperti @Ronin1946 sih oke lah, reputasinya jelas sudah diketahui sebagai penyebar kabar burung, seperti pendahulunya @TrioMacan2000.

Tapi fitnah keji diduga juga dilakukan oleh orang-orang berpendidikan seperti founder of inilahcom group Muchlis Hasyim dan politisi Demokrat Ramadhan Pohan. Lewat akun Twitter masing-masing, mereka ikut menyebarkan fitnah keji terhadap Jokowi.

Ini kronologinya. Muchlis Hasyim lewat akun @MuchlisHasyim berkicau pada tanggal 24 Juni jam 11 pagi. Isinya foto Jokowi di depan makam Boris Yeltsin, salah satu tokoh dari Rusia. Lihat foto.



Foto itu lalu dimanfaatkan oleh akun @Ronin1946. Akun itu sempat bikin kultuit yang membuat fitnah seolah-olah Jokowi didukung komunis, dan pernah belajar komunisme hingga ke Rusia. Pada foto itu, ia memberi keterangan tahun 2006. Persis seperti penjelasan Muchlis.



NAH, beberapa saat kemudian, muncul lagi foto yang sama dari akun @Ronin1946, tapi dengan keterangan tahun yang berbeda. Kali ini, foto itu diberi tahun 2008. KENAPA? KARENA IA SADAR, IA TOLOL



Kalau mereka belajar sejarah dengan benar, Boris Yeltsin yang mantan Presiden Rusia itu meninggal dunia pada 2007. SIlakan cek di Wikipedia atau di berita-berita internasionaltentang berita kematiannya.



Anehnya, orang media dan politisi seperti Muchlis dan Ramadhan Pohan seolah tidak tahu fakta ini. Entah memang tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu. Tapi mereka berdua sempat terlibat diskusi, dan Muchlis mengkonfirmasi bahwa foto Jokowi tahun 2006 itu memang di Moskow, di depan makam Boris.



LHA, bagaimana mungkin orang yang meninggal tahun 2007, bisa ada makamnya pada tahun 2006?Kecuali mereka memang tolol, maka satu-satunya penjelasan logis adalah mereka dengan sengaja mengirim berita bohong alias fitnah ke linimasa Twitter, atau ke ruang publik. Ini jelas melanggar hukum.

Segitukah kualitas kalian, wahai cendikia? Wakil rakyat? Pengelola perusahaan pers?