ivbsavAvatar border
TS
ivbsav
[LENGKAP] PRESTASI-PRESTASI PRABOWO YANG AGAN BANYAK GA TAU
Banyak orang yang terpesona pada citra yang ditampilkan Prabowo Subianto, salah satu calon presiden terfavorit pengganti Presiden SBY pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang.

Tetapi, apakah rakyat tahu bahwa Prabowo Subianto memiliki banyak daftar dosa dan kejahatan ? Sebagian di antaranya dapat disimak di bawah ini :

Korupsi pada masa orde baru, terdiri dari kolusi dan korupsi pinjaman / kredit BUMN perbankan melalui perusahaan – perusahaan Hashim Djojohadikusumo dan Titik Prabowo (Titik Suharto).

Korupsi Sumber Daya Alam Indonesia dalam bentuk penguasaan tanah seluas 3 juta hektar dari sabang sampai merauke, Miangas sampai pulau rote. Sampai sekarang tidak ada itikad baik Prabowo Subianto mengembalikannya kepada negara.

Pengemplang kredit macet Rp. 2.2 triliun di Bank Mandiri melalui PT Kiani Kertas

Pengkhianatan kepada rakyat melalui Penolakan Fraksi Gerindra terhadap Pembentukan Pansus Anti Mafia Pajak DPR, yang semula turut diprakarsai Fraksi Gerindra. Padahal melalui pembentukan pansus anti mafia pajak diharapkan korupsi pajak yang merupakan korupsi terbesar dengan kerugian negara Rp. 300 – 500 triliun akan terungkap.

Melakukan usaha kudeta, perebutan kekuasaan presiden BJ Habibie sehingga Prabowo dicopot dari jabatannya sebagai Pangkostrad pada tahun 1998.

Dituding sebagai aktor utama peristiwa kerusuhan Mei 1998, baik oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atau pun oleh media – media asing.

Dituduh sebagai Penanggungjawab penculikan 23 aktifis pada 1998 yang hingga kini 9 di antaranya jenazah atau mayatnya tidak ditemukan.

Patut dicurigai sebagai penanggung jawab pembunuhan peragawati Dice

Patut diduga terlibat dalam pembunuhan Wakil Asisten Logistik Kasad, Brigjen Koesmayadi pada tahun 2006


Melarikan diri dari pengadilan militer paska keputusan DKP. Sampai sekarang Prabowo belum pernah menjalani persidangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Melindungi korupsi Pius Lustrilanang di BURT DPR dengan modus mark up anggaran renovasi ruang rapat badan annggaran DPR dan proyek – proyek di lingkungan sekretariat jenderal DPR.

Melindungi korupsi adiknya Hashim Djojohadikusumo di TPPI Rp. 17 Triliun dan Fasilitas BLBI pada tahun 1998.

Dituding bertanggung jawab dalam kerugian negara sebesar US$ 1.08 miliar atau Rp. 12 triliun pada kasus Churchil Mining dan merusak reputasi Indonesia di mata investor dunia, serta menghancurkan kepastian hukum.

Setahun lebih tidak bayar gaji ribuan karyawan PT Kiani Kertas

Menelantarkan jutaan hektar tanah yang dikuasainya di seluruh Indonesia, yang seharusnya dapat sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat di tengah – tengah kepemilikan tanah petani Indonesia hanya 0.2 hektar per orang.

Melanggar peraturan KPUD DKI Jakarta dalam pilkada DKI 2012 dan sampai sekarang tidak diproses hukum meski merupakan tindak pidana. Terbukti Prabowo tidak patuh hukum. Bagaimana dapat dipercaya ia akan menegakan hukum ?

Penolakan Prabowo Subianto menjelaskan peningkatan harta kekayaannya dari semula Rp. 10 miliar pada tahun 2003, tiba – tiba melonjak menjadi Rp. 1.7 triliun pada tahun 2009. Tidak ada keterangan apakah atas harta kekayaan itu, Prabowo sudah membayar kewajiban pajaknya secara benar.

Tidak menjalankan perannya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Prabowo gagal mewujudkan tugas dan fungsi Gerindra sebagai partai politik. Partai Gerindra sama sekali tidak pernah menjalankan fungsi aspirasi, agregrasi, akumulasi dan artikulasi kepentingan rakyat. Bahkan lebih parah lagi, sebagai partai non koalisi pemerintah, Partai Gerindra tidak pernah bersuara kritis, korektif, solutif terhadap pemerintahan SBY. Tanggung jawab terbesar atas kemandulan Gerindra sebagai partai pengemban amanah rakyat.

Berikut sebagian dari perusahan milik Prabowo Subianto :

PT Kiani Kertas atau PT Kertas Nusantara (kertas dan bubur kertas)
PT Kiani Hutan Lestari (kehutanan & perkebunan)
PT Belantara Pusaka (kehutanan & perkebunan)
PT Tanjung Redeb Hutani (kehutanan & perkebunan)
PT Tusam Hutani Lestari (kehutanan & perkebunan)
PT Tidar Kerinci Agung (kelapa sawit)
PT Erabara Persada Nusantara (pertambangan)
PT Nusantara Wahana Coal (pertambangan)
PT Nusantara Kaltim Coal (pertambangan)
PT Batubara Nusantara Coal (pertambangan)
PT Kaltim Nusantara Coal (pertambangan)
PT Nusantara Santan Coal (pertambangan)
PT Nusantara Berau Coal (pertambangan)
PT Jaladri Swadesi Nusantara (perikanan)
PT Gardatama Nusantara (jasa)
PT Tribuana Antarnusa (jasa)

Setelah mengupas sebagian korupsi dan track record kejahatannya, sekarang kita ungkap perilaku pribadi sehari – hari seorang Prabowo. Agar rakyat tidak salah pilih menilai dan memilih.

Prabowo Subianto muda, ketika aktif di militer dan sebagai menantu diktator Orba Presiden Suharto adalah perwira cerdas, cemerlang dan ambisius. Dia masuk akademi militer (akmil) pada tahun 1970 melalui rekomendasi ayahnya Profesor Soemitro Djojohadikusumo. Prabowo sempat desersi atau melarikan diri pendidikan akmil karena tidak tahan budaya keras, disiplin, ketat, pengkaderan dan penggojlokan ala militer di Akmil, yang saat itu dipimpin letnan jendral Sarwo Edhie Wibowo, ayah kandung Kristiani Herawati Yudhoyono.


Banyak orang yang terpesona pada citra yang ditampilkan Prabowo Subianto, salah satu calon presiden terfavorit pengganti Presiden SBY pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang.

Tetapi, apakah rakyat tahu bahwa Prabowo Subianto memiliki banyak daftar dosa dan kejahatan ? Sebagian di antaranya dapat disimak di bawah ini :

Korupsi pada masa orde baru, terdiri dari kolusi dan korupsi pinjaman / kredit BUMN perbankan melalui perusahaan – perusahaan Hashim Djojohadikusumo dan Titik Prabowo (Titik Suharto).

Korupsi Sumber Daya Alam Indonesia dalam bentuk penguasaan tanah seluas 3 juta hektar dari sabang sampai merauke, Miangas sampai pulau rote. Sampai sekarang tidak ada itikad baik Prabowo Subianto mengembalikannya kepada negara.

Pengemplang kredit macet Rp. 2.2 triliun di Bank Mandiri melalui PT Kiani Kertas

Pengkhianatan kepada rakyat melalui Penolakan Fraksi Gerindra terhadap Pembentukan Pansus Anti Mafia Pajak DPR, yang semula turut diprakarsai Fraksi Gerindra. Padahal melalui pembentukan pansus anti mafia pajak diharapkan korupsi pajak yang merupakan korupsi terbesar dengan kerugian negara Rp. 300 – 500 triliun akan terungkap.

Melakukan usaha kudeta, perebutan kekuasaan presiden BJ Habibie sehingga Prabowo dicopot dari jabatannya sebagai Pangkostrad pada tahun 1998.

Dituding sebagai aktor utama peristiwa kerusuhan Mei 1998, baik oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atau pun oleh media – media asing.

Dituduh sebagai Penanggungjawab penculikan 23 aktifis pada 1998 yang hingga kini 9 di antaranya jenazah atau mayatnya tidak ditemukan.

Patut dicurigai sebagai penanggung jawab pembunuhan peragawati Dice

Patut diduga terlibat dalam pembunuhan Wakil Asisten Logistik Kasad, Brigjen Koesmayadi pada tahun 2006

Melarikan diri dari pengadilan militer paska keputusan DKP. Sampai sekarang Prabowo belum pernah menjalani persidangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Melindungi korupsi Pius Lustrilanang di BURT DPR dengan modus mark up anggaran renovasi ruang rapat badan annggaran DPR dan proyek – proyek di lingkungan sekretariat jenderal DPR.

Melindungi korupsi adiknya Hashim Djojohadikusumo di TPPI Rp. 17 Triliun dan Fasilitas BLBI pada tahun 1998.

Dituding bertanggung jawab dalam kerugian negara sebesar US$ 1.08 miliar atau Rp. 12 triliun pada kasus Churchil Mining dan merusak reputasi Indonesia di mata investor dunia, serta menghancurkan kepastian hukum.

Setahun lebih tidak bayar gaji ribuan karyawan PT Kiani Kertas

Menelantarkan jutaan hektar tanah yang dikuasainya di seluruh Indonesia, yang seharusnya dapat sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat di tengah – tengah kepemilikan tanah petani Indonesia hanya 0.2 hektar per orang.

Melanggar peraturan KPUD DKI Jakarta dalam pilkada DKI 2012 dan sampai sekarang tidak diproses hukum meski merupakan tindak pidana. Terbukti Prabowo tidak patuh hukum. Bagaimana dapat dipercaya ia akan menegakan hukum ?

Penolakan Prabowo Subianto menjelaskan peningkatan harta kekayaannya dari semula Rp. 10 miliar pada tahun 2003, tiba – tiba melonjak menjadi Rp. 1.7 triliun pada tahun 2009. Tidak ada keterangan apakah atas harta kekayaan itu, Prabowo sudah membayar kewajiban pajaknya secara benar.

Tidak menjalankan perannya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Prabowo gagal mewujudkan tugas dan fungsi Gerindra sebagai partai politik. Partai Gerindra sama sekali tidak pernah menjalankan fungsi aspirasi, agregrasi, akumulasi dan artikulasi kepentingan rakyat. Bahkan lebih parah lagi, sebagai partai non koalisi pemerintah, Partai Gerindra tidak pernah bersuara kritis, korektif, solutif terhadap pemerintahan SBY. Tanggung jawab terbesar atas kemandulan Gerindra sebagai partai pengemban amanah rakyat.

Berikut sebagian dari perusahan milik Prabowo Subianto :

PT Kiani Kertas atau PT Kertas Nusantara (kertas dan bubur kertas)
PT Kiani Hutan Lestari (kehutanan & perkebunan)
PT Belantara Pusaka (kehutanan & perkebunan)
PT Tanjung Redeb Hutani (kehutanan & perkebunan)
PT Tusam Hutani Lestari (kehutanan & perkebunan)
PT Tidar Kerinci Agung (kelapa sawit)
PT Erabara Persada Nusantara (pertambangan)
PT Nusantara Wahana Coal (pertambangan)
PT Nusantara Kaltim Coal (pertambangan)
PT Batubara Nusantara Coal (pertambangan)
PT Kaltim Nusantara Coal (pertambangan)
PT Nusantara Santan Coal (pertambangan)
PT Nusantara Berau Coal (pertambangan)
PT Jaladri Swadesi Nusantara (perikanan)
PT Gardatama Nusantara (jasa)
PT Tribuana Antarnusa (jasa)

Setelah mengupas sebagian korupsi dan track record kejahatannya, sekarang kita ungkap perilaku pribadi sehari – hari seorang Prabowo. Agar rakyat tidak salah pilih menilai dan memilih.

Prabowo Subianto muda, ketika aktif di militer dan sebagai menantu diktator Orba Presiden Suharto adalah perwira cerdas, cemerlang dan ambisius. Dia masuk akademi militer (akmil) pada tahun 1970 melalui rekomendasi ayahnya Profesor Soemitro Djojohadikusumo. Prabowo sempat desersi atau melarikan diri pendidikan akmil karena tidak tahan budaya keras, disiplin, ketat, pengkaderan dan penggojlokan ala militer di Akmil, yang saat itu dipimpin letnan jendral Sarwo Edhie Wibowo, ayah kandung Kristiani Herawati Yudhoyono.

image
Semasa di akmil, kegiatan Prabowo yang menonjol adalah membaca buku dan lebih banyak menyendiri karena merasa tidak nyaman dengan lingkungan dan pergaulan yang dinilainya bukan level atau ‘kelasnya’.

Tindakan Prabowo melarikan diri dari pendidikan akmil meski kemudian diantar kembali oleh orang tuanya untuk meneruskan pendidikannya, menyebabkan Prabowo terlambat setahun menyelesaikan pendidikannya di akmil. Dia lulus tahun 1974.

Letnan dua Prabowo Subianto kemudian dijodohkan orang tuanya dengan seorang gadis, di mana lalu kembali mempermalukan orang tuanya dengan tidak mengindahkan pertunangannya itu dan ‘melarikan diri’ dengan keikutsertaannya dalam operasi militer di Timor Timur, hingga pertunangannya tersebut akibatnya dibatalkan dengan rasa malu tak terhingga dari kedua orang tuanya terhadap keluarga calon mertua Prabowo Subianto.

Prabowo muda yang cerdas dan cemerlang dalam karir militer akhirnya menikah dengan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Suharto pada tahun 1983, anak dari Presiden Suharto. Perkimpoian mereka hanya bertahan 15 tahun dan dikarunia seorang putra bernama Didiet Hadi Prasetyo, kini tinggal di Paris, Perancis sebagai perancang mode (designer).

Statusnya sebagai menantu presiden mengantarnya meraih karir secara luar biasa di TNI, mendapat perlakuan istimewa dan sering menimbulkan gejolak di lingkungan TNI karena perilakunya yang kurang sesuai tradisi dan budaya militer, terutama terkait loyalitas kepada atasan / komandan.

Sebagai atasan atau pemimpin di lingkungan TNI, Prabowo sangat melindungi dan perhatian kesejahteran para bawahannya atau anak buahnya. Namun, sebaliknya, sebagai bawahan, Prabowo terkenal suka melawan atasannya, suatu sikap yang sangat diharamkan di militer /TNI.

Prabowo, pernah merencanakan penculikan sejumlah jenderal yang dinilainya sebagai ancaman terhadap Presiden Suharto, mertuanya. Sudah menjadi rahasia umum, Prabowo Subianto tidak menyukai sejumlah jenderal ABRI, terutama Leonardus Bernhard (Benny) Moerdani, yang menjadi legenda di lingkungan ABRI pada saat itu karena prestasinya yang sangat menonjol dan hegemoninya di sektor intelejen dan militer.

Perseteruannya dengan Benny Moerdani yang berlatar belakang katolik, memaksa Prabowo beraliansi dengan perwira – perwira islam di ABRI. Ia lalu membangun kekuatan baru di ABRI yang berhadapan dengan kelompok Benny Moerdani. Pada masa inilah banyak

Banyak kisah miring tentang Prabowo ini. Mulai dari indisipler, adu domba sampai fitnah terhadap tokoh TNI kepada Suharto. Korbannya banyak, termasuk Benny Moerdani. Posisi Prabowo sebagai menantu Suharto membuatnya leluasa KKN mengumpulkan harta di zaman Orba, mengobok – obok organisasi TNI dan melindungi korupsinya Hashim adiknya, di PT TPPI sebesar Rp. 6.4 triliun dan BLBI sebesar Rp. 1 triliun.

Mengenai peningkatan harta kekayaan Prabowo dari Rp. 10 miliar tahun 2003 menjadi Rp. 1.7 triliun pada tahun 2009, sangat patut dicurigai.

Dengan logika sederhana, rakyat patut mempertanyakan dari mana asal muasal harta kekayaan Prabowo yang Rp. 1.7 triliun pada tahun 2009 itu?

Dari mana asal muasal harta Hashim Djojohadikusumo, yang pada tahun 1998, Hashim tercatat sebagai pengemplang BLBI Rp. 2 triliun, tak mampu bayar utang PT. TPPI kepada Pertamina sebesar Rp. 6.4 triliun (sekarang naik menjadi Rp. 17 triliun karena beban bunga utang tak terbayar).

Bahkan kepemilikan tanah Prabowo dan Probosutedjo di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat pun dicurigai sebagai hasil KKN masa orde baru. Menguasai aset negara secara melawan hukum dan KKN.

http://edisyahputra.com/2014/05/02/s...adi-capres-ri/
0
4.6K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan