- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Inilah yang dilakukan presiden BONEKA jika terpilih
TS
jesuskds
Inilah yang dilakukan presiden BONEKA jika terpilih
Quote:
1. BLUSUKAN
Model blusukan sebenernya lebih menguntungkan pihak menguasa dibanding rakyat, karena rakyat cuma dapet salaman dan narsis foto bareng peminpin itu doang tanpa ada penyelesaian ke akar masalah, contoh disolo dan jakarta. Walaupun pemimpin itu gagal disolo dg membawa solo jadi daerah termiskin se jateng, tp masyarakat seolah2 menganggap pemimpin itu berhasil, karena emosi masyarakat dah diredam dengan seringnya blusukan. Begitupun dijkt, janji pemimpin utk menuntaskan masalah banjir, ternyata tidak ada perubahan sama sekali, tp anehnya masyarakat diem aja bahkan ikut narsis foto bareng pas sang wayang dateng berkunjung, padahal seharusnya didemo habis2an krn tdk sesuai janji2 muluknya ketika kampanye.
2. Pencitraan
Untuk menjaga kekurangaanya, pemimpin boneka harus terus dicitrakan baik sehingga sebagian masyarakat yg tertipu akan menelan mentah2 apapun perbuatan sipemimpin walaupun dia salah, dibela mati2an seperti layaknya tuhan. Kritik dan protes haram hukumnya seperti jaman ORDE BARU, siapapun yg berseberangan libas habisi, contohnya dijkt konflik antara warga pluit dg pemerintah, bagaimana warga pluit di bully habis2an tanpa perikemanusiaan, serta tokoh2 yg berseberangan
3. Tunduk Pada sang BOS
Sebenernya kl wayang fungsinya ya dimainkan, siapapun dalang nya dialah the real president, rakyat akan dibodohi dg berita2 pencitraan sehingga instruksi sang bos akan tertutupi oleh pencitraan tsb, contohnya pengadaan bus karatan, si BOS lah yg mengendalikan bagaimana skenario pengadaan itu sang pemimpin harus manut krn dia tau modal dia jd pemimpin itu dari sang bos. Belum lagi kepentingan partainya, bila partainya rakus yg isinya tikus semua maka habislah negeri ini, rakyat cuma menelan pencitraan doang.
Model blusukan sebenernya lebih menguntungkan pihak menguasa dibanding rakyat, karena rakyat cuma dapet salaman dan narsis foto bareng peminpin itu doang tanpa ada penyelesaian ke akar masalah, contoh disolo dan jakarta. Walaupun pemimpin itu gagal disolo dg membawa solo jadi daerah termiskin se jateng, tp masyarakat seolah2 menganggap pemimpin itu berhasil, karena emosi masyarakat dah diredam dengan seringnya blusukan. Begitupun dijkt, janji pemimpin utk menuntaskan masalah banjir, ternyata tidak ada perubahan sama sekali, tp anehnya masyarakat diem aja bahkan ikut narsis foto bareng pas sang wayang dateng berkunjung, padahal seharusnya didemo habis2an krn tdk sesuai janji2 muluknya ketika kampanye.
2. Pencitraan
Untuk menjaga kekurangaanya, pemimpin boneka harus terus dicitrakan baik sehingga sebagian masyarakat yg tertipu akan menelan mentah2 apapun perbuatan sipemimpin walaupun dia salah, dibela mati2an seperti layaknya tuhan. Kritik dan protes haram hukumnya seperti jaman ORDE BARU, siapapun yg berseberangan libas habisi, contohnya dijkt konflik antara warga pluit dg pemerintah, bagaimana warga pluit di bully habis2an tanpa perikemanusiaan, serta tokoh2 yg berseberangan
3. Tunduk Pada sang BOS
Sebenernya kl wayang fungsinya ya dimainkan, siapapun dalang nya dialah the real president, rakyat akan dibodohi dg berita2 pencitraan sehingga instruksi sang bos akan tertutupi oleh pencitraan tsb, contohnya pengadaan bus karatan, si BOS lah yg mengendalikan bagaimana skenario pengadaan itu sang pemimpin harus manut krn dia tau modal dia jd pemimpin itu dari sang bos. Belum lagi kepentingan partainya, bila partainya rakus yg isinya tikus semua maka habislah negeri ini, rakyat cuma menelan pencitraan doang.
Bersambung...
0
2.5K
Kutip
48
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan