Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mashakoAvatar border
TS
mashako
Awas! Medsos Mulai Memancing-mancing 'perang dingin' Presiden dan Panglima TNI?
TNI Telusuri Perwira Tinggi yang Dukung Salah Satu Capres
Rabu, 4 Juni 2014 | 12:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tentara Nasional Indonesia tetap menjaga netralitas dalam Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mendatang. Jika ada sinyalemen beberapa perwira tinggi TNI mendukung salah-satu calon presiden dan terang-terangan menyatakan keberpihakannya, TNI siap mengambil tindakan hukum.

"Kami (TNI) tidak memberi toleransi terhadap perwira tinggi TNI yang tidak netral dalam pemilihan presiden. Kami sedang menelusuri siapa saja perwira tinggi TNI yang terindikasi tidak netral dan segera mengambil tindakan hukum jika memang terbukti," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya, Rabu (4/6/2014), kepada Kompas.com, menanggapi salah satu tulisan warga di Kompasiana.

Penulis Kompasiana atau biasa disebut Kompasianer, Erika Avalokita, pada Selasa (3/6/2014) menayangkan tulisan berjudul "10 Juni Presiden akan Copot Panglima TNI atau KSAD". Sebagaimana tulisan warga di media sosial seperti Kompasiana, sumber yang digunakan penulis adalah media arus utama, baik media cetak, elektronik, maupun online. Akan tetapi, penulis warga biasa menyisipkan opininya setelah membaca berita faktual dari berbagai sumber.

Fuad Basya menghormati warga yang menulis mengenai TNI di media sosial, tetapi TNI punya hak jawab atas opini yang ditulis warga tersebut, apalagi terkait dengan spekulasi sebagaimana tertulis dalam opini tersebut.

"Intinya, saat ini kami (TNI) sedang menelusuri siapa saja perwira tinggi TNI yang terindikasi tidak netral dalam Pilpres ini," katanya.

Menurut Fuad, TNI mendengar dan mencermati apa yang dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberi pengarahan kepada TNI beberapa waktu lalu. Dengan demikian, sinyalemen Presiden bukan hanya didengar, melainkan ditindaklanjuti.
Fuad menambahkan, TNI merupakan institusi yang paling konsisten pada keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemilihan presiden, menurut dia, pertaruhan nasional dari sisi keamanan sampai berakhirnya pelaksanaan Pilpres.

"Bagi TNI, siapa pun yang terpilih sudah pasti akan menjadi Panglima Tertinggi (Pangti), jadi TNI tidak akan bergabung ke salah satu calon presiden di antara mereka," katanya.

Dengan dasar itu, lanjut Fuad, TNI netral sepenuhnya dalam pelaksanaan Pilpres. TNI juga konsisten mengamankan jalannya pemilu pada lapis kedua. Sebagai lapis pertama pengamanan Pilpres adalah kepolisian (Polri).

"TNI siap bergerak jika Polri membutuhkan pasukan, khususnya pada hari-H pelaksanaan Pilpres. Nanti pasukan TNI pun digerakkan oleh Polri yang diberi tugas mengamankan jalannya Pilpres, itulah wujud netralitas TNI," jelas Fuad Basya.
http://nasional.kompas.com/read/2014...h.Satu.Capres.

Inilah Tulisan di Medsos Kompasiana yang bikin panas suasana itu ...
Quote:


SBY sindir jenderal tak netral, ini jawaban Panglima TNI
Rabu, 4 Juni 2014 12:21

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyindir sejumlah jenderal TNI yang tak netral. SBY menyebut para jenderal sudah didekati timses capres-cawapres untuk memihak salah satu pasangan.

Menanggapi hal ini, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan tugas TNI hanya bertempur. Jenderal bintang empat itu menegaskan personel TNI tak ada yang main politik. "Saya merespons untuk tidak didiskusikan. TNI hanya bertempur bukan untuk yang lain," jawab Moeldoko di Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6).

Moeldoko pun tak tahu apa ada kawannya sesama jenderal yang didekati timses capres-cawapres. Secara institusi dia mengaku belum menerima laporan ada jenderal yang melanggar. "(Netralitas) bukan untuk didiskusikan tapi untuk dilakukan," kata Moeldok
http://www.merdeka.com/peristiwa/sby...glima-tni.html

Inikah Penampakan yang Dimaksud bahwa Jenderal Moeldoko Dekat dengan kubu Jokowi?
Quote:


-----------------------------

Janganlah ada saling curiga diantara kita , bapak?

emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh mashako 04-06-2014 13:36
0
7.1K
27
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan