Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zaydanalbakryAvatar border
TS
zaydanalbakry
MEMBACA AL-QUR'AN DI BULAN RAMADHAN?


MENGAPA HARUS MEMBACA AL-QUR'AN DI BULAN RAMADHAN?

Ramadhan dan Al Quran memang dua kenikmatan tak ternilai yang diberikan Allah kepada kita.
Keduanya saling melengkapi, seolah tak terpisahkan. Ada ikatan antara Al Quran dengan Ramadhan . Ikatan tersebut adalah Allah menurunkan Al Qur’an di bulan Ramadhan kepada nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam.

Allah berfirman:
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil),” (Al-Baqarah: 185).

Dan Al-Qur’an merupakan sumber kemuliaan dan kekuatan bagi umat Islam. Melalui Al-Qur’anlah manusia mendapatkan kemuliaannya dan menemukan kebahagiaannya baik di dunia maupun di akhirat. Adapun bentuk kemuliaan yang terpancar dari Al-Qur’an sangatlah jelas karena ia sebagai kitab yang disucikan dan kitab yang dimuliakan,
Allah SubhanahuWaTa'ala berfirman : “Dan demi Al-Qur’an yang Mulia,” (Qaf:1).
Allah juga berfirman: “Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka Apakah kamu tiada memahaminya?” (Al-Anbiya:10).

Imam As Syafi’i mengkhatamkan Al Quran 60 kali selama bulan Ramadhan, di luar yang ia baca dalam shalat tarawih. Imam Abu Hanifah juga melakukan hal yang sama, sebagian dari orang-orang shalih ada yang khatam setiap pekan dan ada pula yang khatam setiap sepuluh hari.

Ibnu Abdul Hakam berkisah tentang Imam Malik. ia berkata “Apabila masuk Ramadhan, biasanya Imam Malik mengurangkan membaca hadits dan majelis-majelis ilmu untuk mengkhususkan diri membaca Al Qur’an dengan melihat mushaf. dan ia berkata “Ini bulan Al Quran, tidak pantas ada perkataan yang menyibukkan dari Al Quran.”

Hal yang sama juga dilakukan oleh Imam Ahmad, Imam Ahmad bin Hambal apabila memasuki bulan Ramadhan menutup majelis fatwanyadan duduk di masjid untuk berdzikir dan membaca Al Quran.

Sedang Az Zuhry rahimahullah, apabila telah masuk bulan Ramadhan, ia berkata, “Ini adalah bulan membaca Al Quran dan bulan memberi makan (orang yang membutuhkan)”

Orang-orang shalih itu tidak hanya mengkhatamkan Al Qur’an melalui bacaan mushaf, sebagian mereka biasa mengkhatamkan Al Quran dalam shalat ataupun dengan hafalannya, sebagian lagi pada setiap sepuluh malam.

Asy Syahid Sayyid Quthb mengatakan dalam muqadimmah tafsirnya,
“Hidup dalam naungan Al Quran adalah nikmat. Nikmat yang hanya diketahui oleh siapa yang telah merasakannya.
Nikmat yang akan menambah usia, memberkahi dan menyucikannya.

Memperbanyak membaca Al Qur’an dan atau mentadabburinya di bulan ini adalah dua hal yang bisa kita gabungkan, atau mengkhususkan salah satunya. Semua akan berpahala besar sebagai penyempurna ibadah puasa kita.

Pergunakan kesempatan sebaik mungkin untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui tilawah Al Quran.
Waktu terus berputar dan tidak akan pernah kembali. Jangan sampai kita menyesal, karena tidak pernah berinteraksi dengan Al Quran, yang pada bulan Ramadhan akan menjadi ladang amal kita
yang luar biasa dan mendapatkan keberkahan dari Allah SubhanahuWaTa'ala.

Quote:

Spoiler for "sumber":
Diubah oleh zaydanalbakry 27-06-2014 05:15
0
3.4K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan