apa sejatinya kebahagiaan itu ?
apakah status sosial menjadi ukuran kebahagiaan seseorang ?
bagaimana cara untuk mendapatkan kebahagian hidup ?
apakah pasangan hidup, harta dan tahta dapat menjamin semua itu ?

pernah kah anda berfikir bahwa tanpa itu semua seseorang juga dapat menjadi orang yang bahagia melebihi kebahagian orang yg memiliki harta yg berlimpah ?
Sebagian pengamat mengatakan bahwa semua orang, khususnya orang yg tidak mampu secara ekonomi, selalu bermimpi menjadi orang kaya, tetapi mereka tidak menyadari bahwa pada saat itu sesungguhnya mereka lebih merasakan bahagia ketimbang orang kaya itu sendiri.
Sementara Dr. Shigeo Haruyama dalam bukunya "The Miracle of Endorphin" mengatakan bahwa kebahagian sudah terdapat didalam tubuh kita masing2 tinggal bagaimana caranya untuk "menyelami" kebahagian dalam tubuh individu itu sendiri, kesehatan dan keseimbangan hormon dalam tubuh adalah kuncinya.
namun banyak konglomerat yg percaya bahwa uang dapat membeli itu semua.
kita pun bertanya, mengapa banyakkonglomerat yg mengalami depresi dan akhinya mati bunuh diri ?
Presiden Direktur Hyundai Asan Corporation Chung Mong-Hun contohnya, dan yang terbaru adalah seorang pengusaha real estate jerman Adolf Merckle orang terkaya peringkat 94 dunia versi majalah Forbes tahun 2008 yg nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakan diri dengan kereta api yang sedang melaju kencang hanya karena tak kuasa menerima kenyataan pahit harus kehilangan sebagian asetnya senilai 15 triliun pada perusahan otomotif Volkswagen AG dan farmasi akibat krisis keuangan padahal total keseluruhan asetnya diperkirakan masih senilai EUR 30 miliar atau sekitar Rp 447 triliun.

namun mengapa banyak orang mengira bahwa uang adalah sumber kebahagiaan ?
bagaimana menurut anda ?
Apakah status sosial menjadi tolok ukur kebahagiaan seseorang ?

Bagaimana menurut kalian?