panasbroAvatar border
TS
panasbro
PHK Massal di PT HM Sampoerna Bau Busuk


ASATUNEWS - Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 4.900 buruh pabrik rokok milik PT HM Sampoerna per 31 Mei 2014 dikutuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). "Hal ini karena sudah puluhan tahun buruh rokok tersebut membesarkan perusahaan dan bahkan membuat keluarga HM Sampoerna menjadi kelompok orang terkaya di Indonesia," kata Presiden KSPI, Said Iqbal, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (19/5). Menurut Said, meski pabrik rokok tersebut sudah dijual ke perusahaan asing, keluarga HM Sampoerna wajib ikut bertanggung jawab agar PHK tersebut dibatalkan.

Ia mendesak pemerintah agar bertindak tegas melalui anjuran dinas tenaga kerja dan transmigrasi setempat dan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) wajib menolak permohonan PHK tersebut. Selain itu, lanjutnya, pengusaha harus dapat diminta kembali berunding dengan serikat pekerja perusahaan untuk mencari jalan keluar menghindari PHK tersebut.

"KSPI siap menggelar aksi solidaritas besar-besaran menolak PHK tersebut dan akan melakukan kampanye International melawan kebijakan perusahaan asing tersebut dan meminta Menakertrans serta Bupati untuk turun tangan langsung menghindari PHK ini," katanya.

Sebagaimana diberitakan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember, Jawa Timur, Ahmad Hariyadi, mengatakan PHK dan penutupan pabrik PT HM Sampoerna di kabupaten itu sudah memenuhi prosedur. "Alasannya, pemilik bangkrut karena produknya tidak laku dijual dan tidak ada yang salah secara undang-undang terkait dengan penutupan pabrik sigaret kretek tangan di Garahan, Kecamatan Silo, tersebut," katanya, seperti diberitakan Antara.

Menurut dia, PHK yang dilakukan PT HM Sampoerna juga sudah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan pesangon yang diberikan bahkan lebih besar dari ketentuan di undang-undang tersebut. Sebelumnya, PT HM Sampoerna memberikan pelatihan kepada 4.900 karyawan yang terkena dampak restrukturisasi di pabrik sigaret kretek tangan Lumajang dan Jember.

Sekretaris Perusahaan PT HM Sampoerna Maharani Subandhi di Surabaya, Jumat (16/5), mengatakan keputusan retrukturisasi dilakukan karena terus menurunnya pangsa pasar sigaret kretek tangan skala nasional yang menghantam telak para pabrikan rokok dalam negeri, termasuk pabrik sekelas PT HM Sampoerna. "Ini juga diambil untuk menyelamatkan seluruh mata rantai operasional sigaret kretek tangan Sampoerna, termasuk memastikan nasib 33.500 karyawan Sampoerna yang bekerja pada lima pabrik yang tersisa agar tidak kehilangan motivasi kerja," katanya, seperti diberitakan Antara.

PHK masa itu memang tampak ganjil. Karena, pabrik PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) di Jember itu adalah pabrik baru, diresmikan pada 2013 lalu. Pihak PT HM Sampoerna Tbk menyatakan, pabrik tersebut diharapkan akan menyerap sekitar 4.500 tenaga kerja setempat dan berperan sebagai salah satu aspek pendorong pembangunan ekonomi di Jember.

Pihak PT HM Sampoerna Tbk mengumumkan hal tersebut dalam acara paparan publik kinerja tahun 2012 yang digelar di Surabaya pada April 2013, seperti dikutip banyak media. “Pabrik baru ini akan memperkuat tradisi sigaret kretek tangan Sampoerna yang dimulai sejak tahun 1913. Pabrik tersebut diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan serta memiliki efek berantai yang kuat untuk pengembangan ekonomi di wilayah tersebut,” kata Presiden Direktur Sampoerna Paul Janelle.

Janelle dalam kesempatan itu juga mengatakan, tahun 2013 ini adalah tahun perayaan ke-100 Sampoerna, yang membuat pihaknya bangga akan kontribusi yang berkelanjutan untuk Indonesia. "Dan kami tetap memegang komitmen untuk mencapai keunggulan dalam semua aspek bisnis kami,” tutur Janelle.

Dari sisi bisnis, Direktur Keuangan PT HM Sampoerna Tbk, Mark Niehaus, menyampaikan kinerja keuangan Sampoerna untuk tahun keuangan 2012, di antaranya Sampoerna membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 38,3 triliun (tidak termasuk cukai) dan laba bersih sebesar Rp 9,9 triliun atau Rp 2,269 per lembar saham. Seluruh laba ini sudah disepakati untuk dibagikan kepada pemegang saham berupa dividen. Jadi, perseroan tidak menyisihkan laba ditahan. Di tahun 2012, Sampoerna kembali memimpin pasar industri rokok dengan pangsa pasar sebesar 35,6%, hal tersebut disebabkan pertumbuhan kelompok merek Sampoerna A dan U Mild dalam segmen sigaret kretek mesin low tar low nicotine (SKM LTLN).

Pada segmen sigaret kretek tangan terjadi peningkatan volume penjualan sebesar 10% oleh merek Dji Sam Soe dan kelompok merek Sampoerna Kretek. Sampoerna adalah salah satu penyumbang terbesar pendapatan negara melalui cukai produk tembakau. Selama lima tahun terakhir, kontribusi dalam pembayaran cukai produk tembakau oleh Sampoerna meningkat hampir dua kali lipat dan di tahun 2012 tercatat lebih dari 30,6% dari total pendapatan domestik cukai produk tembakau. I DJE/ASN-010

sumber : http://asatunews.com/bisnis/2014/05/...erna-bau-busuk
0
14.1K
108
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan