Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

banainanmaAvatar border
TS
banainanma
Mensos dan Walkot Surabaya Dukung Penutupan dan Alih Profesi PSK Dolly




emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia


THIS THREAD SPONSORED BY




Quote:


Tajuk.co JAKARTA – Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri mendukung penuh kebijakan Pemko Surabaya yang akan menutup lokalisasi prostitusi Dolly. Mensos juga menjanjikan akan membantu alih profesi para PSK (pekerja seks komersial) eks Dolly.

Mensos menyampaikan hal itu saat bertemu Walikota Tri Rismaharini di kantor Kementerian Sosial, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Senin (2/6) siang. Risma datang meminta dukungan Kemensos atas kebijakannya untuk menutup lokalisasi Dolly.

"Kami dukung kebijakan itu sejak lama, bukan dadakan. Kami mengadakan workshop lintas pelaku di Surabaya pada tahun 2011. Saat itu semua pihak termasuk Kemsos, Pemprov Jatim, Pemko Surabaya, dan organisasi sosial kemasyarakatan membagi habis tugas yang harus dituntaskan," ujar Mensos.

Mensos ditemani Dirjen Rehabilitasi Sosial Samsudi, Staf Khusus Musholi, dan Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial menemui Walikota Surabaya Tri Rismaharini, yang sengaja dating untuk meminta dukungan penutupan lokaliasi Dolly. Risma datang bersama Kepala Dinsos dan Asisten Kesra.

Mensos menegaskan, pihaknya tidak hanya sekedar memberikan dukungan formalitas, Kemsos memfasilitasi pemberdayaan mantan PSK yang siap beralih profesi.

"Kami siapkan dana Usaha Ekonomi Produktif senilai Rp 3 juta per orang. Lalu jaminan hidup selama 3 bulan (Rp 1,8 juta) dan ongkos pemulangan (Rp 250.000) bagi mereka yang mau pulang kampung. Saat ini mereka sedang dilatih keterampilan dan pembinaan mental-spiritual agar siap menghadapi tantangan baru," jelas Mensos Salim.

Walikota Risma sangat berterima kasih dan mengapresiasi kerjasama dengan Kemsos. "Kami tidak sendirian dan punya banyak teman dalam menanggulangi masalah sosial di Surabaya. Dukungan Mensos sangat konkrit dan penting dalam mengubah kondisi PSK. Selama ini mereka diperlakukan seperti budak seksual karena terlibat hutang yang tak terbayar. Saya lihat sendiri dan berdialog langsung. Banyak anak-anak yang menjadi korban," ungkap Risma.

Menurut pemetaan dan pemantauan Walikota, ada 1.400 PSK harus dialihkan profesinya. Mereka sekarang ada yang sudah terampil membuat kerajinan atau kuliner, dan hasilnya cukup untuk melanjutkan hidup. Apalagi, ditambah modal usaha dari Mensos, tentu bertambah semangat.

"Kami bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan masalah ini demi keselamatan kaum perempuan dan anak-anak. Lokalisasi itu akan diubah menjadi pusat kerajinan agar warga bisa berwirausaha. Selain itu dibangun taman, lapangan futsal, PAUD dan TPA. Setelah ditutup, kegiatan prostitusi akan dilarang dan menjadi urusan penegak hukum. Pemko sudah buat Perda soal itu," tegas Risma.

Tantangan yang dihadapi Risma untuk menutup lokalisasi Dolly sangat berat. Ia bahkan diancam mau dibunuh. Tapi, dukungan masyarakat lebih besar, termasuk dari Kemensos. (SPT)

Spoiler for sumber:


Semoga bermanfaat gan
emoticon-I Love Kaskus (S)emoticon-I Love Kaskus (S)emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2

0
2.1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan