Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

panastakedanAvatar border
TS
panastakedan
[berita klenik] Satrio Kasinungan untuk Jokowi
SICOM Sinung, atau kasinungan adalah sebutan bagi seseorang yang didampingi wahyu kederajatan di dalam dunia spiritual Jawa, oleh karena itu tidak sembarang orang bisa mendapatakan sebutan ini. Kasinungan tidak hanya di dapat secara kebetulan belaka, tetapi di pengaruhi dari bathin yang bersih, ketulus ikhlasan, serta kekutan bathin spiritual seseorang ketika mencari wahyu tersebut.

Seseorang yang kasinungan tidak akan akan bisa di tentang dan di halangi dengan cara apapun, karena orang yang kasinungan memang di pilih oleh alam yang mengaturnya. Karena peradabaan sebuah bangsa apabila sampai ke dalam titik nadir, dengan sendirinya alam akan memilih sesorang untuk menjadi seorang pemimpin sebuah bangsa atau peradaban sebuah Negara.

Sebutan Kasinungan yang diperuntukan bagi Joko Wi dari kalangan para tokoh spiritual, tidak hanya di dasari dari pandangan sudut spiritual saja, tetapi perjalanan karier seorang Joko Wi hingga menjadi calon presiden adalah sebuah bukti nyata, bahwa alam telah berkehendak sendiri terhadap bangsa ini. Alam telah merenovasi, sekaligus menentukan pilihan seorang pemimpin yang dianggap mampu menjaga keselarasan bumi pertiwi peradaban sebuah bangsa.

‘”Tidak hanya para tokoh spiritual yang menginginkan Joko Wi maju untuk menjadi seorang pemimpin, masyarakat Indonesia di belahan negeri juga menginginkan Joko Wi bisa menjadi seorang Presiden,” Kata Djoko Suyanto.

Mantan kepala Dinas Pariwisata Karanganyar ini juga menegaskan, meski perjalanan karier seorang Joko Wi dari Walikota Solo selama dua periode belum selesai, kemudian bertugas menjadi Gubernur DKI, dan berlanjut di tugaskan dari partai menjadi seorang calon presiden, semua ini memang sudah menjadi kehendak alam. Kepentingan yang jauh lebih besar telah di atur oleh alam, nusantara membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengemban tugas mengembalikan nusantara kedalam jati dirinya yang asli, hingga tercapainya gemah ripah loh jinawi kertaraharja. Perjalanan tugas hanyalah sebagai perantara perjalanan hidup seorang Joko Wi, karena semua itu alam yang mengaturnya.

Perjalanan karier Joko Wi, terlihat ketika para tokoh spiritual dan budayawan menggelar doa di Pertapaan Pringgondani, Gunung Lawu. Doa dan ritual ini sebagai upaya mendukung Joko Wi menjadi Gubernur DKI ketika itu. Terlihat sebuah sinar berwarna biru terpancar dari langit turun di monument garuda di Pertapaan Pringgondani. Sinar ini sebagai perlambang akan lahirnya seorang pemimpin baru, garuda yang di lambangkan kebhinekaan akan mendapatkan pemimpin baru bagi Nuasantara.

Sinar biru yang di lihat oleh para tokoh spiritual pada saat itu, kemudian di simbolkan dengan di buatnya pusaka Keris Pasopati untuk Joko Wi, Pasopati adalah wahyu yang pernah di dapat oleh Arjuna ketika bertapa di goa Nginderakila. Pasopati adalah inti kekuasaan yang di hadiahkan kepada Arjuna karena perwatakan ‘Memayu Hayuning Bawana’ yaitu mementingkan keselamatan dunia.

Tidak hanya pengakuan mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar, yang menceritakan akan lahirnya sosok pemimpin bagi nusantara, budayawan sekaligus tokoh pager bumi mbah Lawu juga mengatakan.

‘”Alam yang telah mengatur semuanya,” Tegasnya.

“Brahmana Sinisihan Ratu Tanpo Makuto,” tegas Mbah Lawu mengatakan sebuah perlambang.

Sebagai seseorang yang tak mau mencampuri kekotoran dunia politik, mbah Lawu memandang hanya dari tanda tanda alam, sosok brahmana di dampingi ratu tersebut ada didalam diri Joko Wi, yang senantiasa selalu di dampingi Megawati. Keduanya adalah perlambang akan datangnya ratu adil, tetapi ratu adil yang sebenarnya adalah bagaimana seorang pemimpin bisa bergandengan tangan dengan rakyatnya, bukan figure atau sosok seseorang.

Semua itu tercermin pada saat Joko Wi pamit pada masyarakat Solo di kampung Mboro Jagalan. Tidak hanya warga yang menangis tersedu sedu di tinggal pemimpinya, tetapi Joko Wi juga sempat berkaca kaca pada saat pamit akan menjalankan tugasnya yang baru sebagai Gubernur DKI. Perpisahan ini sama halnya seperti yang akan di alami warga DKI saat ini.

Hubungan rasa diantara rakyat dengan pemimpin yang begitu dekat bukanlah polesan tebar pesona belaka, tetapi rasa tulus ikhlas dan kecintaannya rakyat terhadap seorang pemimpin yang kesinungan. Kebersamaan dalam membangun bangsa diantara seorang pemimpin dengan rakyat, adalah wujud ‘manunggaling kawula Gusti’. Kemanunggalan ini tidak akan bisa terwujud, apabila rakyat dengan pemimpin tidak ada rasa tulus ikhlas dalam kebersamaan membangun bangsa dan Negara.

Pemimpin yang kesinungan juga tidak akan bisa mengemban tugas dan amanah menjadi seorang pemimpin, jika pemimpin tidak bergandengan tangan bersama sama dengan rakyatnya membangun bangsa. Seorang pemimpin yang kesinungan akan mampu menjalankan tugas dan mengemban amanah rakyat, apabila di landasi dengan ketulus ikhlasan, sabar, narimo, tegas, arif dan bijaksana dalam menjalankan tugas. Jud

http://www.siagaindonesia.com/2014/0...-untuk-joko-wi

jokowi sudah mendapatkan wahyu emoticon-Matabelo

dan alam menginginkan jokowi jadi pemimpin emoticon-Matabelo

tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
11.2K
55
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan