Metrotvnews.com, Jakarta: Hasil survei palsu yang mengatasnamakan Gallup Indonesia Poll yang menunjukkan kemenangan Prabowo-Hatta atas Jokowi-JK muncul di media sosial sejak semalam. Penyebaran informasi abal-abal itu dimotori oleh sejumlah akun Twitter.
Menurut informasi yang diperoleh Metrotvnews.com dari Politicawave, Rabu (25/6/2014), motor utama penyebar informasi itu antara lain akun
(15.911 reach), @suryadelalu (10.193 reach), @foto_prabowo (6.263 reach), @ojih_thenextmen (6.057 reach), @ ypaonganan (3.695 reach), dan
(3.455 reach).
Akun-akun itu menyebarkan tautan dari beberapa media daring, dengan tendensi menganggap hasil survei tersebut benar. Sementara hasil survei abal-abal itu diragukan kebenarannya, dan telah dicabut oleh pengelola iReport CNN karena dianggap melanggar ketentuan.
Selain akun-akun tersebut, hasil survei palsu juga sempat diberitakan sebuah stasiun televisi nasional pada sesi program berita sore. (Lihat: Survei Gallup Abal-Abal, Prabowo Menang)
Diberitakan sebelumnya, hasil survei palsu alias abal-abal yang mengatasnamakan Gallup Indonesia Poll muncul di situs jurnalisme warga milik CNN. Survei itu memenangkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dengan perolehan 52%, mengalahkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di angka 41%.
Saat Metrotvnews.com mencoba menelusuri artikel tersebut di situs iReport yang masih berada dalam domain CNN.com, Rabu (25/6/2014) pukul 00.35 WIB, yang muncul hanya pesan “This iReport has been removed because it was flagged by the community and found to be in violation of the iReport Community Guidelines and Terms of Use.”
Artikel tersebut diyakini sebenarnya hasil survei mengenai elektabilitas Barack Obama saat melawan John McCain tahun 2008 silam dengan judul “Americans Predict Obama Will Be Next U.S. President”, dan masih dimuat di situs resmi Gallup.
Original Posted By emperasank0►Kamis, 26 Juni 2014, 10:28 WIB
PILPRES 2014: TVOne & CNN Kecolongan! Muat Survei Palsu yang
Bisnis.com, SOLO - Hasil survei yang diklaim berasal dari Gallup Indonesia Poll jadi perbincangan hangat di dunia maya. Galup sempat menghebohkan karena menempatkan Prabowo-Hatta di atas Jokowi-JK. Belakangan diketahui kabar ini hoax alias berita bohong.
Stasiun televisi TVOne dan situs berita CNN kecolongan hasil survei Gallup Indonesia yang sudah terlanjur tersebar. Keduanya menyiarkan hasil survei yang menempatkan elektabilitas Prabowo berkisar 52% atau di atas Jokowi yang hanya memeroleh 41%.
Sebuah penelusuran di forum internet menunjukkan survei itu ternyata hanya hasil editan dari jajak pendapat yang dilakukan Gallup saat Barack Obama bersaing melawan John McCain pada 2008. Nama Obama digantikan dengan Prabowo, sedangkan McCain diganti pula dengan nama Jokowi.
Survei dikemas dalam berita berjudul “Americans Predict Obama Will Be Next U.S. President" yang kemudian diganti menjadi “Indonesians Predict Prabowo Will Be Next Indonesia President”.
Tulisan survei Gallup itu dimuat dalam artikel di forum sosial CNN, bukan sebagai berita, namun hanya artikel pembaca. Tulisan itu diunggah di laman iReport.
Artikel soal survei Gallup ini diwartakan pendukung Prabowo, Pius Lustrilanang, di laman Facebook dengan judul Good News. Kabar ini merebak sampai akhirnya muncul di TV One. Kabar ini diulang pada running text yang muncul di layar. Namun, pemberitaan di running text itu kemudian dinyatakan ditarik.
Isu artikel ini mulai diketahui palsu setelah dalam salah satu paragraf menyebutkan nama Obama.
“What tips the balance of national opinion more strongly in favor of Prabowo is that, by a nine-percentage point margin, independents join Prabowo coalitions party in believing Obama is likely to win. ” tulis berita itu.
CNN terlebih dahulu mengklarifikasi . “iReport ini tidak tersedia. iReport ini telah dihapus karena ditandai oleh masyarakat dan ditemukan melanggar Pedoman dan Syarat Penggunaan iReport Community,” tulis situs CNN, Selasa (24/6/2014).
Selain klarifikasi ini, sebuah gambar yang memerbandingkan kedua berita dihadirkan. Perbandingan dua pemberitaan media online tentang Pilpres AS yang di-posting pada 16 Juni 2008 dan tentang Pilpres Indonesia yang dimuat pada 24 Juni 2014 menunjukkan keduanya sangat identik. Lebih identik lagi, kedua berita tersebut sama-sama mempublikasi hasil survei Gallup Poll.
Gallup adalah lembaga survei kredibel di AS. Gallup selalu menjadi rujukan dalam setiap pemilihan umum di negeri itu. Survei Gallup ini berbeda dengan mayoritas hasil survei sejumlah lembaga survei di Indonesia, yang diterbitkan pada Juni.
TVOne pada akhirnya juga menarik beritanya. “Mohon maaf berita Gallup kami tarik menunggu konfirmasi," demikian tulis running text TVOne, Rabu (25/6/2014) pagi.
Code:
http://makassar.bisnis.com/m/read/20140626/50/178997/tvone-cnn-kecolongan-muat-survei-palsu-yang-ternyata-hoax
Kronologi Survei Palsu yang Menangkan Prabowo
Rabu, 25 Juni 2014 | 13:28 WIB
![|Ada PKSpiyungan & Ramadhan Pohan| Ini Akun-akun Motor Penyebaran Survei Gallup Palsu](https://s.kaskus.id/images/2014/06/26/5091162_20140626015238.jpg)
Prediksi Pilpres Indonesia 2014 (kiri)dan Prediksi kemenangan Barack Obama pada Pilpres Amerika Serikat 2008. ireport.cnn.com/gallup.com
TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye pemilihan presiden semakin panas dengan kemunculan hasil survei palsu. Hasil survei ini muncul dalam laporan di laman jurnalisme warga yang disediakan media online CNN, iReport. Laporan di rubrik ini memberitakan keunggulan Prabowo Subianto dalam survei lancung itu.
Tulisan berisi hasil survei rekayasa itu berjudul "Indonesians Predict Prabowo Will Be Next Indonesia President". Hasil survei tersebut dilaporkan akun beritabisnis pada Selasa, 24 Juni 2014, sekitar pukul 13.00. Penulis laporan itu juga memasukkan grafik batang yang memperlihatkan kemenangan Prabowo di sejumlah wilayah.
Penulis laporan tersebut mengungkapkan 52 persen responden yakin Prabowo bakal memenangi pemilihan presiden. Angka itu lebih tinggi ketimbang persentase responden yang mendukung Joko Widodo, yakni 42 persen. Untuk menguatkan laporan, penulis mencantumkan Gallup Indonesia Poll sebagai lembaga yang melakukan survei. Adapun Gallup merupakan lembaga survei politik dan bisnis berskala global yang berbasis di Washington, DC, Amerika Serikat. Penelusuran Tempo menunjukkan Gallup belum pernah menerbitkan hasil survei tentang pemilihan presiden 2014.
Delapan jam setelah diterbitkan, tulisan itu telah diakses hampir lima ribu kali. Tulisan pun dibagikan hingga tiga ribu kali di Facebook. CNN memperingatkan, tulisan yang dibuat beritabisnis tersebut belum diperiksa.
Ternyata, laporan hasil survei palsu tersebut direkayasa dari laporan Gallup yang berjudul "Americans Predict Obama Will Be Next U.S. President". Gallup menerbitkan hasil survei itu pada 16 Juni 2008. Penulis laporan di iReport CNN menyunting sebagian kecil isi laporan resmi Gallup tersebut. Salah satunya mengganti kata "Obama" dengan "Prabowo". (Baca: Survei Gallup yang Menangkan Prabowo di CNN Palsu)
"Obama leads McCain 52% to 41% in public perceptions of who will win in November," tulis laporan resmi Gallup.
Adapun akun beritabisnis menuliskannya berbeda: "Prabowo leads Jokowi 52% to 41% in public perceptions of who will win in 9 July".
Akun beritabisnis diketahui tak sekali ini saja membuat tulisan yang menguntungkan Prabowo dan Hatta Rajasa. Halaman profil akun tersebut menunjukkan terdapat 18 tulisan lain yang pernah diunggah. Beberapa judul laporannya termasuk "Indonesia's Prabowo May become next president" dan "INES Survey: Candidates Non-Java, Bakrie and Hatta".
Laporan hasil survei palsu ini hanya tayang sekitar sembilan jam. Sekitar pukul 22.00, tulisan tersebut hilang dari laman iReport. Meski demikian, hasil survei itu telanjur tayang di news ticker stasiun televisi TVOne hingga pukul 23.00. Pada pukul 01.15, stasiun televisi milik Aburizal Bakrie itu meminta maaf atas penerbitan berita bohong tersebut.
"Mohon maaf berita Gallup kami tarik menunggu konfirmasi," tulis TV One di news ticker-nya.
Pemimpin Redaksi TVOne Karni Ilyas belum bisa memberikan keterangan ihwal pemberitaan ini lantaran masih cuti. Adapun Wakil Pemimpin Redaksi TVOne Toto Suryanto belum menjawab panggilan telepon.
Code:
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/25/269587905/Kronologi-Survei-Palsu-yang-Menangkan-Prabowo
CNN 'Tendang' Penulis Survei Gallup Palsu
Kamis, 26 Juni 2014 | 05:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - CNN memastikan pihaknya telah menarik tulisan berisi hasil survei rekayasa yang memenangkan calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto. Media milik Time Warner Inc. itu juga menendang penulis berita palsu yang menggunakan akun beritabisnis dari daftar jurnalis warga ireport.
"Tulisan sudah dihapus dan penulisnya telah dikeluarkan," ujar Direktur Asosiasi Hubungan Masyarakat CNN Penelope Heath, ketika dihubungi, Selasa, 24 Juni 2014.
Menurut Heath, CNN tak pernah menerbitkan hasil survei Gallup Indonesia Poll yang menyebutkan kemenangan Prabowo. Laporan yang berjudul "Indonesians Predict Prabowo Will Be Next Indonesia President", katanya, adalah sumbangan dari jurnalis warga.
Berdasarkan pengamatan Tempo, tulisan tersebut telah hilang dari laman ireport yang dikelola CNN. Adapun profil beritabisnis juga tak bisa dilihat lagi. Sebelumnya, laman profil itu mendaftar 19 artikel yang pernah ditulis pemilik akun beritabisnis, termasuk satu tulisan bohong soal survei yang memenangkan Prabowo.
Tulisan yang memuat hasil survei palsu muncul di laman jurnalisme warga CNN ireport pada Selasa, 24 Juni 2014, sekitar pukul 13.00 WIB. Artikel yang dibuat pemilik akun beritabisnis itu memberitakan keunggulan Prabowo Subianto dalam survei yang diselenggarakan Gallup Indonesia Poll.
Tulisan itu sempat tayang selama sembilan jam sampai akhirnya lenyap. Laporan hasil survei palsu tersebut ternyata direkayasa dari laporan Gallup berjudul "Americans Predict Obama Will Be Next U.S. President" yang terbit 16 Juni 2008. Penulis laporan di CNN ireport menyunting sebagian kecil isi laporan resmi Gallup tersebut, salah satunya mengganti Obama dengan Prabowo. (Baca: Kronologi Survei Palsu yang Menangkan Prabowo)
Hasil survei abal-abal itu ditayangkan stasiun televisi TV One melalui newsticker hingga pukul 23.00 WIB. Pada pukul 01.15 WIB, stasiun televisi milik Aburizal Bakrie itu meminta maaf atas penerbitan berita bohong tersebut. "Mohon maaf berita Gallup kami tarik menunggu konfirmasi," tulis TV One di news ticker-nya.(Baca: Artikel Survei Gallup Bukan Resmi Buatan CNN)
Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas belum bisa memberikan keterangan ihwal pemberitaan ini lantaran masih cuti. Adapun Wakil Pemimpin Redaksi TV One Toto Suryanto belum menjawab panggilan telepon. (Baca: Survei Gallup yang Menangkan Prabowo di CNN Palsu)
Code:
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/26/269588095/CNN-Tendang-Penulis-Survei-Gallup-Palsu
Survei Palsu CNN Tetap Digaungkan Tim Prabowo-Hatta di Rumah Polonia
Rabu, 25 Juni 2014 18:17 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun pihak CNN membantah ada survei yang memenangkan Prabowo-Hatta di Pilpres 20914, namun tampaknya tim relawan Prabowo-Hatta tidak peduli.
Buktinya, para tim Prabowo-Hatta ini tetap mendengung-dengungkan hasil survei CNN itu saat menerima deklarasi dari berbagai ormas di rumah Polonia, Jakarta, Rabu (25/6/2014), sore.
"Hasil survei CNN, Prabowo-Hatta mendapat hasil 52 persen dan Jokowi-JK di bawahnya," ucap Anggota Tim Relawan Prabowo-Hatta, Baron Basuning di rumah Polonia, Jakarta, Rabu (25/6/2014), kepada massa Ormas yang hadir.
Pantauan Tribunnews.com, Baron tidak sekali saja mengucapkan hasil survei palsu tersebut dihadapan para pendukung Prabowo-Hatta. Tetapi berulang-ulang kali, setiap menerima deklarasi dukungan di rumah Polonia.
Seperti diketahui, Gallup merupakan salah satu survei kredibel di Amerika Serikat. Survei palsu yang mengatasnamakan Gallup itu dimuat dalam situs iReport CNN dan menunjukan kemenangan Prabowo-Hatta.
Survei tersebut sempat disebarkan oleh satu satu pendukung Prabowo-Hatta, Pius Lustrilanang. Bahkan disiarkan oleh stasiun televisi TV One secara berulang meskipun belakangan dicabut dari peredaran.
Belakangan diketahui survei tersebut bukan laporan yang diterbitkan CNN, tetapi tulisan yang dibuat pembaca.
Tulisan itu dimuat di halaman iRepot yang memberikan kesempatan untuk setiap pembaca menyampaikan informasi.
Adapun judul tulisan pada artikel itu adalah "Indonesia Predict Prabowo Will Be Next Indonesia Presiden". Tulisan itu menyebut, survei dilakukan oleh Gallup Indonesia. Hasilnya 52 persen masyarakat Indonesia memperkirakan Prabowo akan menang, sementara yang memilih Jokowi 41 persen. Survei ini disebut dilakukan pada 10-21 Juni 2014.
Code:
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/25/survei-cnn-palsu-tetap-digaungkan-tim-prabowo-hatta-di-rumah-polonia
![Marah emoticon-Marah](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeg2zb3lb65.gif)
Makin kelihatan idiotnya media panasbung dan pendukung Wowo yg udah coli duluan.