- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
HOT VIDEO HASYIM MEMAPARKAN PRABOWO SANGAT PRO AMERIKA DAN MENJANJIKAN AMERIKA


TS
apple.support
HOT VIDEO HASYIM MEMAPARKAN PRABOWO SANGAT PRO AMERIKA DAN MENJANJIKAN AMERIKA
Yang Saya Tahu Kubu PRABOWO selalu Mengatakan Anti ASING
PRABOWO: KITA TIDAK PERLU MINTA BANTUAN NEGARA LAIN

Silahkan Dicermati Baik Baik, INI
BUKAN KAMPANYE HITAM TANPA BUKTI
CREDIT
PRABOWO: KITA TIDAK PERLU MINTA BANTUAN NEGARA LAIN

Silahkan Dicermati Baik Baik, INI
BUKAN KAMPANYE HITAM TANPA BUKTI

CREDIT
Quote:
Original Posted By pksdihatiku►
Perlu di ketahui Video Fullnya adalah berasal dari Gerindra Tv .
Pada tanggal 14 October 2013, GerindraTV, meluncurkan video yang berjudul "Hashim Djojohadikusumo Memaparkan Visi Partai Gerindra". Video ini merupakan rekaman pidato Hashim di acara USINDO Washington Special Open Forum Luncheon yang berlangsung di Washington DC pada tanggal 17 Juli 2013 lalu.
Video lengkapnya dapat dilihat di akun GerindraTV di link:
Dari pidato Hashim tersebut, terdapat dua hal yang menjadi perbincangan di sosial media saat ini:
(1) Pernyataan Hasim bahwa Prabowo sangat pro-Amerika, dan Amerika akan menjadi mitra spesial bagi Gerindra,
(2) Hashim menyatakan bahwa di Kementerian Pertanian yang dikuasai PKS, 73 pegawai pemerintah yang beragama Kristen dipecat dalam sembilan tahun terakhir dan tidak diganti. Hingga saat ini tidak ada satu pun pegawai pemerintah yang beragama Kristen di Kementerian Pertanian.
Berikut saya kutip perkataan Hashim.
1) Prabowo sangat pro-Amerika (menit 56:27)
"Prabowo graduated from American school. Prabowo is very pro-American. He's been to American high school. He's been to American great school. He's been going to American school all his life. He went to special forces, he was in Fort Benning, he was in Fort Bragg. I'm pro American. Until recently I was an investor in California, in a big way. In the world of business. Yes, the US will be a privilege partner for Gerindra administration"
2) PKS memecat 73 pegawai Kristen (menit 1:07:58)
"I just give you an example. At the ministry of agriculture, which is controlled by the PKS, 73 Christian government officials have been fired in the last nine years and none have been replaced. In fact at this very moment there is no Christian government officials in the ministry of Agriculture. That tells you something, doesn't it? It must tell you something. If this is allowed to continue unrestricted. You know what I mean. In one ministry alone 73 Christian government officials have been relieved from their posts in nine years, and none have been replaced. Not a single Christian government official in the post in the ministry of agriculture. That's what I mean by political will. The government of Indonesia must stop this discrimination."
Hal ini menimbulkan dua pertanyaan:
1) Jika Prabowo dan Gerindra sangat pro-Amerika, bagaimana dengan kedaulatan negara kita (di semua sektor)?
2) Apakah benar PKS memecat 73 pegawai Kristen, dan hingga sekarang tidak ada seorang pun pegawai Kristen di Kementan? Jika ya berarti ada dugaan bahwa PKS melakukan diskriminasi. Jika tidak benar, berarti Hashim dapat terjerat kasus pencemaran nama baik.
Silahkan di jawab @ agan putina
Sumber : Maulana Syuhada
Sumber dua : http://goo.gl/3Qa33M
Sumber GerindraTV :http://goo.gl/MJxkfc
Perlu di ketahui Video Fullnya adalah berasal dari Gerindra Tv .
Pada tanggal 14 October 2013, GerindraTV, meluncurkan video yang berjudul "Hashim Djojohadikusumo Memaparkan Visi Partai Gerindra". Video ini merupakan rekaman pidato Hashim di acara USINDO Washington Special Open Forum Luncheon yang berlangsung di Washington DC pada tanggal 17 Juli 2013 lalu.
Video lengkapnya dapat dilihat di akun GerindraTV di link:

Dari pidato Hashim tersebut, terdapat dua hal yang menjadi perbincangan di sosial media saat ini:
(1) Pernyataan Hasim bahwa Prabowo sangat pro-Amerika, dan Amerika akan menjadi mitra spesial bagi Gerindra,
(2) Hashim menyatakan bahwa di Kementerian Pertanian yang dikuasai PKS, 73 pegawai pemerintah yang beragama Kristen dipecat dalam sembilan tahun terakhir dan tidak diganti. Hingga saat ini tidak ada satu pun pegawai pemerintah yang beragama Kristen di Kementerian Pertanian.
Berikut saya kutip perkataan Hashim.
1) Prabowo sangat pro-Amerika (menit 56:27)
"Prabowo graduated from American school. Prabowo is very pro-American. He's been to American high school. He's been to American great school. He's been going to American school all his life. He went to special forces, he was in Fort Benning, he was in Fort Bragg. I'm pro American. Until recently I was an investor in California, in a big way. In the world of business. Yes, the US will be a privilege partner for Gerindra administration"
2) PKS memecat 73 pegawai Kristen (menit 1:07:58)
"I just give you an example. At the ministry of agriculture, which is controlled by the PKS, 73 Christian government officials have been fired in the last nine years and none have been replaced. In fact at this very moment there is no Christian government officials in the ministry of Agriculture. That tells you something, doesn't it? It must tell you something. If this is allowed to continue unrestricted. You know what I mean. In one ministry alone 73 Christian government officials have been relieved from their posts in nine years, and none have been replaced. Not a single Christian government official in the post in the ministry of agriculture. That's what I mean by political will. The government of Indonesia must stop this discrimination."
Hal ini menimbulkan dua pertanyaan:
1) Jika Prabowo dan Gerindra sangat pro-Amerika, bagaimana dengan kedaulatan negara kita (di semua sektor)?
2) Apakah benar PKS memecat 73 pegawai Kristen, dan hingga sekarang tidak ada seorang pun pegawai Kristen di Kementan? Jika ya berarti ada dugaan bahwa PKS melakukan diskriminasi. Jika tidak benar, berarti Hashim dapat terjerat kasus pencemaran nama baik.
Silahkan di jawab @ agan putina
Sumber : Maulana Syuhada
Sumber dua : http://goo.gl/3Qa33M
Sumber GerindraTV :http://goo.gl/MJxkfc
Quote:
Original Posted By pksdihatiku►
Salah satu kesan yang sering ditonjolkan dari Capres Prabowo Subianto adalah bahwa ia sosok yang berani dan bersikap tegas kepada pihak asing, utamanya kepada negara adidaya Amerika Serikat. Bahkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional yang juga Ketua Tim Dewan Penasihat Prabowo-Hatta, Amien Rais baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang berusaha mengukuhkan kesan tersebut:
"Di antara calon presiden yang ada saat ini, kelihatannya yang paling berani melawan intervensi Amerika Serikat adalah Prabowo," kata Amien dalam rapat pemantapan tim pemenangan Prabowo-Hatta Tingkat Provinsi Jawa Tengah [1], di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2014).

Sumber: Amien-Prabowo (Sumber: merdeka.com)
Namun, apakah benar demikian adanya? Kita harus cermat terhadap fakta-fakta yang ada sebelum membuat sebuah kesimpulan. Sebuah video ini memuat pernyataan yang menarik mengenai bagaimana sosok Prabowo Subianto digambarkan oleh adik kandungnya, Hashim Djojohadikusumo. Kala itu, Hashim tengah memaparkan Visi-Misi Partai Gerindra di acara USINDO Washington Special Open Forum Luncheon yang berlangsung di Washington DC pada tanggal 17 Juli 2013 lalu.
Berikut terjemahan kutipan salah satu pernyataan pidato tersebut:
"Prabowo lulus dari sekolah Amerika. Prabowo sangat pro-Amerika. Selama ini ia bersekolah di Amerika seumur hidupnya. Ia mengenyam pendidikan militer pasukan khusus di Fort Banning, Fort Bragg. Saya juga pro-Amerika. Baru-baru ini saya melakukan investasi yang besar di California. Ya, Amerika Serikat akan menjadi mitra yang istimewa dengan Partai Gerindra.”
Melihat pernyataan di atas, kesan berani dan tegas Prabowo terhadap Amerika seketika runtuh. Pernyataan tersebut keluar dari mulut Hashim Djojohadikusumo, penopang finansial utama sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Ini sungguh kontradiktif dengan kesan yang ingin disematkan kepada Prabowo Subianto sebagai sosok yang gagah berani melawan intervensi asing.
Hashim malah berujar bahwa Prabowo SANGAT pro-Amerika, bahkan menyebut Amerika Serikat sebagai mitra yang istimewa. Luar biasa. Tanpa tedeng aling-aling adik Sang Jenderal berjualan nama kakak tercintanya kepada khalayak di Amerika Serikat. Hashim berusaha keras meyakinkan, seolah-olah ia berkata"Prabowo bisa banget lho diajak main bareng kalian."

Sumber: Hashim Djojohadikusumo memaparkan Visi Misi Gerindra di forum USINDO, Washington (Sumber: flickr.com/photos/usindo)
Perlu dicatat, USINDO [2] ini adalah sebuah lobi dari perusahaan, yayasan, dan individu dengan kepentingan di hubungan AS dengan Indonesia. Jadi ini merupakan sebuah upaya dari Prabowo Subianto melalui Hashim Djojohadikusumo untuk meyakinkan para pemangku kepentingan di Amerika bahwa ia siap bekerjasama jika terpilih sebagai presiden. Sebagaimana kita tahu, Prabowo masuk daftar hitam bagi pemerintah Amerika Serikat. Bahkan pada tahun 2000, visanya ditolak kala hendak menghadiri kelulusan putranya di Boston.[3] Catatan kelam berkaitan dengan pelanggaran HAM Prabowo di masa lalu menjadi isu sentral alasan Amerika melakukan hal tersebut.
Pernyataan kedua Hashim yang menarik adalah sebagai berikut:
"Saya akan memberikan sebuah contoh. Dalam kurun waktu 9 tahun , Kementerian Pertanian yang dikendalikan oleh PKS telah memecat 73 pegawainya yang beragama Kristen. Bahkan sampai saat ini, tak satupun pegawai di Kementerian Pertanian yang beragama Kristen. Ini merupakan sebuah pertanda, bukan? Jika kondisi ini terus berlangsung, dan terus dibolehkan.. Anda pasti tahu maksud saya. Itu yang saya maksud dengan kehendak politik. Pemerintah Indonesia harus menghentikan diskriminasi ini."
Pertama, ini berita yang mengejutkan. Bahkan dalam penelusuran saya, belum ada pihak yang mengkonfirmasi mengenai pemecatan 'besar-besaran' pegawai beragama Kristen di Kementerian Pertanian tersebut. Kedua, Hashim menyebut PKS, mitra koalisi Gerindra dalam mengusung Prabowo sebagai capres dalam konteks yang negatif: pihak yang melakukan diskriminasi terhadap umat nasrani yang minoritas.

Sumber: Kementerian Pertanian RI, disebut Hashim dikendalikan PKS (Sumber: poskantor.com)
Dengan telak Hashim menuding Kementerian Pertanian yang dikendalikan PKS sebagai pihak yang diskriminatif dan 'mesti dihentikan'. Dalam konteks ini, Gerindra dan PKS berada di kutub yang berbeda. Hashim sebagaimana kita tahu, adalah seorang pemeluk nasrani. Unsur primordialisme (kepercayaan, tradisi, adat istiadat, kebiasaan) masih menjadi isu yang sensitif.Dengan kata lain, koalisi yang dibangun oleh Gerindra dan PKS pondasinya sangat rapuh. Dalam hal mendasar saja mereka sudah sangat berseberangan.
Koalisi Gerindra-PKS bisa jadi sebatas syarat pemenuhan Presidential Threshold saja, tak lebih dan tak kurang. Bila terpilih sebagai Presiden, rasanya Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo tak akan segan untuk melibas PKS dari lingkaran permainan. Kemesraan yang ditunjukkan Gerindra-PKS saat ini besar kemungkinan sekedar bulan madu yang singkat.
Terlepas apapun isi kontrak politik mereka, semua hal dalam politik mungkin saja terjadi. Karena politik adalah permainan untuk menang dengan aturan yang dibuat sendiri oleh masing-masing pemain. Bukan politik namanya jika semua aturan dipatuhi, apalagi untuk dipatuhi pihak koalisi abal-abal alias bohong-bohongan : )

SUMBER :
-The New York Times [3]
-Kompas [1]
-UNSIDO.ORG [3]
Sumber : SUDAH MASUK KOMPAS
apakag benar ini ada hubunganya dengan ini . [THREAD]ini terimakasih..
Mohon masukan kedalam pejwan
Hashim Hendak Libas "PKS"
Salah satu kesan yang sering ditonjolkan dari Capres Prabowo Subianto adalah bahwa ia sosok yang berani dan bersikap tegas kepada pihak asing, utamanya kepada negara adidaya Amerika Serikat. Bahkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional yang juga Ketua Tim Dewan Penasihat Prabowo-Hatta, Amien Rais baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang berusaha mengukuhkan kesan tersebut:
"Di antara calon presiden yang ada saat ini, kelihatannya yang paling berani melawan intervensi Amerika Serikat adalah Prabowo," kata Amien dalam rapat pemantapan tim pemenangan Prabowo-Hatta Tingkat Provinsi Jawa Tengah [1], di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2014).

Sumber: Amien-Prabowo (Sumber: merdeka.com)
Namun, apakah benar demikian adanya? Kita harus cermat terhadap fakta-fakta yang ada sebelum membuat sebuah kesimpulan. Sebuah video ini memuat pernyataan yang menarik mengenai bagaimana sosok Prabowo Subianto digambarkan oleh adik kandungnya, Hashim Djojohadikusumo. Kala itu, Hashim tengah memaparkan Visi-Misi Partai Gerindra di acara USINDO Washington Special Open Forum Luncheon yang berlangsung di Washington DC pada tanggal 17 Juli 2013 lalu.
Berikut terjemahan kutipan salah satu pernyataan pidato tersebut:
"Prabowo lulus dari sekolah Amerika. Prabowo sangat pro-Amerika. Selama ini ia bersekolah di Amerika seumur hidupnya. Ia mengenyam pendidikan militer pasukan khusus di Fort Banning, Fort Bragg. Saya juga pro-Amerika. Baru-baru ini saya melakukan investasi yang besar di California. Ya, Amerika Serikat akan menjadi mitra yang istimewa dengan Partai Gerindra.”
Melihat pernyataan di atas, kesan berani dan tegas Prabowo terhadap Amerika seketika runtuh. Pernyataan tersebut keluar dari mulut Hashim Djojohadikusumo, penopang finansial utama sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Ini sungguh kontradiktif dengan kesan yang ingin disematkan kepada Prabowo Subianto sebagai sosok yang gagah berani melawan intervensi asing.
Hashim malah berujar bahwa Prabowo SANGAT pro-Amerika, bahkan menyebut Amerika Serikat sebagai mitra yang istimewa. Luar biasa. Tanpa tedeng aling-aling adik Sang Jenderal berjualan nama kakak tercintanya kepada khalayak di Amerika Serikat. Hashim berusaha keras meyakinkan, seolah-olah ia berkata"Prabowo bisa banget lho diajak main bareng kalian."

Sumber: Hashim Djojohadikusumo memaparkan Visi Misi Gerindra di forum USINDO, Washington (Sumber: flickr.com/photos/usindo)
Perlu dicatat, USINDO [2] ini adalah sebuah lobi dari perusahaan, yayasan, dan individu dengan kepentingan di hubungan AS dengan Indonesia. Jadi ini merupakan sebuah upaya dari Prabowo Subianto melalui Hashim Djojohadikusumo untuk meyakinkan para pemangku kepentingan di Amerika bahwa ia siap bekerjasama jika terpilih sebagai presiden. Sebagaimana kita tahu, Prabowo masuk daftar hitam bagi pemerintah Amerika Serikat. Bahkan pada tahun 2000, visanya ditolak kala hendak menghadiri kelulusan putranya di Boston.[3] Catatan kelam berkaitan dengan pelanggaran HAM Prabowo di masa lalu menjadi isu sentral alasan Amerika melakukan hal tersebut.
Pernyataan kedua Hashim yang menarik adalah sebagai berikut:
"Saya akan memberikan sebuah contoh. Dalam kurun waktu 9 tahun , Kementerian Pertanian yang dikendalikan oleh PKS telah memecat 73 pegawainya yang beragama Kristen. Bahkan sampai saat ini, tak satupun pegawai di Kementerian Pertanian yang beragama Kristen. Ini merupakan sebuah pertanda, bukan? Jika kondisi ini terus berlangsung, dan terus dibolehkan.. Anda pasti tahu maksud saya. Itu yang saya maksud dengan kehendak politik. Pemerintah Indonesia harus menghentikan diskriminasi ini."
Pertama, ini berita yang mengejutkan. Bahkan dalam penelusuran saya, belum ada pihak yang mengkonfirmasi mengenai pemecatan 'besar-besaran' pegawai beragama Kristen di Kementerian Pertanian tersebut. Kedua, Hashim menyebut PKS, mitra koalisi Gerindra dalam mengusung Prabowo sebagai capres dalam konteks yang negatif: pihak yang melakukan diskriminasi terhadap umat nasrani yang minoritas.

Sumber: Kementerian Pertanian RI, disebut Hashim dikendalikan PKS (Sumber: poskantor.com)
Dengan telak Hashim menuding Kementerian Pertanian yang dikendalikan PKS sebagai pihak yang diskriminatif dan 'mesti dihentikan'. Dalam konteks ini, Gerindra dan PKS berada di kutub yang berbeda. Hashim sebagaimana kita tahu, adalah seorang pemeluk nasrani. Unsur primordialisme (kepercayaan, tradisi, adat istiadat, kebiasaan) masih menjadi isu yang sensitif.Dengan kata lain, koalisi yang dibangun oleh Gerindra dan PKS pondasinya sangat rapuh. Dalam hal mendasar saja mereka sudah sangat berseberangan.
Koalisi Gerindra-PKS bisa jadi sebatas syarat pemenuhan Presidential Threshold saja, tak lebih dan tak kurang. Bila terpilih sebagai Presiden, rasanya Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo tak akan segan untuk melibas PKS dari lingkaran permainan. Kemesraan yang ditunjukkan Gerindra-PKS saat ini besar kemungkinan sekedar bulan madu yang singkat.
Terlepas apapun isi kontrak politik mereka, semua hal dalam politik mungkin saja terjadi. Karena politik adalah permainan untuk menang dengan aturan yang dibuat sendiri oleh masing-masing pemain. Bukan politik namanya jika semua aturan dipatuhi, apalagi untuk dipatuhi pihak koalisi abal-abal alias bohong-bohongan : )

Sumber: Koalisi Abal-abal? (Sumber: tempo.co)
SUMBER :
-The New York Times [3]
-Kompas [1]
-UNSIDO.ORG [3]
Sumber : SUDAH MASUK KOMPAS
apakag benar ini ada hubunganya dengan ini . [THREAD]ini terimakasih..
Mohon masukan kedalam pejwan

Diubah oleh apple.support 02-06-2014 11:51
0
65.3K
Kutip
536
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan