Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mhdzaky1Avatar border
TS
mhdzaky1
Fitnah Obor Rakyat Merusak Demokrasi
Quote:





JAKARTA - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti menyayangkan maraknya kampanye hitam yang lebih banyak memuat fitnah. Praktek kampanye provokatif, apalagi dengan membawa isu SARA hanya membuat demokrasi Indonesia menjadi sakit.

"Saya sangat kecewa isu yang berkembang dan banyak menjejali ruang publik menjelang pemilihan presiden ini adalah isu yang berbau fitnah dan kampanye jahat," kata Ray di Jakarta, Kamis (5/6).

Kampanye hitam menjurus fitnah membuat publik tak mendapat apa-apa, selain 'sampah politik'. Tapi yang pasti, kampanye hitam dengan fitnah dan gosip, hanya membuat panggung demokrasi kian buruk.

"Udara politik yang sekarang dihirup publik disesaki oleh isu-isu SARA yang hampir seluruhnya bersifat fitnah. Nafas politik pun terasa sesak," kata dia.

Karenanya, Ray menegaskan, hal ini jelas sangat merusak demokrasi. "Saya heran dan kecewa, sudah sekian lama kita berdemokrasi sejak pasca reformasi, justru sekarang seperti mundur ke belakang," ungkapnya.

Namun yang bikin ia kian kecewa, lembaga pengawas serta tak berdaya bahkan terkesan membiarkan. Akhirnya hingar bingar isu-isu SARA yang membuat telinga publik sakit, berlangsung begitu saja.

Manajer Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat Sunanto menyorot tentang kasus beredarnya Tabloid Obor Rakyat yang banyak menyudutkan capres Joko Widodo.

"Beredarnya tabloid Obor Rakyat itu sudah merupakan black campaign yang tidak bisa ditolerir. Bawaslu dan kepolisian harus segera mengusut karena sudah masuk unsur pidana," kata Sunanto.

Ia menambahkan, beredarnya tabloid Obor Rakyat yang disebarkan secara gelap ke pesantren-pesantren, sangat berbahaya. Karena isinya berbau fitnah dengan menggunakan isu SARA yang rawan melahirkan gesekan. Propaganda seperti yang dilakukan tabloid Obor Rakyat, membahayakan ikatan kerukunan umat beragama.

"Sudah mencederai agama, pemilu dan masa depan kerukunan. Cara-cara black campaign seperti itu merupakan perilaku barbar yang tidak bisa ditolerir dalam negara mana pun. Apalagi di Indonesia yang mengedepankan moral dan hukum," katanya.

Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu Jojo Rohi menilai maraknya praktek kampanye hitam dengan berbasis fitnah, hanya membuat demokrasi di tanah air menjadi kekonyolan politik.

Ia pun merasa heran, kampanye berbau SARA dipakai senjata. Karena bila berkampanye dengan menggunakan SARA sebagai isu apalagi itu berbau fitnah, sama saja mengkhianati bukan saja nilai-nilai demokrasi, tapi juga kebhinekaan di Indonesia.

"Kampanye isu SARA, khususnya menggunakan isu-isu agama, ini hanya menunjukkan betapa konyolnya cara berpolitik di Indonesia," katanya.(boy/jpnn)

sumber : http://www.jpnn.com/read/2014/06/05/...ak-Demokrasi-#


Maajuuu tak gentarrrr
Membela yang benarrrrr
Majuuuu serentak
Jangan mauuuu di fitnah.......

Maaajuuuu tak gentar......
Meski ga daapat jabatan........
Majuuuu serentak
Meelawan Penindasan......!!!!!!!!

Membongkar koruptor...
Membongkar Kolusi...
Membongkar sarang pembohooong......!!!!!!
Membongkar Penyamun...
Membongkar Penjilat....
Majulahhhh..... Majulahhhh MENANG......!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Quote:

Tabloid Obor Rakyat Disebar ke Jemaah Salat Jumat



Pamekasan - Sejak Selasa, 27 Mei 2014, awak media di Madura dibuat heboh oleh beredarnya tabloid baru, Obor Rakyat. Media itu, yang diduga merupakan media abal-abal, dengan sangat provokatif menyerang salah satu calon Presiden RI, Joko Widodo.

Citra Jokowi sebagai pemimpin prorakyat mendadak runtuh akibat pemberitaan oleh tabloid ini. Ini setidaknya terjadi di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamayan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Nama Jokowi jadi pergunjingan. "Masak sih, Jokowi begitu? Kalau lihat fotonya depannya, kayaknya bener isi tabloid ini," kata Sujono, warga Pademawu, kepada Tempo pekan lalu.

Pada kulit muka tablod Obor Rayat yang ditunjuk Sujono terpasang foto Jokowi saat tengah sungkem kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Tajuk utama tabloid itu "Jokowi Capres Boneka". Obor Rakyat pertama kali menyebar di Masjid Nurul Imam, Kelurahan Lawangan Daya, menjelang salat Jumat pekan lalu.

Seorang lelaki berperawakan sedang yang mengantarkan tabloid tersebut kepada keluarga Sukma, pengurus takmir Masjid Nurul Imam. "Yang terima paketan itu ibu saya," kata Sukma Firdaus, salah seorang pengurus takmir masjid.

Sukma mengatakan, karena sudah sepuh, ibunya tidak menanyakan identitas si pengirim. Tabloid itu dikira cuma buletin Jumat biasa. Bundelan tabloid sebanyak 50 eksemplar itu kemudian dibawa ayah Sukma ke masjid dan dibagikan kepada jemaah. "Sejak itulah isi tabloid itu menjadi perbincangan warga, kredibilitas Jokowi mulai dipertanyakan," tutur Sukma.

Sukma Firdaus sendiri baru membaca isi tabloid tersebut setelah banyak warga bertanya kepada dirinya tentang kebenaran isi artikel "Jokowi Capres Boneka". Dicarinya lagi pembungkus tabloid tersebut. Tidak ada identitas pengirim. Hanya ada alamat tujuan. "Beritanya tidak berimbang, kebanyakan opini. Yang saya aneh, kok bisa mereka punya alamat lengkap Masjid Nurul Iman," katanya.

Karena isinya tidak berimbang, kata Sukma, dia menghentikan penyebaran tabloid itu kepada warga. Sukma jugalah yang kemudian menyebarkan tabloid tersebut ke kalangan wartawan di Kabupaten Pamekasan. "Saya juga serahkan tabloid itu Panwaslu, KPU, serta pengurus PDIP dan Gerindra Pamekasan," tuturnya.

Sukma yakin tabloid tersebut bukan buatan orang Madura. Pada salah satu halaman, terdapat susunan dewan redaksi lengkap dengan alamatnya. Dewan redaksi diawaki Sigas dan Elka Saraswati. Adapun pada bagian desain dan tata letak tercatat nama Dodo Darsodo. Alamat redaksi disebut berada di Jalan Pisangan Timur Raya IX, Jakarta Timur. Nomor teleponnya (021) 70787816, 70787817, sementara nomor faksimilenya (021) 7250979. "Penyebaran tabloid ini pasti bukan lewat pos, tapi semacam kurir," katanya.



anasabila
tien212700
tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
3.7K
23
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan