bright.dayAvatar border
TS
bright.day
[PILIH MANA ?] PENGALAMAN JADI GUB vs PENGALAMAN JADI KOMANDAN
JAKARTA - Duet Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan bertarung memperebutkan suara rakyat pada Pilpres 2014. Siapa lebih kuat?

Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Kamaruddin, mengatakan ketokohan dan pengalaman adalah tolak ukur paling mendasar untuk melihat kekuatan para calon presiden dan calon wakil presiden.

Untuk aspek ketokohan, Kamaruddin menilai, merupakan perbedaan paling dasar dari kedua calon presiden tersebut. Jokowi, menurut dia, terkesan lebih merakyat dan sederhana.

"Gaya dia selama ini, pola kepemimpinan yang dibangun menunjukkan demikian. Blusukan, santai, tanpa protokoler, dan apa adanya," kata dia kepada Okezone, Rabu (21/5/2014).

Sedangkan Prabowo, lanjut Kamaruddin, lebih terkesan elitis. "Gaya hidupnya lebih mewakili simbol kalangan menengah ke atas dengan kuda dan istananya," ungkapnya.

Dia mengatakan, Pilpres 2014 akan jadi ajang pertarungan dua kutub yang sangat berbeda. "Kita lihat saja nanti rakyat lebih suka yang mana," ujarnya.

Dari sisi pengalaman, Kamaruddin melihat relatif lebih sama. Jokowi, lanjutnya, pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Sedangkan Prabowo, pernah menjadi orang nomor satu di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

"Saya tidak melihat ada yang kontras di sini (pengalaman). Meski beda area, satu eksekutif, satunya lagi di militer, tapi peluangnya sama," terangnya.

Soal kinerja mesin partai, menurut dia, tidak terlalu mempengaruhi tingkat keterpilihan. Dia mengatakan, pengaruh mesin partai di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres.

Saat Pileg, kata dia, kinerja mesin partai sangat menentukan. Sedangkan Pilpres, sukses atau tidak ebih ditentukan oleh pesona sosok yang diusung menjadi capres.

"Pilpres itu mirip Pilkada, yang dijual ketokohan atau pesona figur. Sehebat apapun mesin partai kalau figur tidak mewakili aspirasi, akan tumbang juga," paparnya.

Dia mengatakan, terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden sebagai contoh. Dia melihat, SBY terpilih karena pesonanya.

"Jadi, kalau ada partai lobi ke sana kemari, menurut saya salah alamat. Karena kalau elite mendukung calon tertentu, yang di bawah belum tentu mengikuti," pungkasnya. (trk)

pengalaman

--------------------------------------


lha ya jelas dong... pilih yg udah pengalaman jadi gubernur....
emoticon-Ngakak
Diubah oleh bright.day 25-05-2014 11:48
0
7.2K
119
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan