Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

oedipus.pusAvatar border
TS
oedipus.pus
TNI AL berencana beli U-218
Pengadaan Kapal Selam Masa Depan
All hands,
Indonesia menurut rencana akan membeli empat kapal selam baru setelah pengadaan tiga kapal selam dari Korea Selatan dituntaskan. Waktu pengadaan kapal selam itu adalah periode 2020-2024. Rencana untuk membeli kapal selam itu patut untuk dihargai, tetapi juga patut untuk dikritisi sejak dini. Mengapa demikian?
Pertama, apakah program pengadaan itu masih harus berkeras dari dalam negeri? Sampai saat ini belum jelas benar bagaimana nasib program perakitan kapal selam ketiga di galangan PT PAL Surabaya. Tak sedikit kekhawatiran yang muncul kalau program itu akan jalan di tempat karena berbagai faktor, baik karena nafsu besar tenaga kurang dari sisi Indonesia maupun faktor eksternal dari Korea Selatan. Misalnya di tengah jalan Negeri Ginseng mengulur-ulur program kapal selam ketiga dengan berbagai alas an, namun intinya agar kapal selam itu pada akhirnya dibangun dan dirakit sepenuhnya di galangan DSME.
Dengan kata lain, kekuatan laut Indonesia dan Departemen Pertahanan negeri ini harus tetap membuka opsi pengadaan kapal selam dari luar negeri. Luar negeri yang dimaksud bukan terbatas dari Korea Selatan, tetapi juga dari Eropa. Kalau pemerintah dan Angkatan Laut negeri ini, bukan mustahil pada enam tahun dari sekarang Indonesia bisa membeli kapal selam kelas U-218. Masalah utama pengadaan kapal selam dari Jerman adalah kemauan untuk membeli produk tersebut berdasarkan sound judgement, bukan ketiadaan anggaran.
Kedua, perlu persiapan sejak dini. Sejak 2005, Indonesia berencana membeli setidaknya dua kapal selam dan hal itu tercantum dalam Renstra 2005-2009. Namun yang terjadi adalah pengadaan sistem senjata bawah air itu molor karena terjadinya berbagai benturan kepentingan. Realisasi pengadaan itu baru terlaksana pada Renstra 2010-2014, di mana penerimaan kapal selam diharapkan tak meleset dari Renstra 2015-2019.
Mengacu pada kasus pengadaan kapal selam itu, tak dapat dipungkiri bahwa program pengadaan kapal selam di Indonesia selalu meleset dari jadwal seharusnya. Hal serupa dapat terulang pula pada rencana pengadaan empat kapal selam pada Renstra 2020-2024. Kalau preseden demikian hendak dihindari, maka sejak dini tahapan perencanaan pengadaan itu harus dilaksanakan. Sehingga pada Renstra 2020-2024, tinggal dieksekusi saja yaitu penandatanganan kontrak pengadaan dengan pabrikan kapal selam.
Tahapan perencanaan yang dapat dimulai sejak dini mulai adalah studi awal, yang disusul dengan penyusunan opsreq, spektek dan lain sebagainya. Apabila kemudian terjadi "pertempuran kepentingan" dalam pengadaan kapal selam, hal itu diharapkan bisa diselesaikan sebelum memasuki Renstra 2020-2024. Satu pelajaran penting dari molornya pengadaan kapal selam pada Renstra 2005-2009 adalah "pertempuran kepentingan".

http://damnthetorpedo-3.blogspot.com/


sesuai dengan petunjuk Bapak Kenyot... u-218! emoticon-Malu (S)
0
15K
74
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan