Tokoh kartun paling terkenal dari Jepang, Doraemon, bakal kembali lagi dalam film terbarunya,Stand By Me Doraemon. Namun, ada yang berbeda dari film bioskop Doraemon ke-35 ini. Selain merupakan film Doraemon pertama yang menggunakan teknik animasi CGI 3 Dimensi, film ini juga mengisyaratkan kisah perpisahan Doraemon dengan Nobita.

Apakah Stand By Me Doraemon akan menjadi film terakhir sekaligus menamatkan kisah Doraemon? Bisa jadi. Kecenderungan itu bisa terlihat dari teaser clip yang dirilis oleh Fujiko Movie Studio dan Walt Disney International Japan pekan lalu. Dalam teaser ini, digambarkan bahwa Doraemon, yang berasal dari abad ke-22, tidak bisa lagi berada bersama Nobita. Teaser-nya yang berbahasa Jepang bisa dilihat di bawah ini

Pertanda bahwa ini bakal jadi kisah terakhir Doraemon juga bisa terbaca dari kalimat narasinya yang berbunyi, “Kisah awal dan kisah akhir dari Doraemon,” serta tagline-nya yang bermakna “Didedikasikan kepada semua orang yang pernah mengalami masa kanak-kanak”.

Doraemon adalah tokoh populer karangan Fujiko Fujioyang muncul dalam bentuk komik pada tahun 1969. Kepopulerannya berlanjut dalam bentuk serial animasi televisi, serta film animasi bioskop sejak tahun 1980 hingga sekarang. Tak hanya di Jepang, Doraemon juga meraih popularitas, khususnya di kalangan anak-anak, di negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Dalam premis dasarnya, Doraemon adalah robot kucing berwarna biru yang dikirim dari abad ke-22untuk membantu Nobita, seorang anak laki-laki kelas empat SD yang manja. Dengan berbagai alat canggih dari masa depan, Doraemon dan Nobita mengalami berbagai peristiwa dan petualangan bersama-sama. Tetapi, dari premis tersebut sebenarnya sudah dapat diduga bahwa pada suatu saat, Doraemon harus kembali ke abad ke-22 meninggalkan Nobita.

Sutradara Stand By Me Doraemon, Ryuuici Yagi dan Takashi Yamazaki menjelaskan bahwa perpisahan tersebut bakal menjadi momen yang sangat mengharukan. Ini disebabkan Doraemon sudah mendarahdaging dalam kehidupan sehari-hari, baik bagi tokoh Nobita, maupun bagi penontonnya.

“Kali ini kami ingin menekankan pada hal tersebut, kami ingin membuat cerita yang melihat kembali dalam perspektif baru tentang ide ‘Doraemon adalah robot yang dikirim dari masa depan, yang suatu saat akan pulang (ke asalnya)’,” demikian disampaikan kedua Yagi dan Yamazaki dalam pernyataan di website resmi Stand By Me Doraemon.

Sebelum ini, Yagi dan Yamazaki pernah bekerja sama menyutradarai film animasi CGI Friends: Naki on Monsters Islanddi tahun 2011. Sedangkan Yamazaki sendiri sudah dikenal lewat film-film live-action yang banyak menggunakan visual effects digital seperti Always: Sunset on the Third Street, Space Battleship Yamato, serta film box office Jepang di awal tahun 2014, The Eternal Zero.

Jika memang benar Stand By Me Doraemon akan menamatkan kisah Doraemon, berarti film yang satu ini tidak boleh dilewatkan, apalagi bagi yang “tumbuh bersama” Doraemon, Nobita, dan kawan-kawan. Stand By Me Doraemon akan mulai tayang di bioskop-bioskop Jepang mulai 8 Agustus mendatang. Lihat klip promo filmnya di bawah ini