rob84Avatar border
TS
rob84
Dukung Calon Presiden Jagoan Boleh Saja, Asal…..
9 April 2014 kemarin, Indonesia baru saja melaksanakan Pemilihan Umum untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di kursi-kursi legislatif pemerintahan pusat dan daerah. Bahkan di Lampung, Pemilu juga dilaksanakan secara bersamaan untuk memilih Gubernur Provinsi Lampung yang akan memimpun pada periode 2014-2019. Meski masih banyak kekurangan di sana-sini, Pemilu legislatif kemarin terbilang cukup sukses.

Setelah memilih wakil legislatif, pesta demokrasi Indonesia ini akan dilanjutkan dengan memilih RI 1 dan RI 2. Yups, pemilihan umum berikutnya siap digelar untuk memilih Presiden RI beserta Wakil Presidennya. Kalau saya tidak salah, Pemilu Presiden atau Pilpres akan digelar pada 9 Juli 2014. Sekitar 2 bulan lagi, dan saat ini mungkin sudah mulai terlihat aroma-aroma persaingan nama-nama yang akan bersaing di Pemilu esok.

Sebenarnya saya tidak ada masalah dengan persaingan antar calon, antar pendukung, bahkan antar orang yang gak ada hubungannya sama dunia politik. Hanya saja, saya sering terusik dengan mereka yang mendukung tapi dengan cara yang cukup ‘aneh’. Logikanya, jika kamu mendukung calon A, maka kamu akan membantu si A ini mempromosikan visi, misi, proker, kebaikan, keunggulan dan hal-hal baik dari si A. Bener toh?
Spoiler for For President:

Tapi yang saya lihat malah kok seperti sebaliknya. Alih-alih meperkenalkan kebaikan si A yang diunggulkannya, si pendukung membabi-buta ini malah mencari-cari, mengorek-orek dan mempromosikan hal (yang menurut tim mereka) menjadi kejelekan dan kelemahan si B.

Memang sih, hal seperti ini bukan lagi hal baru untuk segala persaingan yang ada di Indonesia ini. Mulai dari persaingan antar fans tim sepakbola, fans girlband, sampai fans game juga saling merendahkan pihak lawan. Dan hal ini jadi pertanyaan saya, sehingga saya mengambil kesimpulan bahwa ada beberapa hal yang membuat fenomena ini muncul.

Pertama, Anda Tidak Bisa Mendapatkannya, Maka Tidak Ingin Dia Jadi Yang Lebih Baik
Kedengarannya lucu, tapi hal ini memang ada dan nyata. Jadi bisa kita simpulkan, sebenarnya pendukung xxx ini sangat ingin berada di komunitas dan mendukung si B. Namun karena hal tertentu, dia tidak bisa berada di lingkungan B. Karena rasa kecewa yang besar, maka dia menjadi bersebrangan dan sangat tidak ingin si B ini menang.

Kedua, Anda Tidak Bisa Menang Jujur
Cara yang ini bisa dibilang cara yang cukup putus asa. Agak mirip dengan yang pertama tadi, anda mengetahui si B ini adalah lawan yang sangat kuat dan sangat sulit dikalahkan. Jadi anda berusaha dengan segala cara untuk menjatuhkan si B ini, meskipun dengan menggunakan cara-cara yang cukup ‘aneh’.

Ketiga, Anda Tidak Yakin Dengan Jagoan Anda Sendiri
Menurut saya ini yang paling banyak komunitasnya. Anda mendukung si A, tapi anda tidak tahu apa yang bisa diunggulkan dari si A ini. Bahkan mungkin, si A ini tidak ada keunggulan dan anda tahu itu. Tapi anda tidak mungkin menarik ucapan yang sudah keluar, sehingga daripada mempromosian keunggulan si A (yang tidak ada), maka anda mencari (atau membuat) si B keliatan jelek.

Sekali lagi, saya tidak ada masalah dengan calon Presiden manapun atau partai bergambar apapun juga. Saya hanya jengah saja melihat pendukung-pendukung seperti yang saya tuliskan diatas. Mendukung calon Presiden yang kita unggulkan boleh saja, asal kita dapat menjadi pendukung yang positif dan berjuang secara jujur. Jika anda sebagai pendukung atau simpatisan saja sudah bersaing secara kotor, bagaimana nanti orang yang anda pilih dapat bekerja secara bersih. Mari bersaing secara sehat saja, toh siapapun Presidennya, saya yakin (dan berbaik sangka), tidak satupun dari mereka yang visinya adalah menghancurkan Indonesia.

Jadi, siapa Presiden yang anda unggulkan, dan mengapa anda mendukung dia?

SAY NO TO BLACK CAMPAIGN
0
1.6K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan