Pembuat Obor Rakyat Sudah Dilaporkan ke Polri
Tasikmalaya - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah melaporkan tabloid Obor Rakyat ke Dewan Pers dan kepolisian. "Sudah dilaporkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanudin saat mengunjungi kantor DPC PDIP Kota Tasikmalaya, Jumat, 13 Juni 2014.
Menurut dia, Dewan Pers telah menjelaskan bahwa beredarnya Obor Rakyat bukan masalah jurnalistik karena sistem penulisan jurnalistik tabloid itu tidak jelas. Karena itu, Obor Rakyat dianggap lebih banyak membuat tulisan berbau kampanye hitam. "Dan dikategorikan fitnah secara terbuka," ucap Tb. Hasanudin.
Dia mengaku mengenal pembuat tulisan di Obor Rakyat, Darmawan Sepriyossa. "Darmawan saya kenal, dia mantan wartawan," katanya.
Ditanya ihwal sosok yang berada di balik Obor Rakyat itu, Tb. Hasanudin berpendapat, ada dua hal yang menjadi motivasi diedarkannya tabloid itu. "Pertama, dia mendiskreditkan pasangan nomor urut dua (Jokowi-JK). Kedua, saya tahu wartawannya bukan kaya-kaya amatlah, berarti ada yang ngasih duit. Biarkan saja nanti diinterogasi di kepolisian," ujarnya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Tasikmalaya Ade Sugianto menambahkan, dia sangat yakin masyarakat Indonesia sudah cukup cerdas untuk bisa membedakan mana berita yang benar dan tidak. "Warga sudah cerdas," katanya.
Dia menyatakan pemilu bukanlah perang, bukan yang satu harus utuh dan satunya lagi harus remuk, serta bukan memilih satu yang harus jadi. Tapi, kata Ade, pemilu merupakan bagian dari pendidikan politik kepada rakyat.
Dia mengimbau semua pihak agar memberikan pendidikan politik yang edukatif dan positif kepada masyarakat. "Jangan sampai akibat pilpres yang mahal harganya ini tidak menghasilkan pemimpin yang baik, tapi malah sendi-sendi demokrasi kita hilang. Jangan sampai lebih parah lagi, ini disampaikan di pengajian. Bukan hanya sendi demokrasi hilang, tapi syahadat pun hilang gara-gara fitnah," ujar Ade.
Ade berharap semua kalangan sadar bahwa saat ini masyarakat sedang memilih pemimpin, bukan sedang perang. "Ini bukan perang," ucapnya.
SUMBER......