Merdeka.com - Prabowo Subianto menghadiri rangkaian kampanye di Lapangan Madegondo, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (26/6). Orasi Prabowo di hadapan ribuan pendukungnya tiba-tiba sempat terhenti selama 5 menit sebab suara azan Zuhur berkumandang dari masjid yang tak jauh dari lokasi kampanye.

Prabowo mengatakan di hadapan ribuan pendukungnya bahwa bangsa Indonesia bukan negara kecil. Hal ini karena bila dilihat dari jumlah penduduknya negara ini merupakan terbesar keempat di dunia.

"Maka dari itu, kami ingin mengembalikan kejayaan bangsa ini menjadi yang disegani, makmur dan berdaulat sehingga tak lagi diakali oleh bangsa lain," kata dia.

Dia juga ingin membangun suatu sistem pemerintahan yang beradab dan demokrasi ini artinya rakyat harus berkuasa penuh di tanah airnya sendiri. Untuk merealisasikan hal itu, dia berjanji bila terpilih menjadi presiden maka akan menempatkan rakyat kecil yang potensial ke dalam struktural pemerintahan.

"Kita ingin pilih rakyat-rakyat di daerah yang potensial, mereka bisa bergabung dengan bupati, wali kota hingga gubernur untuk menjadikan bangsa ini berdaulat," kata dia.

Di sela-sela orasinya, dia tiba-tiba meminta pendukungnya menghentikan kampanye sejenak karena suara azan dzuhur sedang dikumandangkan dari masjid tak jauh dari Lapangan Madegondo. "Kita berhenti dulu karena ada azan," katanya.

Orasi itu dihentikan selama 5 menit sebelum akhirnya dilanjutkan kembali. Massa Prabowo kembali merangsek ke depan panggung untuk melihat dari dekat capres tersebut.

http://www.merdeka.com/politik/denga...a-5-menit.html

subhanallah, ternyata masih ada pemimpin yang menghormati dan menganggap suara azan tidak mengganggu , semoga pak prabowo dapat menularkan virus etika dan menghormati suara azan ini ke para pemimpin yang sudah nyeleneh cara pandangnya soal suara azan