Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

boshAvatar border
TS
bosh
TIDAK perlu punya prestasi akedemik jika mau jadi orang sukses?
Pernyataan tersebut sering diganti jadi: tidak perlu pinter banget untuk sukses, tidak perlu lulus sekolah dengan nilai tinggi untuk jadi kaya, bahkan biasa-biasa aja cenderung bodoh tukang nyontek juga bisa sukses. Lihat tuh dia cuman lulusan SMA tapi jadi konglomerat top, dst dst. Dalam kenyataan sehari-hari bahkan agan sering ketemu mantan teman-teman agan yang dulu kayaknya bodoh banget, dulu nyontek melulu, selalu fotocopy kerjaan nyatanya sukses jadi orang (baca: kaya atau makmur secara finansial). Jika reuni agan malas datang karena dulu agan yang paling pinter disekolah dan kuliah ternyata tidak jadi apa-apa dibanding teman-teman agan yang dulu tukang nyontek.

Kenyataan tersebut boleh dibilang mematahkan asumsi bahwa sukses akademik seseorang secara pasti memengaruhi dan menentukan sukses finansialnya kelak. Coba googling gan dan cek orang-orang sukses ini, bahkan orang paling kaya nomor 1 didunia versi Forbes (2014) adalah orang yang drop out kuliah. Beberapa contoh orang-orang yang drop out, putus sekolah, atau prestasi akademik buruk: Richard Branson (Virgin Group), Paul Allen (Microsoft), Lawrence Elisson (Oracle), Steve Jobs (Apple), Chung Ju Yung (Pendiri Hyundai), Li Ka Shing (Konglomerat No.1 di Hong Kong), Amancio Ortega (Zara, Bershka, Pull&Bear), Mark Zuckerberg (Facebook). Yang paling top adalah Bill Gates (Microsoft) yang dinobatkan sebagai orang paling kaya didunia saat ini. Lalu pertanyaannya adalah: “Apakah benar bahwa semua bilyuner paling sukses di dunia adalah orang-orang yang gagal di dunia akademik?”

Salah besar gan! Ternyata orang-orang yang sukses secara finansial berawal dengan prestasi akademik baik bahkan sangat cemerlang juga sama banyaknya. Misalnya: Warren Buffett (investor terbesar), George Soros (Quantum Fund), Jeff Bezos (Amazon), Larry Page dan Sergei Brin (Google), Jan Koum (Whatsapp), Akio Morita (Pendiri Sony). Seperti agan tau Larry Page dan Sergei Brin keduanya bergelar PhD (Doktor).

TIDAK perlu punya prestasi akedemik jika mau jadi orang sukses?

Jadi ada dua kelompok dengan prestasi akademik yang sangat kontras berbeda, namun secara finansial sama-sama sukses luar biasa. Jadi yang SALAH dimana nih gan?
Tidak ada yang salah gan, akan tetapi agan harus tau bahwa sukses akademik dan sukses finansial adalah dua hal yang SANGAT BERBEDA. Tidak ada hubungan atau sebab akibat langsung antara keduanya. Yang terjadi adalah cerdas akademik (academically smart) dapat menentukan sukses pada "pekerjaan" atau "karir", sementara cerdas finansial (financially smart) menentukan sukses finansial.

Coba perhatikan apa yang dilakukan Bill Gates, Gates bukan orang bodoh ia "sangat pintar" dalam bidang komputer, ia juga bisa masuk ke Harvard dimana ada asumsi bahwa cuma 2 ketentuan untuk bisa masuk Harvard yaitu orang yang kaya sekali atau pintar sekali (sama ngak gan dengan masuk uni top di Indonesia?) Tetapi ia kemudian memilih meninggalkan kuliahnya untuk membesarkan Microsoft. Dalam perjalanannya ia kemudian menjadi sangat "pintar" dalam mengelola bisnis software Microsoft yang cenderung mengelola urusan "non teknis" (bisnis, manajemen) daripada urusan "teknis" (membuat program) seperti pada awal dia mendirikan Microsoft.

Jadi musti gimana gan? Agan pilih mana? Tidak usah sekolah capek-capek tapi langsung buka bisnis atau sekolah tinggi supaya nantinya bisa kerja di perusahaan besar? Lakukan yang terbaik gan, jika ada kesempatan sekolah, yah sekolah nyang bener gan, jika tidak bisa begitu, yah lakukan sesuatu sesuai "passion" agan untuk berbisnis. Akan tetapi yang perlu agan ketahui adalah agan harus "cerdas" secara finansial dari sejak awal (dari masih muda). Cuman sayangnya gan, ilmu "cerdas finansial" tidak diajarkan oleh orang tua kita, disekolah juga, apalagi ditempat kerja. Ini ilmu tingkat tinggi yang harus agan ketahui dan pelajari sendiri, percuma gan kalau otak encer tapi ngak cerdas secara finansial. Contoh cerdas finansial: lakukan "investasi" daripada "menabung" karena dengan menabung uang agan akan berkurang bukan bertambah karena inflasi. Contoh lain bagaimana supaya setiap bulan gajian selalu cukup bukan selalu nombok berapapun gaji agan, SALAH besar gan asumsi bahwa gaji besar akan membereskan semuanya. Atau bagaimana membuat bisnis dengan modal minim hasil maksimal dst dst.
Nahh yang ginian itu yang harus agan pelajari dan harus punya ilmunya dari sejak muda sekali, ane ngak bisa beri tahu karena kepanjangan penjelasannya.

Semoga mencerahkan gan....
0
4.2K
15
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan