Quote:
Walaupun sulit menemukan artikel tentang peran sepeda di masa perang kemerdekaan RI, tetapi kami percaya sepeda berperan penting sebagai moda transportasi dalam membantu para pejuang kita. Terbukti dengan banyaknya sepeda-sepeda onthel peninggalan belanda. Dalam hal ini kami menemukan artikel menarik seputar folding bike atau sepeda lipat yang juga di sebut seli. Siapa sangka jenis sepeda ini sempat digunakan untuk transportasi tentara yang berperang ketika harus menjangkau daerah-daerah pelosok. Mudah untuk di bawa kemanapun karena ringkas sehingga dapat dipadukan untuk moda transportasi dalam situasi perang.
Pasukan invanteri sepeda atau Bersaglieri asal Italia dalam perang dunia pertama.
Namun sebenarnya sepeda lipat dimulai dari kebutuhan militer akan sepeda pada tahun 1890, sehingga tentara Prancis menggunakan sepeda lipat dalam infanteri sepeda atau 'Bersaglieri'. Sepuluh tahun kemudian, Mikael Pedersen mengembangkan sepeda lipat untuk tentara Inggris yang menggunakan ban 24" dengan berat 15 pound, termasuk tempat senapan dan telah digunakan dalam perang 'Boer' kedua.
Selanjutnya pada perang dunia II, 'The British VVVVII Airbone telang menggunakan sepeda lipat sejak 1939-1945. Perkembangan sepeda lipat mengalami beberapa penyesuaian seperti ukuran yang menjadi lebih kecil sehingga dapat dibawa saat terjun payung. Hal tersebut terbukti dengan digunakannya sepeda lipat oleh pasukan terjun payung dalam D-Day Landing dn pertempuran Arnhem. Sepeda lipat tersebut dapat dilipat pada bagian frame, handlebar dan pedal.