bigdaudAvatar border
TS
bigdaud
[Ternyata Temennya Aher PKS] Pimred Obor Rakyat Dilaporkan Ke Polisi


TIM investigasi Joko Widodo sudah mengantongi beberapa nama yang diduga melakukan fitnah melalui me dia cetak Obor Rakyat yang tersebar di beberapa pondok pesantren. Tim hukum Jokowi, Taufik Basari, mengatakan hasil pe nelusuran tersebut  mendapatkan beberapa nama. Termasuk mengindikasikan keterlibatan pihak istana presiden dalam aksi kampanye hitam tersebut. "Kami sudah telusuri itu. Ada indikasi keterlibatan beberapa orang. Bukan kewenangan kami untuk mengungkapkan nama-nama itu.  Hari ini kami laporkan ke polisi," jelas Taufik di Jakarta, ke marin. Ia menjelaskan, sampai saat ini nama Staf Khusus Presiden Setyardi menjadi tokoh sentral sebagai penanggung jawab media cetak tersebut. Taufik optimistis bisa membuka tabir pihak lain yang ter libat secara komprehensif. Mulai dari pemodal, percetakan, sampai pendistribusian.

"Kepolisian harus tegas dan berani menyelusuri latar belakang orang Istana ini dan lingkar yang ada padanya,' tegasnya. Sampai saat ini, lanjut Taufik, tim hukum Jokowi masih menunggu pihak Istana untuk berbicara terkait dugaan keterlibatan orang dalamnya. 'Ada dua respons dari Istana yang kami tunggu, klarifikasi posisi Setyardi apakah ada kaitan tertentu dengan Istana. Apakah juga ada hubungan dengan Obor dan staf ahli lain mengetahui. Jika mengatahui apa yang akan dilakukan,' cetus Taufik. 'Bukan kewenangan kami untuk ungkapkan nama-nama itu. Besok kami laporkan ke polisi." Taufik Basari Tim investigasi Jokowi Dia menambahkan, pihaknya sudah memiliki pengalaman panjang dengan aksiaksi SARA yang dijadikan alat politik menjatuhkan orang lain. Itu menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk KPU, Bawaslu, Polri dan pemerintah untuk menyelesaikannya.

Kebohongan publik
Calon wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan pengakuan pengelola tabloid Obor Rakyat penting untuk diusut lebih  lanjut. Dia meyakini ada dalang besar yang bermain di balik peredaran tabloid yang berisi kampanye hitam tentang calon presiden Jokowi. "Pengakuan tersebut penting diusut karena ada kejanggalan terkait alasan Setyardi menerbitkan tabloid itu. Terlebih, Setyardi ialah salah satu anggota staf kepresidenan," ujarnya. Selain itu, menurut JK, peng  usutan juga harus dilakukan terkait dengan oknum yang berperan sebagai penyumbang dana. Mantan wakil presiden periode 2004-2009 itu juga tidak sepenuhnya yakin jika Setyardi memiliki dana yang begitu banyak untuk mencetak dan menerbitkan tabloid tersebut.

Pun dengan pihak kepolisian, JK percaya aparat kepolisian dan Bawaslu bisa me ngusut tuntas kasus ini, karena banyak bukti yang telah ada. "Bahaya. Kebohongan publik sekarang ini. Kasus kecil saja dia bisa tangkap apalagi kasus besar begini. Ada barangnya, ada cetaknya, ada na manya, ada pengirimnya. Kalau sampai polisi tidak bisa, kelewatan itu," tegasnya. Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai menegaskan dalam keterangan persnya, Obor Rakyat yang dikelola Setyardi sama sekali tidak terkait dengan pandangan Istana. Menurut Velix Wanggai, penerbitan Obor Rakyat
merupakan sikap, langkah, dan pilihan pribadi yang dijalani oleh Setyardi Budiono dan tidak mewakili pandangan kantor Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah.
 
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/hottopic/read/1280/Staf-Istana-Presiden-Dilaporkan-ke-Polisi/2014/06/16

Quote:

0
12.4K
201
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan