Arswendo Atmowiloto, seorang penulis dan budayawan terkemuka mengatakan bahwa orang pintar dan waras pasti memilih pasangan Jokowi-JK dan pernyataan tersebut disampaikannya pada hari Sabtu, 14 Juni 2014 pada saat memberi kata sambutan di dalam pertemuan alumni Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Solo.

(Silakan lihat: http://m.metrotvnews.com/read/2014/06/14/252689).

Benarkah? Mari kita lihat beberapa fakta berikut ini:

1. Apakah orang pintar dan waras akan memilih pasangan yang melakukan kampanye hitam di gereja dan apakah penganut Katolik seperti Arswendo tidak tersinggung atas ulah mereka itu?

(Sumber: http://m.kompasiana.com/post/read/662956/1/kubu-jokowi-jk-kampanye-hitam-di-gereja.html)

2. Apakah orang pintar dan waras akan memilih capres yang cawapresnya sendiri berpendapat bahwa bila si capres jadi presiden akan membawa masalah dan kehancuran kepada negeri ini?

(Sumber: http://nasional.inilah..com/read/detail/2103813/hancur-kita-kalau-jokowi-jadi-capres#.U49NF_l5O_s)

3. Apakah orang pintar dan waras akan memilih petugas partai seperti Jokowi sebagai Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia?

(Sumber: http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/14/152245/2582611/1562/megawati-jokowi-adalah-petugas-partai?992204topnews)

4. Apakah orang pintar dan waras akan memilih orang yang rakus jabatan dan aji mumpung seperti Jokowi sebagai Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia?

(Sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2014/05/14/wali-kota-surakarta-sarankan-jokowi-mundur-sebagai-gubernur)

5. Apakah orang pintar dan waras akan memilih pemimpin yang sering cuti atau memanfaatkan hari kedinasan untuk urusan partai daripada menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta?

http://nasional.kompas.com/read/2014/03/13/1535306/.Katanya.Jokowi.Mau.Melayani.Publik.Kok.Malah.ke.Blitar.

6. Apakah orang pintar dan waras akan memilih pasangan capres yang bermain-main dengan netralitas TNI/Polri dan BIN seperti yang dilakukan Jokowi-JK?

(Sumber: http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/02/078581837/SBY-2004-TNI-Polri-Tak-Netral

http://www.gatra.com/politik-1/54017-tudingan-sby-mengarah-ke-jenderal-moeldoko%E2%80%8F.html

http://www.tempo.co/read/news/2014/05/26/078580347/Kalla-Gunakan-Jenderal-Rekening-Gendut-Dekati-Mega

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/09/269583624/Bertemu-Trimedya-Budi-Gunawan-Diserang-Kubu-Prabowo

http://pemilu.okezone.com/read/2014/03/20/567/958274/bin-jegal-prabowo-jadi-capres

http://nasional.kompas.com/read/2014/06/12/1944065/BIN.Kejar.Pembuat.Tabloid.Obor.Rakyat)

7. Apakah orang pintar dan waras akan memilih pemimpin yang mengaku miskin, pernah digusur tiga kali saat tinggal di bantaran kali padahal berasal dari keluarga juragan tanah dan pengusaha kayu yang bisa dua kali ganti motor saat masih SMA ketika temannya hanya bisa beli sepeda?

(Sumber: http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/25/269580144/Saat-SMA-Jokowi-Dua-Kali-Ganti-Motor

http://pemilu.sindonews.com/read/2014/05/28/113/867760/ssst-ini-rahasia-keluarga-jokowi)

8. Apakah orang pintar dan waras akan memilih pemimpin yang suka Lempar Batu Sembunyi Tangan, seperti posko terbakar tapi tanpa bukti malah menyalahkan pihak lawan membakar?

(Sumber: http://m.tempo.co/read/news/2014/05/26/269580408/Kebakaran-Posko-Jokowi-PDIP-Itu-Teror

http://m.tempo.co/read/news/2014/05/26/269580440/Polisi-Posko-Jokowi-Terbakar-Bukan-Dibakar/)

9. Apakah orang pintar dan waras akan memilih orang yang nyata-nyata pembohong sebagai pemimpin mereka?

(Sumber: http://m.kompasiana.com/post/read/662455/1/alasan-tdk-pilih-jokowi-jokowi-pembohong.html)

10. Apakah orang pintar dan waras akan memilih pasangan yang salah satunya terbukti pernah dipecat dua kali sebagai menteri dan wakil presiden karena melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme?

(Sumber: http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/06/12/n71g5j-golkar-jk-pernah-dipecat-gus-dur-karena-korupsi

http://nasional.inilah..com/read/detail/2108687/adhie-massardi-gus-dur-pecat-jk

http://politik.rmol.co/read/2014/06/10/158957/Soal-Prabowo-Sudah-Dijawab-Istana,-Keraguan-Terhadap-JK-Masih-Ada-)

11. Apakah orang pintar dan waras akan menyerahkan negeri ini kepada cawapres yang pernah dua kali dipecat karena melakukan KKN dan membayar Rp. 10trilyun untuk mendapatkan posisi sebagai cawapres Jokowi?

(Sumber: http://www.aktual.co/politik/145901usung-jk-cawapres-jokowi-sabam-sirait-ancam-mundur-dari-pdip)

12. Apakah orang pintar dan waras akan menyerahkan negara ini kepada pihak yang nyata-nyata berniat untuk menginteli masjid dan merekam khotbah khotib demi mencari kesalahan di seluruh Indonesia?

(Sumber: http://m.kompasiana.com/post/read/661544/1/jokowi-awasi-masjid-kembalinya-politik-deislamisasi.html)

13. Apakah orang waras dan pintar akan memilih pemimpin yang pendamping atau pendukungnya saja meragukan kapasitas dan kapabilitas yang bersangkutan?

(Sumber: http://m.kompasiana.com/post/read/662823/1/memilih-jokowi-pendukungnya-saja-ragu.html)

14. Apakah orang pintar dan waras akan memilih pemimpin yang melakukan kampanye hitam dan kotor seperti Jokowi?

(Sumber: http://m.kompasiana.com/post/read/662707/1/kampanye-kotor-ala-jokowi-jusuf-kalla.html)

15. Apakah orang pintar dan waras akan memilih pemimpin yang tidak menghasilkan apapun di Jakarta tapi sudah aji mumpung mengikuti pencapresan?

(Sumber: http://m.kaskus.co.id/post/539cf8a15074103a6b8b458d#post539cf8a15074103a6b8b458d)

Berdasarkan lima belas contoh yang diambil secara acak sebagaimana saya uraikan di atas maka terbukti bahwa tidak ada orang yang benar-benar waras dan orang benar-benar yang pintar akan memilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan.