Sukabumi (Antara) - Tim Pemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menantang, Capres Prabowo Subianto untuk menjadi imam Salat Tarawih saat bulan suci Ramadan nanti.

"Kami ingin mengetahui apakah Pak Prabowo apakah bisa menjadi imam saat Salat Tarawih nanti, selain menjadi imam kami juga menantang beliau untuk lomba mengaji Al-Quran dengan Pak Jokowi," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar TB Hasanudin kepada Antara, Jumat.

Hasanudin yang merupakan rekan Prabowo selama masih di TNI tahu benar sifat dan kepribadian mantan jendral bintang tiga tersebut. Apalagi saat masih menjadi Taruna Akademi Militer (Akmil), dirinya dan Prabowo selalu bersama-sama, walaupun capres nomor urut 1 ini pernah menjadi kakak kelasnya, namun karena masalah disiplin saat di Akmil, Prabowo diturunkan pangkatnya dan menjadi satu angkatan.

Selama menjadi taruna dan bertugas di TNI, dirinya belum pernah sekalipun melihat rekannya itu (Prabowo) salat, maka dari itu pada Pemilihan Presiden 9 Juli ini, Hasanudin ingin membuktikan siapa yang iman islamnya taat dan pandai mengaji.

Hasanuddin yang saat ini menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di Jabar menyebutkan bahwa kampanye hitam tentang Jokowi tentang isu SARA tersebut yang dilontarkan oleh tim pemenangan Indonesia Baru (Prabowo-Hatta Rajasa) harus dibuktikan.

Maka dari itu, pihaknya menantang tim pemenangan Prabowo-Hatta untuk mengadakan lomba mengaji dan apakah saat Ramadan nanti Prabowo bisa menjadi imam Salat Tarawih, nantinya akan ketahuan siapa yang islamnya paling taat.

Sebab kata dia selama ini pihaknya sudah cukup lama diam dengan kampanye hitam yang menyerang Jokowi dan sudah saat ini melawan, tetapi melawannya bukan dengan kampanye hitam lagi tapi uji kemampuan dalam melaksanakan ibadah sebagai umat islam.

"Salah satu syarat menjadi Kepala Negara Indonesia yakni harus bisa mengaji, maka dari itu sebelum pencoblosan nanti kami menantang tim pemenangan Prabowo-Hatta untuk lomba ngaji Al-Quran," katanya.


TB Hasanuddin juga mengakui kenal dekat dengan Pak Jokowi dan tidak pernah meninggalkan sekali pun salat dan selalu tepat waktu, walaupun beliau sedang sibuk.

Hasanudin yang juga mantan jendral bintang tiga TNI ini juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu negatif tentang Jokowi, dan bisa dibandingkan rekam jejaknya dengan Prabowo. Jokowi sudah berpengalaman di birokat seperti dua kali menjadi Wali Kota Solo dan saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Jika ada yang menyebutkan, Jokowi tidak berpengalaman silahkan cek rekam jejaknya, karena Presiden RI Soekarno juga awalnya tidak pernah berkecimpung di pemerintahan pusat, tetapi setelah menjadi presiden, Bung Karno mampu menjalankan tugasnya dengan baik," katanya.

Pemilihan presiden 2014 diikuti oleh dua calon pasangan presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (fr)




https://id.berita.yahoo.com/prabowo-...171133556.html