Liputan6.com, Salvador: Kekalahan telak 1-5 Spanyol dari Belanda di laga pertama grup B, Sabtu (14/6/2014) kebetulan atau tidak seperti berbarengan dengan menurunnya prestasi Barcelona musim ini. Seperti diketahui, kehebatan Spanyol sejak 2008 sampai 2012 seiring dengan masa jaya Barcelona
ketika ditangani Josep Guardiola.

Seperti dilansir Goal.com, kemunduran Spanyol ini berbarengan dengan menurunnya prestasi Barcelona baik di Liga domestik maupun Eropa. Kekalahan dari Belanda seakan mengingatkan publik pada kekalahan 0-4 Barcelona atas
Bayern Muenchen di Liga Champions musim lalu. Banyak yang saat itu tidak paham mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Lawan Belanda, penggawa asal Barcelona tentu tidak bisa murni disalahkan. Masih ada pemain lain seperti Sergio Ramos yang kalah cepat dari Robin van Persie dan Arjen Robben. Belum lagi kiper Madrid, Iker Casillas yang melakukan beberapa kesalahan. Xabi Alonso juga kerap ceroboh saat menahan bola. Begitu pula David Silva dan Fernando Torres.

Memang, tulang punggung Spanyol ada di Barcelona. Gerard Pique dan Jordi Alba starter di pertahanan, Sergio Busquets, Xavi dan Iniesta di tengah. Berikutnya ada Pedro dan Cesc Fabregas, yang kini sudah hijrah ke Chelsea. Dari 7 pemain Barcelona, hanya Iniesta yang boleh jadi pantas dipuji.

Perubahan begitu cepat terjadi dalam empat tahun terakhir. Lawan terakhir Spanyol adalah Belanda di dua Piala Dunia terakhir. Pada 2010, gol tunggal Andres Iniesta menjegal Belanda dalam meraih gelar.

Tapi Piala Dunia 2014 berbeda dibandingkan 4 tahun lalu. Spanyol memang memulai Piala Dunia empat tahun lalu dengan kekalahan, tapi beban mereka tahun ini lebih berat. Kebetulan, seperti di 2010, Spanyol juga akan menghadapi
Chile di laga kedua, duel yang wajib dimenangkan oleh Iniesta dan kawan-kawan.

Bagaimanapun, kekalahan lawan Belanda kemarin memang terasa sangat berbeda. Pilar-pilar Spanyol yang memang diisi pemain Barcelona terasa sekali penurunannya. Empat tahu lalu, Iniesta, Xavi dan Busquets ada di puncak penampilan. Tapi kini, semuanya kontras. Spanyol pun seperti merindukan
Carles Puyol yang sudah pensiun baik di timnas maupun klub.

menurut TS, coba tanya Gerard Puque, apa kaki nya masih gemetaran digoyang waka-waka Shakira..