- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Indomaret Jual Biskuit Mengadung Babi? Ini Ceritanya
TS
ainovo
Indomaret Jual Biskuit Mengadung Babi? Ini Ceritanya
Quote:
Welcome To My Thread
Spoiler for Semoga bukan Repost :P :
Maaf kalau ...
Quote:
Lagi panas-panasnya nih di medsos, eh pas dicari-cari ternyata ada beritanya TS minta maaf bukan bermaksud untuk menjatuhkan usaha seseorang, cuma ingin berbagi informasi, karena ada pemeluk kepercayaan di mayoritas orang Indonesia yang melarang mengonsumsi B2 walaupun hanya sedikit. Semoga bermanfaat
Quote:
Indomaret Jual Biskuit Mengadung Babi? Ini Ceritanya
Quote:
Spoiler for B2:
Biskuit dijajakan di Indomaret, diduga mengandung babi. (Foto: Facebook)
JAKARTA - Belakangan ini Indomaret ramai dibicarakan di jejaring sosial dan forum internet, lantaran menjual produk makanan ringan berupa biskuit dari Jepang. Namun, ternyata biskuit itu disebut-sebut mengadung babi. Informasi itu pun langsung di-share hingga merebak luas.
Awalnya, temuan biskuit itu ditulis oleh salah satu mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Tokyo. Dalam akun Facebooknya, dia menuliskan status "Hati-hati ya kalo belanja di Indonesia... Produk haram impor ini dijual bebas di Indomaret.. Coba lihat ini tertulis (mengandung babi)" demikian seperti dikutip Kamis (22/5/2014).
Status itu ditulis pada 18 Maret 2014, dilengkapi dengan foto produk, serta harga yang terpampang di minimarket Indomaret, Rp14.500 per pack.
Kemudian, dalam salah satu forum internet pun membahas adanya biskuit mengandung babi di Indomaret, Ciputat Baru. Bahkan topik tersebut telah dishare sebanyak 364 kali. Dalam forum tersebut, dibahas mengenai peletakan produk mengandung babi yang bercampur dengan produk lainnya.
Spoiler for CodeName_B2:
Foto ini beredar di jejaring sosial.
"Mengapa produk mengandung lemak babi tidak dipisahkan dengan produk lain dan diberi rak / tempat khusus dengan label “NON HALAL”. Hal ini tentunya lebih beretika dan lebih pantas diberlakukan di Indomaret ketimbang mencampur produk mengandung babi dengan produk dari Indonesia (dalam gambar screen terlihat dalam 1 rak dengan produk lain yang halal). Bila saja produk tersebut dipisahkan dengan produk halal, maka tentunya kawan saya ini tidak akan memberi peringatan kepada kami," demikian kutipan salah satu tulisan akun.
Okezone pun menelusuri akun Facebook mahasiswa tersebut yang menyatakan biskuit itu mengandung babi. Menurutnya, foto itu benar diambil dari Indomaret, namun bukan di Ciputat. " Tapi yang saya temukan di Indomaret Cibubur Rest Area Tol Jagorawi km 10. Tapi masih ada kemungkinan ada di tempat lain mengingat indomaret banyak tersebar," demikian ujar mahasiswa tersebut melalui jejaring kepada Okezone.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) Eventius Go hingga pagi ini masih belum bisa berkomentar lebih jauh. "Maaf saya belum bisa komentar, saya lagi di Jerman," ujarnya saat dihubungi melalui telepon selular siang ini.
Quote:
Sisipkan Biskuit Mengandung Babi, Aprindo Koordinasi ke Indomaret
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bersedia menegur dan menjalin komunikasi Indomaret yang ramai dibicarakan di jejaring sosial menjual produk makanan mengandung lemak babi. Teguran itu akan dilakukan bila benar Indomaret terbukti menjual produk tersebut.
"Karena asosiasi ingin jelas, apakah benar mengandung atau tidak, kalau memang iya kita akan berkordinasi dengan pemasok," ujar Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid Ahmadi kepada Okezone, Kamis (15/5/2014).
Diberitakan sebelumnya, Indomaret ramai dibicarakan di jejaring sosial dan forum website, telah menjual biskuit asal Jepang yang mengandung lemak babi. Snack bermerek Bourbon Cookie tersebut dijual di Indomaret seharga Rp14.500 per pack.
Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) Eventius Go, yang merupakan induk usaha Indomaret, belum mau berkomentar. (rzk)
Quote:
Aprindo Siap Tegur Indomaret Terkait Produk Mengandung Babi
Spoiler for ****maret:
JAKARTA - Masyarakat kembali dikejutkan dengan penemuan biskuit asal negeri samurai yang mengandung lemak babi. Parahnya, biskuit tersebut dijual bebas di salah satu minimarket yaitu Indomaret.
Seperti diketahui, PT Indomarco Prismatama, merupakan pengelola jaringan ritel Indomaret yang juga anak usaha PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Satria Hamid Ahmadi mengatakan, pihak Asosiasi akan melakukan teguran terhadap pihak ritel yang bersangkutan.
"Kita akan komunikasikan kepada anggota," kata Satria saat dihubungi Okezone, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Dirinya menyebutkan, jikalau terbukti mengandung lemak babi dan turunannya, pihak Aprindo tidak berhak memberikan sanksi tegas kepada anggota-anggotanya. Sebab, pemberian sanksi hanya berada pada lembaga atau kementerian terkait.
"Temuan ini domainnya di pengawasan, mereka melakukan investigasi," tambahnya.
Oleh karena itu, Satria mengungkapkan, seharusnya pengusaha ritel sebelum memasarkan produk dagangannya, seharusnya dapat memberikan informasi yang jelas agar para konsumen atau pembeli dapat mengetahui produk yang akan dibelinya.
"makanya importir itu kuncinya produk tersebut sebelum dijual harus menginformasikan dengan jelas kepada konsumen, begitu juga buyersnya, sehingga konsumen bisa jelas mengetahuinya, kita memberikan teguran kepada anggota," tukas dia. (rzy)
Quote:
Indomaret Harus Pisahkan Produk Mengandung Babi
JAKARTA - Indomaret disebut-sebut menjual biskuit mengandung lemak babi. Biskuit itu merupakan biskuit impor dari Jepang.
Kehadiran biskuit di Indomaret itu kini ramai dibicarakan di jejaring sosial. Kemasan biskuit itu bertuliskan bahasa Jepang, termasuk keterangan komposisinya tanpa ada keterangan dalam bahasa Indonesia. Bagi konsumen Indonesia yang mayoritas beragama muslim, dinilai bisa membahayakan. Apalagi biskuit itu diletakan di antara produk-produk lainnya, tanpa ada penanda bahwa biskuit itu mengandung lemak babi yang diharamkan bagi umat Islam.
Menurut Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid Ahmadi, pengusaha ritel atau buyers dapat menjual produk tersebut, asalkan diletakkan di tempat yang khusus.
Selain itu, ada sejumlah persyaratan mutlak yang harus dilakukan, seperti telah lolos uji kelayakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tidak hanya itu, produk yang dijual ke konsumen harus lulus pengujian pada level pangan atau aman untuk dikonsumsi.
"Kalau memang mengandung babi, boleh menjual. Tetapi di seaction khusus atau di tempat yang mengandung babi dan turunannya," kata Satria saat dihubungi Okezone, Jakarta, Kamis (15/5/2014).
Hal penting lainnya, penjualan produk yang mengandung lemak babi dan turunannya sah untuk dijual juga harus mendapatkan izin edar yang dikeluarkan oleh lembaga terkait, seperti BPOM.
"Selama produk itu ada izinnya, selama pemasok ketemu bisa menunjukkan bukti yang sah aman untuk dikonsumsi pasti kita akan berikan izin jual, kalau tidak diberikan izin edar," tambahnya.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) Eventius Go, yang merupakan induk usaha Indomaret, belum mau berkomentar.
"Saya belum mau komentar, nanti saja ya," katanya kepada Okezone, Rabu 21 Mei sore. (rzk)
Quote:
Respon TS: selalu teliti setiap barang Impor yang agan-agan beli, terutama bagi yang kepercayaannya melarang mengonsumsi makanan yang mengandung B1 atau B2. Semoga Thread perdana ane di New Kaskusbermanfaat . Terima Kasih udah mampir
Spoiler for LAST WORDS...:
PLEASE:
JANGAN LUPA DI YA GAN ...
BOLEH JUGA BUAT ISO YANG MAU NGASIH
BUDAYAKAN UNTUK KOMEN (BERKUALITAS)
TERIMA KASIH
JANGAN LUPA DI YA GAN ...
BOLEH JUGA BUAT ISO YANG MAU NGASIH
BUDAYAKAN UNTUK KOMEN (BERKUALITAS)
TERIMA KASIH
0
6.4K
Kutip
16
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan