bapemAvatar border
TS
bapem
Terungkapnya perbudakan seks dan kerja paksa di negara HAM
TEMPO.CO, Jakarta - Kisah yang dialami Shandra Woworuntu, warga Indonesia di New York, ternyata membuka bagaimana sindikasi perdagangan manusia beroperasi di Amerika Serikat. Bahkan pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Luar Negerinya mengakui negaranya menjadi sumber transit dan negara tujuan bagi perdagangan seks dan pekerja paksa.

Seperti dilansir dalam laporannya yang berjudul Global Trafficking in Persons pada 2013, pemerintah Amerika menyebut negaranya menjadi sumber, transit, dan tujuan sejumlah negara, terutama Meksiko, Thailand, Filipina, Honduras, dan Indonesia, untuk dipekerjakan antara lain sebagai budak seks dan pekerja paksa.

Dalam catatan lembaga yang menentang perbudakan dan perdagangan manusia, The Alliance To End Slavery and Trafficking, 14-17 ribu manusia, perempuan, dan anak-anak diselundupkan masuk ke Amerika Serikat setiap tahunnya. Mereka dipekerjakan dalam bisnis perdagangan seks di pabrik-pabrik, perkebunan, dan bar sebagai pekerja paksa.

“Ini kejahatan terorganisir. Mereka bekerja sangat terorganisir,” kata Melysa Sperber, Direktur The Alliance To End Slavery and Trafficking, seperti dikutip Insider.

Bercermin dari pengalaman buruk Shandra, sejumlah anggota parlemen dan warga Amerika tengah menggodok undang-undang yang melarang mempekerjakan orang-orang asing yang masuk ke Amerika sebagai budak seks, pekerja paksa, dan kejahatan lainnya. Shandra ikut aktif mendorong digolkannya undang-undang itu.

“Saya berharap dapat memberikan bantuan lebih lagi kepada mereka untuk mengidentifikasi para korban. Karena saya percaya dengan koneksi saya, dengan kami bersama-sama, kami akan melawan perbudakan modern saat ini,” kata Shandra.

Pada 27 Januari 2014 lalu, Shandra bersama beberapa korban sindikat perdagangan manusia yang berhasil menyelamatkan diri dan para aktivis dari lembaga-lembaga swadaya masyarakat penggiat isu ini berbicara di sidang dengar pendapat Senat Amerika.

Senator Fraksi Partai Republik dari negara bagian Florida, Marco Rubio, memuji upaya dan keberanian Shandra dalam menyuarakan perlunya aturan yang lebih tegas bagi para kontraktor tenaga kerja dari luar Amerika, sebagaimana digariskan dalam Comprehensive Immigration Reform Plan (Rencana Reformasi Imigrasi Komprehensif) yang diusulkannya.


WDA | MARIA HASUGIAN | VOA | BUSSINES INSIDERer
0
2.1K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan