Cerita sedikit nih gan. ketika ane facebookan ane ketemu video dengan judul A Cup Of Tea
Quote:
Quote:
rich is not about how much you save. it's about how much you give
sebelum kita lanjut, tonton dulu deh gan videonya
Quote:
Spoiler for buat yang males buffer:
Jadi, ada orang membeli segelas teh tarik di caffe/warung. dan disebelahnya datang seorang cowok dia memesan segelas teh tarik juga. tapi saat pembayaran cowo yang baru dateng membayar 2 gelas, 1 untuk yang di minum, satu untuk tembok.
cowok yang pertama datang penasaran dengan "1 untuk tembok".
Dihari ke dua, tambah penasaran lagi, karena cowok tetap membayar 2 gelas. 1 gelas yang dia minum, dan satu gelan untuk tembok.
di hari ke tiga, di melihat seorang laki2 renta memesan teh tarik, setelah minumanya habis laki2 renta itu meninggalkan warung begitu saja, tanpa membayar.
akan tetapi pelayan tersebut mengambil satu nota yang banyak sekali tertempel di tembok. dan membuangnya.
Maka cowok penasaran itu mengerti bahwa selama ini ada yg membayar untuk tembok itu untuk orang yang lebih membutuhkan
Vidio tambahan yang lebih panjang.
Spoiler for video tambahan:
amazing
Setelah ane telusurin lagi. Ternyata berawal di naples dengan nama lain yang lebih populerSuspended Coffee
Quote:
Spoiler for Suspended Coffee:
This story will warm you better than a coffee on a cold winter day:
"We enter a little coffeehouse with a friend of mine and give our order. While we're approaching our table two people come in and they go to the counter:
'Five coffees, please. Two of them for us and three suspended'
They pay for their order, take the two and leave. I ask my friend:
'What are those 'suspended' coffees?'
'Wait for it and you will see.'
Some more people enter. Two girls ask for one coffee each, pay and go. The next order was for seven coffees and it was made by three lawyers — three for them and four 'suspended'. While I still wonder what's the deal with those 'suspended' coffees I enjoy the sunny weather and the beautiful view towards the square in front of the café. Suddenly a man dressed in shabby clothes who looks like a beggar comes in through the door and kindly asks 'Do you have a suspended coffee?'
It's simple — people pay in advance for a coffee meant for someone who can not afford a warm beverage. The tradition with the suspended coffees started in Naples, but it has spread all over the world and in some places you can order not only a suspended coffee, but also a sandwich or a whole meal.
Ini beritanya gan
Spoiler for :
Pending Coffee, Tren Baru Beramal Lewat Secangkir Kopi
Beramal tidak hanya bisa dilakukan dengan memberikan uang dan benda di badan amal. Bisa juga lewat "Suspended Coffee" atau "Pending Coffee". Cukup memesan dan membayar ekstra kopi yang nantinya bisa diberikan untuk orang yang membutuhkan.
Konsep amal ini pertama kali dipopulerkan di kota Napoli, Italia dengan nama "Caffe Suspeso". Tapi, mulai diperhatikan dunia saat sebuah sosial media menceritakan kembali kisah yang terjadi di sebuah kafe kecil di sana.
Dalam sebuah gambar yang diunggah via Facebook, dikatakan dua pengunjung kafe tersebut memesan dan membayar untuk lima kopi, dua dibawa oleh mereka dan tiga lainnya 'pending'. Setelah itu, ada dua orang lagi yang memesan tujuh kopi dan hanya mengambil dua. Tidak beberapa lama, seorang pria miskin masuk ke kafe dan menanyakan "Apakah Anda punya kopi yang pending?".
"Jadi pada dasarnya orang-orang beramal untuk kopi bahkan makanan untuk orang lain yang tidak mampu membelinya", kalimat itu menutup penjelasan tentang "Pending Coffee" dan diakhiri dengan gambar orang tua yang sedang menikmati kopi.
Bentuk perbuatan baik yang sederhana ini langsung mengambil hati para masyarakat dunia. Salah satunya di Bulgaria, salah satu negara yang mempunyai tingkat kemiskinan tertinggi di Eropa. Lebih dari 150 kafe di seluruh Bulgaria melakukan inisiatif amal ini. Tidak hanya kafe, beberapa restoran cepat saji dan swalayan juga melakukan amal lewat pembelian roti atau snack.
Selain Bulgaria, negara Inggris juga bergabung dalam tindakan amal ini. Dilaporkan oleh Daily Mail (04/01/2013) sekitar 150 kafe di Inggris seperti Starbucks dan Costa mulai mengajak para pengunjung mengikuti kampanye ini.
“Ini adalah ide yang baik untuk para orang tunawisma, saya pernah berada di situasi dimana saya pengangguran, kedinginan, dan sangat menginginkan secangkir kopi hangat tetapi tidak bisa mampu membelinya,” tutur John Sweeney pembuat komunitas Suspended Coffee di Facebook kepada The Independent
Cerita atau berita di atas hanya akan menjadi cerita atau berita biasa saja, tiada artinya.
Kenapa kita tidak merubah cerita di belahan dunia lain itu menjadi nyata di negri kita?
Ayo di praktekan gan
Quote:
Kalau di Indonesia mungkin kita bisa mempraktekan suspended coffee di warung pecel / lalapan.
yang kita butuhkan :
-Nota kertas kecil.
-pulpen
-Double Tip
ke3 barang ini kita perlukan, karena belum tentu ada warung atau cafe melakukan system "berbagi" ini juga.
-Duit Lebih untuk beramal
-Suara yang lantang untuk berani bicara keras
Karena apa? dari kisah di atas, di Malaysia ataupun Napoli, orang di sekitar anda akan bingung ketika anda membayar porsi lebih dari pada porsi yang anda makan / minum,
memang gan kedengaranya ria' atau sombong, tapi ini lah cara menyebarkan system "berbagi"
*Gan gimana nih kalau Cafe / warungnya belum ngerti system "berbagi" ini?
Maka kita jelaskan kepada pemilik / pelayan warung dan kopi system ini.
Quote:
Ini sangat mudah, ketika anda ingin beramal dengan cara tersebut.
kenapa gak langsung beli nasi bungkus terus di kasih orang yg pinggir jalan sih?
Ane gak mau membahas orang yang minta² di pinggir jalan ya gan.
karena udah banyak artikel. thread. tulisan mengenai hal tersebut.
Yang bisa ane ambil dari cara "berbagi" yg berbeda ini. adalah :
- Membuat orang lain ingin mencoba juga. ini terbukti. Karena system ini sudah menyebar di seluruh dunia.
- Agan tidak tahu teh atau kopi yang agan amalkan untuk siapa, tidak ada kesombongan di hati, hanya sebuah keikhlasan saja
- Percayahlah gan, Teh atau kopi atau makanan yang agan amalkan itu bisa saja sangat di butuhkan oleh orang2 yg sangat membutuhkanya.
Jujur gan ane juga belum pernah mempraktekan cara amal yang berbeda di atas.
tapi ane ingin bgt berbagi dan menyebar luaskan cara beramal ini.
Yang Ts butuhkan bukan atau bata.
Yang Ts butuhkan hanya masukan, cerita, share dan komen (agar tersundul terus dan makin banyak yg baca )
Yang Ts butuhkan agan bisa share di Facebook, di twitter, di Path DLL.
Karena hal ini sangat indah untuk di bagikan