Debat Capres Tahap Kedua 15 Juni 2014 Part 1


Minggu, 15/06/2014 20:48 WIB
Prabowo Janji Cegah Kebocoran Kekayaan Negara Rp 1.000 Triliun per Tahun

Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto memaparkan program ekonominya dalam 5 tahun ke depan. Capres dengan nomor urut 1 ini mengangkat upaya mencegah kebocoran kekayaan negara dan pengutamaan program ekonomi kerakyatan.

Pencegahan kebocoran penerimaan menjadi penting setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menyebutkan dana sebesar Rp 7.200 triliun telah hilang setiap tahunnya.

"Tahun lalu, ketua KPK menyebutkan kebocoran dan kehilangan kekayaan negara 1 tahun sebesar Rp 7.200 triliun. Tim pakar kami menggunakan angka Rp 1.000 triliun, itu sudah fantastis," kata Prabowo dalam ajang debat capres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).

Prabowo berjanji akan meminimalkan bahkan meniadakan kehilangan kekayaan negara tersebut. "Ini adalah sasaran kami. Kami akan menutup, menghemat, memangkas, dan mengalihkan ke pembangunan ekonomi kerakyatan," tegasnya.

Bila kebocoran tersebut sudah tertutupi, maka dananya bisa dialihkan untuk banyak program. Prabowo telah menyiapkan beberapa.

"Kita ingin alirkan dana dari ibukota ke desa. Saya telah menandatangani manakala saya terpilih sebagai presiden, saya akan alokasikan Rp 1 miliar minimal untuk tiap desa dan kelurahan," katanya.

Prabowo juga berjanji membangun sejumlah infrastruktur seperti 3.000 km jalan raya, 4.000 rel kereta api, 8 pelabuhan, bank pertanian, dan lembaga tabung haji. Selain itu, Prabowo pun punya program mencetak 2 juta hektar lahan pertanian.

Dengan seluruh program tersebut, Prabowo menargetkan pendapatan masyarakat Indonesia rata-rata meningkat 2,5 kali lipat dari sekarang menjadi Rp 6 juta per bulan di penghujung pemerintahannya.
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...liun-per-tahun

Negara Terkaya Di Dunia ...



-------------------------

Penampilan Prabowo kali ini betul-betul 'kendel' (istilah orang jawa untuk sikap yang berani, tegas, dan apa adanya) mengenai persoalaan pokok perekonomin nasional Indonesia, yaitu belum merdeka penuh di negerinya sendiri.

Penjajahan bangsa sendiri dengan mengkorupsi dan membiarkan kebocoran kekayaan alam milik nasional yang banyak dilarikan keluar negeri, semua orang paham betul itu memang terjadi selama ini, tapi tak ada satu pun pejabat (bahkan se level presiden pun) sejak Soekarno dilengserkan dulu, yang berani se tegas Prabowo malam ini. Saya terus terang sampai menitikkan airmata, terharu, kok yaaa baru sekarang saya mendengar ada calon pemimpin bangsa ini yang berani tegas berbicara tentang hal itu.

Assumsi dengan kalau kita bisa menyelamatkan uang negara yang bocor, dengan Rp 1.000 triliun saja dari angka Rp 7.000 triliun lebih versi KPK, tentu memang bukan sesuatu yang sulit, tapi pasti rencana itu akan dilawan oleh kekuatan kapitalisme nasional dan internasional yang kepentingannya akan terancam. Saya juga merasa sedih disini, apa iya seorang Prabowo mampu berjuang sendirian melawan konspirasi kapitalisme di dalam negeri dan internasional yang pasti akan menghalangi niat sucinya itu untuk memakmurkan rakyat Indonesia?

Untuk bisa membangun negeri ini hingga maju dan berjaya, konsep kita itu sebenarnya sudah ada. Yang tak ada itu memang tinggal uangnya saja. 'Blue-print' pembangunan nasional itu ada di dalam gudangnya Bappenas, bertumpuk-tumpuk, sejak zaman Soeharto hingga SBY sekarang. Tapi tak banyak bisa direalisasikan akibat duitnya tak cukup tersedia. Disitulah nilai strategis penting ucapan Prabowo malam ini. Kalau kita punya uang cukup dengan menutupi kebocoranyang terjadi selama ini, maka apa pun mimpi kita untuk negeri ini, tinggal dibuat saja dengan cara antara lain memerintahkan programmer komputer menyelesaikannya, dimana bisa dijamin 2 minggu bisa selesai!